Putri Dokter Medis [Terjemahan Indonesia]

Chapter 39: Showing the happiness and making things difficult

Lin Chujiu bukanlah tuhan, bahkan jika kemauannya kuat dan bahkan jika dia tidak senang pergi ke istana. Dia tidak bisa mengubah fakta itu sendiri.

Keesokan harinya, matahari belum terbit tapi Lin Chujiu sudah ditarik masuk ke dalam ruangan ganti baju. Lin Chujiu mengerti bahwa mengunjungi istana bukanlah masalah yang sederhana, jadi dia seharusnya tidak tampil memalukan. Lin Chujiu dengan sabar menunggu empat pelayan wanitanya untuk menyelesaikan riasannya, sementara beberapa dari mereka bahkan mencoba memasang make up untuk mengirimnya ke istana.

Setelah mereka menyelesaikan riasannya dan membantunya mengenakan gaunnya, dia berubah menjadi wanita muda yang anggun, lembut dan cantik. Pada saat itu, mereka tidak bisa tidak memuji Lin Chujiu: "Cantik!"

Awalnya, pemilik asli bodi punya penampilan bagus. Kulitnya sangat putih dan tubuhnya ramping tapi montok. Dan meski wajahnya tidak terlihat cantik, namun suasana di sekitar wajahnya terlihat sama dengan permaisuri.

Lin Chujiu tahu bahwa asuhan kepada pemilik asli tubuh itu baik, tapi kedua ibu tiri yang dihadapinya dengan sengaja memilih pakaian yang hambar untuknya. Sementara dia biasanya memilih pakaian berwarna putih polos untuk saudara tirinya.

Jadi pada akhirnya, meski semua bajunya memiliki kualitas kain yang bagus. Begitu dia memakainya, itu tidak sesuai dengan penampilannya dan hanya akan membuatnya kurang beruntung. Dan meskipun kualitasnya terlihat jauh lebih baik bagi saudara tirinya, tapi dia hanya akan terlihat menggelikan jika dia akan berdiri di sampingnya.

"Wangfei, kamu benar-benar terlihat sangat cantik." Zhenhu dan Manao tidak bisa tidak memuji dia lagi.

Lagi pula, Lin Chujiu hanya mengenakan gaun polos biasa. Meski terlihat cantik dengan gaun kasual itu. Tapi sekarang, dia terlihat sangat berbeda.

Kini, Lin Chujiu benar-benar memiliki penampilan seorang putri sejati.

"Cukup bagus." Lin Chujiu melihat dirinya di cermin perunggu untuk melihat penampilannya. Dia ingin melihat apakah dia benar-benar terlihat cantik. Tapi kemudian, dia hanya mengangguk puas.

Hari ini, dia akan masuk istana. Jadi, dia memutuskan bahwa tidak peduli apa yang dipikirkan orang-orang istana tentang dia, dia akan menunjukkan kepada mereka bahwa dia bahagia dan hidup dengan baik sekarang karena dia sudah menikah dengan Pangeran Xiao.

Jadi, untuk membuktikannya kepada mereka dan musuh-musuhnya. Lin Chujiu tidak hanya memutuskan untuk mengenakan gaun cantik, tapi juga memakai perhiasan mutiara giok mahal.

Dan sekarang, tangan Lin Chujiu memiliki mutiara bulat besar. Secara pribadi, dia tidak akan repot membeli perhiasan semacam itu. Tapi, pelayannya telah mempersiapkan mereka untuknya. Mereka membawa perhiasan ini untuk dipakainya di istana sehingga sida-sida istana dan pelayan perempuan bisa melihatnya.

Lin Chujiu adalah orang yang tahu bagaimana bersyukur. Jadi, tidak peduli seberapa miskin dia di Xiao Wangfu dan tidak peduli seberapa buruk Xiao Tianyao padanya. Dia tidak akan mengatakan atau mengeluh kepada orang luar.

Apalagi di istana. Dia hanya akan menunjukkan kepada mereka sisi terbaik untuk menikah dengan Pangeran Xiao sehingga orang-orang akan tahu bahwa dia memiliki kehidupan yang baik, bahwa dia sangat bahagia dan bahwa Pangeran Xiao sangat penting baginya.

Bagaimanapun, keluarganya tidak akan mendukungnya, jadi dia hanya bisa mengandalkan Xiao Tianyao di ibu kota. Lin Chujiu tidak akan dibenci oleh orang-orang dari luar ibukota, tapi di dalam kota kekaisaran orang-orang tidak akan berani meremehkan dia selama dia berada di bawah nama Pangeran Xiao.

Menangis bisa mendapat simpati dari masyarakat. Tapi, bisakah simpati berubah menjadi satu sen? Dan apa yang akan terjadi selanjutnya setelah dia mendapat simpati rakyat?