Putri Dokter Medis [Terjemahan Indonesia]

Chapter 99: Doubts and superb craftsmanship

Mo Yuer memiliki kotak perhiasan. Di dalam kotak perhiasan itu, ada jepit rambut dari batu giok putih yang terlihat persis sama di tangan Lu Yuan. Di mana mata telanjang tidak akan dapat melihat perbedaan apa pun.

Lu Yuan berbalik segera setelah mengganti dua jepit rambut. Dan kemudian, dia kembali duduk seolah-olah tidak ada yang benar-benar terjadi.

Mo Yuer keluar dari kamarnya tetapi tidak memperhatikan apapun. Kemudian, dia hanya membahas dan menjawab pertanyaan Lu Yuan. Setelah menjawab pertanyaannya, dia tidak ragu mengirimnya pergi.

Lu Yuan berpikir bahwa tidak ada yang memperhatikan tindakannya. Tapi, apa yang dia tidak tahu adalah bahwa sejak dia memasuki kamar Mo Yuer. Seorang penjaga dari Jing Tiang Courtyard mengincar gerakannya.

Pada malam yang sama, seorang pria berpakaian hitam berlutut di depan Xiao Tianyao dan berkata setelah menundukkan kepalanya: “Wangye, Lu Yuan mengganti jepit rambut Mo Yuer. Saya mengeluarkan jepit rambut tetapi saya tidak mengerti apa yang salah. ”

"Kirim jepit rambut ke Wangfei." Xiao Tianyao hanya berkata. Pria yang berpakaian hitam tahu bahwa Lin Chujiu memiliki pengetahuan medis. Jadi, dia tidak terkejut: "bawahan ini mengerti."

Pria itu mengenakan busur hitam dan hendak pergi keluar. Tapi tiba-tiba, dia mendengar suara Xiao Tianyao: "Apa yang sedang dilakukan wangfei?"

"Wangfei?" Pria yang mengenakan tubuh hitam menjadi kaku, dia tidak tahu jawabannya, jadi dia bertanya dengan suara rendah: "Wangye, apakah kamu ingin mengirim orang untuk mengawasi Wangfei?"

Tidak ada yang memperhatikan Lin Chujiu, jadi tidak ada yang tahu apa yang dia lakukan.

"Tidak perlu." Xiao Tianyao menyadari kesalahannya, jadi untuk tidak mempermalukan dirinya sendiri, dia melambaikan tangannya dan berkata: "Pergilah"

Pria berpakaian hitam buru-buru meninggalkan ruangan. Karena dia takut bahwa Xiao Tianyao mungkin akan mengajukan pertanyaan aneh lainnya.

*

Lin Chujiu sangat lelah hari ini. Jadi, ketika dia kembali, dia membasahi dirinya sendiri di bak mandi dan memeriksa kondisinya menggunakan sistem medis. Sistem medis mendiagnosisnya dan melaporkan bahwa dia memiliki gejala pilek. Karena itu, Lin Chujiu memutuskan untuk tidur lebih awal. Namun, pria berpakaian hitam itu memintanya untuk keluar dan memeriksa jepitan batu giok putih.

Lin Chujiu bangun ketika pelayan wanita memanggilnya. Dan kemudian menguap sambil berkata: "Beri aku secangkir teh." Lin Chujiu meminta secangkir teh karena dia harus bersiap-siap untuk berjaga-jaga jika Xiao Tianyao tiba-tiba memberinya tugas yang sulit.

"Ya, Wangfei. Tolong tunggu sebentar. ”Pelayan itu menundukkan kepalanya dan berbalik untuk memberinya secangkir teh. Dia tahu Lin Chujiu tidak memiliki perintah, jadi dia diam-diam mundur.

"Ada apa?" Lin Chujiu yang setengah bangun bertanya.

Pria berpakaian hitam itu mendekat dan menunjukkan jepit rambut putihnya. Namun, Lin Chujiu tidak mengambilnya dan hanya melihat dengan tak berdaya: “Siapa yang memberi tahumu bahwa saya memiliki kemampuan untuk membedakan apa yang salah dengan jepit rambut? Saya bukan peri abadi, jadi saya tidak tahu apakah itu dimanipulasi atau tidak. ”

"Wangye memerintahkan bawahan ini." Pria itu berpakaian hitam dengan serius menjawab.

Lin Chujiu yang memiliki depresi yang tak terlukiskan menatapnya diam-diam.

Pria itu mengenakan pemberitahuan hitam bahwa Lin Chujiu tidak membuat gerakan apa pun. Jadi, dia dengan hati-hati menjelaskan: “Wangfei, Wangye hanya ingin memulihkan kesehatan kakinya. Jadi, bisakah Wangfei memaafkan Wangye sekali ini dan mencari tahu apakah ada masalah dengan jepit rambut ini? ”