Putri Dokter Medis [Terjemahan Indonesia]

Chapter 153: Sleeping together and Hug

Lin Chujiu memiliki senyum cerah di wajahnya, tapi matanya menunjukkan ekspresi optimis bahwa Xiao Tianyao tidak akan bisa tahan.

Benar saja, setelah bertahan untuk waktu yang lama, Xiao Tianyao tidak bisa lagi menahannya. Xiao Tianyao menunjukkan jarinya ke arah pintu dan perlahan berkata, kata demi kata: "Lin Chujiu, benwang ingin kau pergi keluar, jadi sekarang, keluar!"

Xiao Tianyao takut bahwa dia mungkin tidak dapat menghentikan dirinya dari mencekik wanita yang menggodanya!

Lagipula siapa Lin Chujiu? Lin Chujiu adalah praktisi medis elit, jadi ... ...

Ketika dia melihat bahwa Xiao Tianyao marah, dia pergi tanpa kata.

Tapi, apakah Xiao Tianyao tahu bagaimana menggunakan urinoir? Lin Chujiu tidak tahu jawaban untuk pertanyaan itu. Bagaimanapun, ketika dia memasuki ruangan lagi, Xiao Tianyao telah selesai buang air kecil. Lin Chujiu tidak melihat urin di urinoir, jadi dia tidak tahu apa yang sebenarnya dia lakukan.

Xiao Tianyao merasa tidak senang dengan kencingnya. Jadi, ketika dia masuk, dia tidak menyebutkan apa pun tentang itu. Dan karena itu, seperti sebelumnya, badai tidak mulai di antara mereka. Xiao Tianyao juga tidak menyebutkan apa pun. Jadi, itu menunjukkan bahwa keduanya memiliki pemahaman diam-diam.

Xiao Tianyao tiba-tiba teringat cerita Dokter Wu tentang operasinya. Jadi, dia bingung dan bertanya: "Anda jelas tahu bagaimana memperlakukan kaki benwang, jadi mengapa Anda tidak mengatakan apa-apa sebelumnya?" Jika dia melakukannya, maka dia tidak akan mendapat masalah karena Dokter Ilahi Mo.

"Hah?" Lin Chujiu tidak menyangka Xiao Tianyao akan mengajukan pertanyaan seperti itu, jadi dia tertegun sejenak sebelum dia bisa menjawab: "Bukankah saya sudah menjelaskan hal itu kepada Anda sebelumnya? Namun, tanpa perawatan khusus Dokter Ilahi Mo untuk otot dan pembuluh darahmu, kesuksesan saya hanya akan 30%. Risikonya akan jauh lebih tinggi dan operasi mungkin berakhir sebagai kegagalan. ”

Ketika Xiao Tianyao mendengar kata-katanya, dia tersenyum sinis dan berkata: "Kata-katamu, apakah menurutmu benwang akan mempercayai mereka?"

Apakah ini waktu pengembalian?

Lin Chujiu berpikir Xiao Tianyao lupa apa yang dia lakukan.

Tapi, sepertinya dia salah. Lin Chujiu ingin merumuskan banyak alasan di dalam pikirannya, tetapi situasi saat ini tidak memungkinkannya. Maka, dia memilih untuk bertindak menyedihkan!

Mata Lin Chujiu melintas dengan sedikit kesedihan dan samar-samar berkata: "Kata-kata saya, kapan Anda pernah mempercayai mereka?"

Xiao Tianyao tahu bahwa Lin Chujiu hanya berakting. Tapi tetap saja, ketika dia melihat kesedihan di matanya, hatinya terasa sakit dan dia merasa sangat tidak nyaman.

Xiao Tianyao melihat ke langit-langit dan berkata: "Benwang mempercayaimu sebelumnya, tapi kau mengkhianati kepercayaan benwang."

"Saya melakukannya demi Anda." Lin Chujiu tahu bahwa terus bertindak menyedihkan tidak akan membantu. Tapi tetap saja, dia sibuk menundukkan kepalanya dan menarik ujung lengan bajunya.

Lin Chujiu tidak percaya bahwa provokasi seperti itu tidak akan mencairkan hati Xiao Tianyao! Tapi, sayang sekali ... ...

“Menurutmu, jika Anda mengubah artinya, Anda dapat menipu benwang?” Hasilnya masih sama, jadi mengapa repot-repot mengubahnya?

"Wangye, jika kamu tidak percaya padaku, maka lupakan saja." Lin Chujiu tidak digunakan dalam berpura-pura untuk menjadi menyedihkan. Dan melihat Xiao Tianyao tidak menjadi lunak, dia merasa putus asa untuk terus bertindak. Lin Chujiu duduk di kursi dan mengambil napas dalam-dalam, lalu berkata: "Wangye, jika Anda tidak percaya padaku, Anda dapat meminta dokter kekaisaran untuk memeriksa kondisimu. Tapi, jika Anda berpikir mencari dokter kekaisaran akan merepotkan, Anda dapat memberiku racun yang sudah lama bekerja. Anda bisa memberi saya obat penawar setelah kaki Anda berakhir baik-baik saja dalam tiga bulan. ”