Putri Dokter Medis [Terjemahan Indonesia]

Chapter 195: Was wronged, Blood transfusion

Ketika Xiao Tianyao kembali, Lin Chujiu masih di dalam ruang bersalin. Tidak ada yang tahu apa yang dia lakukan, jadi tidak ada yang bisa memberikan laporan.

Seluruh tubuh Xiao Tianyao memancarkan rasa dingin, jadi Kepala Zhuangzi tidak berani mendekat. Tapi tetap saja, kakinya melunak dan dia jatuh: “Budak, budak ini, tolonglah, Wangye. Silahkan… …"

Sebelum dia bisa menyelesaikan, Xiao Tianyao berkata: "Bawa orang itu untuk melihat benwang."

"Hah?" Kepala Zhuangzi tidak mengerti makna Xiao Tianyao. Jadi, penjaga di sebelahnya hanya bisa menjelaskan: “Bagaimana dengan kerabat wanita hamil yang dibawa Wangfei? Dimana dia? Wangye ingin melihatnya. "Wangfei membawa pria itu ke dalam, jadi tentu saja, Wangye ingin tahu siapa dia, kan?

"Ya, ya, budak ini mengerti." Kepala Zhuangzi berlari terburu-buru dan berguling-guling di lantai setelah tiga langkah. Setelah beberapa langkah lagi, dia tiba di ruang bersalin: "Tuan muda Mo, Tuan Muda Mo ... ..."

Pada saat ini, Mo Qingfeng sangat khawatir tentang saudara perempuannya di ruang bersalin. Jadi, ketika dia mendengar Kepala Zhuangzi berlari dan berteriak, wajahnya menjadi gelap: "Jaga suaramu turun, tidakkah kamu tahu ada wanita hamil di dalam?"

"Ya, ya, ya." Kepala Zhuangzi secara naluriah membalas, tetapi jauh di dalam dia berpikir. Mengapa pemuda ini menjadi marah? Tempat ini adalah halaman Wangfei mereka. Jika dia tidak memohon pada Wangfei, dia tidak akan ada di sini, jadi mengapa dia menjadi galak? Tapi ... ...

Pemuda ini bukan orang biasa. Jadi, dia tidak berani membantah.

Kepala Zhuangzi melangkah maju, menyandarkan kepalanya dan berbisik: "Tuan Muda Mo, Wangye kami kembali dan ingin bertemu denganmu."

"Apa?" Mo Qingfeng pergi, jadi dia tidak mendengarnya dengan jelas. Kepala Zhuangzi mengulangi kalimatnya lagi. Kali ini, Mo Qingfeng mendengar kata-katanya, jadi dia tidak bisa membantu tetapi sedikit gugup. Dia ragu-ragu sejenak, tapi kemudian, dia menganggukkan kepalanya: "Baiklah, saya akan pergi denganmu."

Saat ini, dia juga ingin tahu Wangfei ini, dia ingin tahu siapa pangeran kekaisaran dari timur yang dia nikahi.

"Tolong ... ..." Melihat bahwa Mo Qingfeng tidak panik, Kepala Zhuangzi merasa senang bahwa dia tidak berani berdebat dengannya. Dia tidak takut dengan Wangye mereka, jadi apa lagi kalau itu dia, kan?

Karena Xiao Tianyao tiba, pekarangan itu sekarang penuh dengan penjaga. Mo Qingfeng jelas merasakan suasana yang mengerikan di sekitarnya, tetapi dia tidak mengatakan apapun, dia hanya mengikuti di belakang kepala.

Di aula bunga, Xiao Tianyao duduk tegak dan memegang cangkir teh. Tentunya, tindakan ini sangat normal. Tapi, dengan Xiao Tianyao, tindakan ini sepertinya bisa membuat seseorang merasa tertekan.

Di dalam ruang bunga, selain Xiao Tianyao, ada juga empat penjaga. Namun, pada pandangan pertama, hanya Xiao Tianyao yang terlihat.

Mo Qingfeng belum pernah melihat Xiao Tianyao sebelumnya. Tapi dalam sekejap, dia mengenali siapa pria di depannya itu.

Pangeran kekaisaran dengan kaki cacat, tetapi masih memiliki aura sombong. Meskipun dia duduk dengan tenang, seseorang tidak bisa berani mengabaikannya, tetapi sebaliknya, menatapnya lebih dalam.

Di Negara Timur, hanya ada satu orang yang cocok dengan deskripsi ini ... ...

"Dewa Perang Timur, Pangeran Xiao?" Meskipun Mo Qingfeng mengatakan itu dalam sebuah pertanyaan, ketika dia masuk, dia melipat tangannya dengan tinju dan dengan hormat memberi salam.

Xiao Tianyao tidak mengabaikan Mo Qingfeng, dia meletakkan cangkir teh di tangannya, dan mendongak kepadanya: "Orang-orang Utara?"

Xiao Tianyao bertanya, tetapi nadanya mengungkapkan bahwa dia yakin.