Putri Dokter Medis [Terjemahan Indonesia]

Chapter 89: Going with the flow and throwing a punch

Liu Yongsheng yang memimpin keributan besar di depan Xiao Wangfu tercengang. Dia tidak menyangka bahwa Putri Xiao sangat mampu mengubah yang baik menjadi buruk. Jelas, mereka tidak melakukan kesalahan, jadi kenapa itu menjadi kesalahan mereka?

Namun, pernyataannya memiliki tekanan lebih dari mereka, yang membuat mereka tidak dapat menjawab.

Pelajar sarjana tidak ingin mundur, tetapi mereka tidak ingin bertanggung jawab atas kekambuhan penyakit Xiao Tianyao yang lama.

Jadi, Liu Yongsheng dan beberapa orang lagi mencoba menjelaskan. Tapi, Lin Chujiu tidak ingin memberi mereka kesempatan lain, jadi dia menginterupsi kata-kata mereka dengan mengatakan: “Putri ini sakit, penyakit Pangeran Xiao terulang kembali. Tolong beri kami ketenangan untuk beristirahat. Tidak ada lagi teriakan. Jika kamu ingin mengatakan sesuatu, katakan saja dengan tenang. ”

Lin Chujiu berkata begitu. Dia tidak menuduh mereka melakukan penghinaan, dia hanya menyatakan bahwa dia sakit dan penyakit Xiao Tianyao kembali sekali lagi.

"Putri Xiao, ini ... ..." Liu Yongsheng mengambil inisiatif lain untuk membuka mulutnya, tetapi Lin Chujiu menyela dia sekali lagi. Dan kali ini, Lin Chujiu benar-benar mengabaikan kehadirannya dan hanya berkata sedikit lebih keras: “Oke, oke, mari kita lakukan seperti ini. Saya akan mengeluarkan stik dan kertas tinta. Kemudian, tuliskan semua keluhan Anda. "

"Hah ... ...?" Mendengar kata-katanya, kerumunan itu tercengang.

Dia menyuruh mereka minum teh, makan roti uap dan sekarang menulis keluhan mereka? Pada akhirnya, apa yang dia coba lakukan? Apakah akan menimbulkan masalah lain bagi mereka?

“Yang saya maksud adalah, meskipun Pangeran Xiao perlu beristirahat. Pangeran Xiao tidak akan hanya duduk diam dan tidak melakukan apapun jika dia mengetahui semua keluhanmu. Jadi, tulis saja dengan tegas. Yakinlah, Pangeran Xiao pasti akan membaca semuanya. ”Lin Chujiu berusaha membuat kata-katanya terdengar begitu benar. Dia mencoba yang terbaik untuk menjauhkan Xiao Tianyao dalam dakwaan mereka. Juga dan ketakutan bahwa orang-orang mungkin tidak memahami niatnya, Lin Chujiu membuat situasi.

“Saya pikir sebagian besar dari Anda masih tidak tahu apa yang terjadi di pengadilan. Setelah kaisar yang baik hati kita belajar bahwa Pangeran Xiao melukai kakinya. Yang Mulia memerintahkan Pangeran Xiao untuk beristirahat di rumah dan memulihkan diri. Yang Mulia juga mengatakan bahwa Pangeran Xiao tidak perlu khawatir tentang masalah pengadilan. Jadi, saya benar-benar tidak mengerti apa yang Anda lakukan. ”

Lin Chujiu terdiam sejenak dan melihat para pelajar sarjana yang menghasut keributan itu. Setelah melihat reaksi bodoh di wajah mereka, Lin Chujiu tersenyum puas.

“Tapi yakinlah, Pangeran Xiao memiliki banyak orang. Jadi, meski dia disuruh untuk memulihkan diri di rumah. Dengan semua keluhanmu, Pangeran Xiao pasti akan mengirim orang ke pengadilan untuk mencari tahu kebenarannya. ”Liu Yongsheng akan mengganggu Lin Chujiu. Namun, Lin Chujiu tidak memperhatikannya dan baru saja selesai mengucapkan kata-katanya.

"Pangeran Xiao diberitahu untuk memulihkan diri di rumah?" Dalam kerumunan, seorang sarjana yang mengenakan Tsing Yi bertanya. Tapi, ketika dia mengucapkan kata-kata itu, tubuh kurusnya gemetar. Jadi jelas, orang itu tidak tahu apa-apa.

“Hanya pejabat pemerintah dan militer yang melihatnya. Tapi yah, seseorang datang, keluarkan dekrit kaisar Kaisar! ” Lin Chujiu benar-benar tidak ingin Liu Yongsheng mendapat kesempatan. Jadi, dia ingin mengeluarkan kartu tersembunyi miliknya.

"Tidak, tidak, kamu tidak perlu." Liu Yongsheng sibuk menolak. Dan siapa yang tahu jika itu hanya kebetulan, tetapi ketika dia baru saja membuka mulutnya, pelayan Xiao Wangfu mengeluarkan meja dan kursi secara berturut-turut. Para pelayan menempatkan mereka satu langkah di bawah Lin Chujiu. Jadi, untuk berjaga-jaga jika orang-orang tiba-tiba bergegas, dia tidak akan terluka.