Putri Dokter Medis [Terjemahan Indonesia]

Chapter 124: Woman is really troublesome

Dokter Ilahi Mo telah gagal membuat Xiao Tianyao menjaganya. Dan karena dia kehabisan pilihan, dia setuju untuk pergi ke istana. Tapi sebelum pergi, Dokter Ilahi Mo pergi menemui Xiao Tianyao untuk memberinya saran medis atau lebih tepatnya untuk mendorong kemarahannya pada Lin Chujiu.

"Wangye, tentang memijat titik akupunktur Anda, Wangfei mengenal mereka dengan sangat baik. Dan untuk obatmu, saya akan meninggalkan resep. Wangye, tolong ikuti perawatan ini dengan ketat, kakimu mungkin tidak bisa berjalan lagi, tapi setidaknya itu tidak akan menyusut. ”

Jika Dokter Ilahi Mo hanya mengucapkan kata-kata itu, dia tidak akan begitu memalukan, tapi tetap saja, dia terus berkata: “Wangye, kakimu rusak parah oleh efek samping Soul Dragon. Jadi, tolong jangan hentikan perawatan ini. Dan pastikan untuk meminta Wangfei memberimu banyak pijatan. Ini benar-benar akan membantu kaki Anda pulih. ”

Jelas, dia tahu Lin Chujiu terluka parah. Tapi tetap saja, dia memaksa dia melakukan ini. Jadi, bukankah dia mendorong Lin Chujiu ke kematiannya sendiri?

Mata semua orang berguling ke atas dan ke bawah ketika mereka mendengar kata-kata Dokter Ilahi Mo, tetapi jika Xiao Tianyao sendiri tidak akan tidak setuju. Siapa mereka mengatakan tidak untuk Lin Chujiu?

Dokter Wu dan Pengurus rumah tangga Cao saling pandang. Karena jauh di dalam, mereka tahu bahwa Dokter Ilahi Mo hanya membuat hal-hal sulit untuk Lin Chujiu. Tapi, karena ini terkait dengan pemulihan Xiao Tianyao, apa lagi yang bisa mereka katakan?

Benar saja, setelah kembali ke Jing Tian Courtyard. Xiao Tianyao memerintahkan orang-orangnya untuk mengemasi barang-barang Lin Chujiu dan memindahkan mereka kembali ke halaman Jing Tian.

Halaman Lin Chujiu sangat jauh dari Jing Tian Courtyard. Dia akan menghabiskan banyak waktu untuk berjalan sebelum dia tiba di tempatnya. Dengan ini, niat Xiao Tianyao terbukti dengan sendirinya.

“Wangye, luka Wangfei sangat berat. Jadi, kali ini, dia tidak akan bisa memaksakan poin akupunktur Anda.” Kata Dokter Wu karena khawatir.

Tidak perlu menyebutkan cedera dada Lin Chujiu. Karena lengannya yang patah sudah membuatnya kehilangan kesempatan untuk melakukan kebutuhan sehari-harinya. Jadi, dengan situasi Lin Chujiu saat ini, bagaimana dia bisa memberinya pijatan ah?

"Benwang punya rencana sendiri." Xiao Tianyao melambaikan tangan kanannya karena dia tidak ingin berbicara lagi.

Pengurus rumah tangga Cao tidak berani menentang perintah Xiao Tianyao. Dia diam-diam meminta beberapa pelayan untuk memindahkan barang-barang Lin Chujiu. Jadi, keesokan paginya, beberapa pelayan pergi ke halaman Lin Chujiu.

Ketika Lin Chujiu mengetahui hal ini, dia tidak mengatakan apa-apa. Bagaimanapun, bahkan jika dia mengatakan sesuatu itu hanya akan sia-sia. Ini adalah Xiao Wangfu, tempat tinggal Xiao Tianyao, jadi dia tidak perlu menjelaskan padanya.

Suara gerakannya sangat keras, tapi Lin Chujiu hanya tinggal di kamar tertutupnya dan tidak ikut bersenang-senang.

Setelah memindahkan barang-barangnya, para pelayan sibuk membersihkan tempat Xiao Tianyao. Jadi, tidak ada yang mengganggunya sampai sore. Waktu untuk pijatan Xiao Tianyao tiba, jadi Dokter Wu membuka pintu yang tertutup dan dengan hati-hati berkata: "Wangfei, Wangye biarkan saya datang ke sini untuk menanyakan Anda tentang titik-titik akupunktur."

Ketika Dokter Wu mengucapkan kata-kata ini, dia merasa sangat malu. Sebenarnya, dia tidak bisa mengerti mengapa Wangye mereka merasa percaya diri. Dengan kejadian sebelumnya, bukankah wajar untuk memiliki dendam?

Dokter Wu sudah mempersiapkan diri untuk tindakan sinis tiba-tiba Lin Chujiu. Tapi, Lin Chujiu bahkan tidak mengangkat matanya dan hanya berkata: "Bawalah pena dan kertas."