marriage [REVISI ULANG] ✅

16. Ditinggal

Ryn sedang mengurus suaminya, Jinyoung. Dengan wajah kesal dan bete, Ryn memasangkan dasi untuk Jinyoung.

"Wae?"

Ryn menatap Jinyoung yang lebih tinggal darinya. Dan menggeleng, "Udah"

Jinyoung mengangguk, dan beralih menuju kopernya yang berada dipojok. Sedangkan Ryn berada diatas kasur sambil memainkan ponsel.

Hari ini, Jinyoung akan pergi ke Jepang untuk urusan kerjaannya. Karena itulah Ryn kesal karena Jinyoung baru memberitahunya tadi pagi.

Ryn : Ke apartment gue, Jinyoung
mau ke Jepang.
Dan gue sendirian, please.

Setelah mengirim pesan ke Hyeri untuk menginam dua hari diapartnya, Ryn menaruh ponselnya dan beranjak dari kasur menghampiri Jinyoung.

"Pesawat jam berapa?"Tanya Ryn ketika berada dihadapan Jinyoung. Jinyoung mengecek jam tangannya.

"Sekitar jam 6 Sore"Balas Jinyoung. Ryn menarik tangan Jinyoung untuk melihat jam tangan yang melingkar di tangan Jinyoung.

/16.00 kst/

"Ok"

Jinyoung tersenyum geli melihat wajah cemberut milik Ryn. Jinyoung menarin Ryn kedalam pelukannya, dan mengelus rambut Ryn.

"Gue cuma 2 hari, galebih"Ucap Jinyoung. Ryn mendongak dan menatap wajah Jinyoung yang juga menunduk.

"Bener?"

Jinyoung tersenyum, Ryn memeluk Jinyoung dengan erat. Jinyoung melepas pelukannya, kemudian tangannya beralih ke pipi Ryn.

"Ryn?"

"Hmm?"

"Kalau gue dapet Perempuan yang lain gimana?"

Ryn membulatkan matanya, dan memukul lengan Jinyoung dengan kencang. "Cari sampe dapet!"

Ryn menatap Jinyoung dengan tatapan sinis, "Bodoamat, gapeduli gue"Ucap Ryn. Ryn berjalan menjauh dari Jinyoung.

"Udah sana pergi, nanti ketinggalan pesawatnya Park Jinyoung"

Jinyoung menarik kopernya mendekat ke Ryn. Lagi - lagi, Jinyoung memeluk Ryn dengan erat, semarah apapun, ketika Jinyoung sudah memeluk Ryn, pasti hati Ryn akan luluh.

Ryn mendongak, "Jangan nakal, makan yang teratur. Kalau udah gaada kerjaan lagi, langsung pulang!"

Jinyoung mengangguk dan mengecup puncak kepala Ryn. "Siap mama!"