50. Wanita Peneror

1.9K 131 2
                                    

Sementara itu di waktu yang sama, di tempat lain tampak seorang wanita dan seorang laki laki sedang berdiskusi di sebuah cafe.

"Dia dalam keadaan koma, itu berita terakhir yang saya tahu" Kata laki - laki itu.

"Bodoh! Kenapa kamu tinggalkan dalam keadaan hidup?" Tanya wanita itu.

"Tapi bisa saja dia sudah mati, karena pendarahan dari kandungannya. Jinyoung bilang dia tahu siapa yang memerintahkan saya. Sebaiknya anda berhati - hati."

"Kamu percaya dengan mereka?" Tidak mungkin mereka menemukan siapa saya." Ujar wanita itu dengan angkuh.

Tiba - tiba terdengar suara tepuk tangan dari belakang wanita dan laki - laki itu membuat wanita itu menoleh dan terkejut. Kedua orang itu melihat ke arah sumber suara tampak Minhyun dan ke enam teman Jinyoung.

"Hebat sekali permainanmu." Suara Minhyun

/Plak

Wanita itu kaget Minhyun menampar wajahnya. Ke enam teman Jinyoung memegangi laki laki di depan wanita tadi.

"Kalian?" Ucap wanita itu.

"Kenapa? Kamu fikir kami bodoh, tidak bisa menemukan kamu." Ujar JB.

"Kalau saja kamu laki - laki sudah habis aku hancurkan kamu." Bambam menahan emosinya.

" Sudah mati adik kesayanganmu itu Minhyun?" Tanya perempuan itu sambil tersenyum sinis.

"Hati - hati dengan ucapanmu." Yugyeom menujuk wanita itu.

"Ryn, bukan lawan yang mudah begitu saja kamu kalahkan seperti Hara." Ujar Minhyun.

"Ah, perempuan bodoh itu." Kata wanita itu lagi.

"Sekarang waktunya kamu ikut kami untuk mempertanggung jawabkan semuanya. Aku pastikan kamu akan meringkuk bahkan membusuk dalam waktu yang lama di penjara." Kata Minhyun sambil menyeret wanita itu keluar dari cafe.

" Kata Minhyun sambil menyeret wanita itu keluar dari cafe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Di dalam perjalanan ke kantor polisi.

"Kalian akan menyesal nanti." Kata wanita itu.

"Kamu yang seharusnya menyesal telah melakukan semua kejahatan itu." Sahut JB.

"Jinyoung yang harus bertanggung jawab atas semua ini bukan aku."

"Jinyoung?" Tanya Mark Tuan.

" Yah, karna dia adikku menderita, ibuku harus mati karena tidak kuat melihat keadaan adikku."

" Kenapa Hara dan Ryn yang kamu korbankan?" Tanya Mark Tuan.

" Karena mereka bahagia bersama Jinyoung dan begitu juga Jinyoung bahagia bersama mereka. Sedangkan adikku tersiksa."

" Kamu benar - benar sudah gila." Kata Minhyun.

" Jinyoung harus membayar semuanya. Dia harus menanggung sakit dan penyesalan atas kematian mereka berdua. " Kata wanita itu lagi sambil tertawa tanpa ada rasa penyesalan atau bersalah.

" Sakit!" Ujar Jb sambil melihat wanita disebelahnya itu.

" Jinyoung pasti saat ini tengah menangis kematian Ryn, iyakan Minhyun?" Tanya wanita itu.

" Diam!" Teriak Minhyun yang tengah mengemudikan mobil.

" Bagaimana rasanya kehilangan adik tersayangmu?"

Tiba - tiba Minhyun meminggirkan mobilnya dan mengerem mendadak. Ia menoleh kursi belakang dan tangannya menarik wanita itu. Mark Tuan dan Jb menahan Minhyun yang sangat marah.

" Jangan kotori tanganmu dengan membunuh dia." Kata Mark Tuan menenangkan Minhyun.

JB menutup mulut wanita itu dengan mengikatkan sapu tangan di mulutnya.

" Ah, sekarang tidak ada suara sumbang lagi." Ujar JB sambil tersenyum ke arah wanita itu.

" Ayo jalan." Ucap Mark pada Minhyun. Mereka melanjutkan perjalanan mereka.

*******

SIAPA WANITA ITU?

BAGAIMANA DENGAN RYN?







marriage [REVISI ULANG] ✅Where stories live. Discover now