27. Jadi Sekertaris

2.3K 159 1
                                    

Ryn terbangun karena tangan besar memeluk perutnya begitu saja. Ia menoleh mendapatkan Jinyoung yang masih tertidur di sampingnya, wajah polos saat tidur membuat Ryn ingin mencubitnya.

Ryn mengambil ponselnya kembali, ia lihat ada beberapa pesan dari sahabatnya ada juga dari cewek - cewek kemarin. Ryn melihat jam dan melepas tangan Jinyoung.

"Hari ini gue mulai kerja,"Gumam Ryn. Ryn menaruh ponselnya dan mengubah posisinya menjadi duduk dikasur, mengingkat rambutnya dan merapihkan poninya.

Mungkin hari ini dan seterusnya Ryn akan selalu masak sarapan untuk Jinyoung, engga masalahkan kalau Ryn mencoba jadi istri yang baik?.

Ryn melangkah menuju luar kamar dan berjalan kedapur. Hari ini, Ryn akan memasak makanan yang baru mungkin, seperti---. Ryn mengeluarkan bahan - bahan, memotongnya dan menumis, bau harum makanan yang Ryn buat tercium di seluruh ruangan.

Ketika sudah selesai, Ryn menyiapkan hidangan dan nasi di meja makan. Ryn melangkah menuju balkon untuk membukanya agar udara segar masuk kedalam. Setelah membuka balkon, Ryn berjalan kembali ke kamar untuk membangunkan Jinyoung.

"Ji?"

Ryn menatap wajah Jinyoung yang berada dihadapannya. Ryn mengelus rambut Jinyoung yang sedikit berantakan, tapi tetap saja Jinyoung tidak merubah posisinya sama sekali.

"Jinyoung"

Akhirnya mata Jinyoung terbuka, walaupun Ryn tau bahwa Jinyoung masih mengantuk. Ryn tersenyum dan menyuruh Jinyoung untuk segara bangun, mandi lalu sarapan.

"Ji, mandi sana. Gue udah bikin sarapan"Ujar Ryn. Jinyoung menatap istrinya dengan tatapan bangga, kemudian mengangguk.

Cup/

Jinyoung mengecup bibir Ryn membuat Ryn menatap Jinyoung dengan tatapan kesal. Jinyoung terkekeh dan duduk dikasur, tapi baru saja Ryn ingin beranjak dari kasur, Jinyoung menariknya lagi.

"Astaga, apa lagi Ji?"Tanya Ryn sambil menatap Jinyoung. Jinyoung menatap Ryn dengan tatapan datar, kemudian Jinyoung menggeleng.

Jinyoung melepas tangan Ryn dan berjalan menuju kamar mandi. Ryn melangkah juga menuju lemari, untuk mengambil pakaian Jinyoung.

Kemeja, Celana dan Dasi. Itulah yang sering Jinyoung pakai, Ryn menaruh semuanya diatas kasur kemudian Ryn mengambil pakaian untuk dirinya. Karena hari ini Ryn mulai kerja.

Tapi, rasa mual yang membuat Ryn berhenti sebentar. Ryn menatap pintu kamar mandi yang masih tertutup, ingin rasanya Ryn memuntahkan semua isi perutnya.

10 menit kemudian, pintu kamar mandi terbuka Jinyoung yang memegang handuk sedikit terkejut karena Ryn menabrak dan berlari menuju kekamar mandi.

Ryn memuntahkan semua isi perutnya, Jinyoung berjalan menghampiri Ryn dan membantu istrinya itu. Sehabis Ryn memuntahkan semua isi perutnya, mereka berjalan kembali ke kamar.

"Lo sakit?"Tanya Jinyoung. Ryn menggeleng, perutnya sudah mual sejak kemarin.

"Ji?, lo berangkat duluan aja. Gue nyusul nanti"Ucap Ryn. Jinyoung yang sedang mamakai bajunya lantas menoleh dan menatap Ryn.

"Kenapa?"

"Nanti kalau kita barengan kekantor, bisa - bisa ketauan semuanya"

Jinyoung menghela nepas, "Yaudah". Ryn melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, sedangkan Jinyoung yang disuruh Ryn untuk sarapan sudah bersiap - siap untuk berjalan menuju mejamakan.

Jinyoung yang sedang sarapan menoleh saat pintu kamar terbuka. Ryn berada disana menggunakan pakaian yang membuat Jinyoung ingin membuangnya saja.

"Ryn, rok lo engga ada yang lain?"Tanya Jinyoung sambil menatap Ryn. Ryn menatap roknya takut ada yang salah atau apa gitu, tapi kemudian Ryn tersadar, bahwa Jinyoung tidak menyukai roknya.

marriage [REVISI ULANG] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang