marriage [REVISI ULANG] ✅

22. Jinyoung Dingin

VOTENYA JANGAN LUPA -ParkJinyoung

****

Ryn terbangun dengan kepala pusing. Ryn mengingat kembali kejadian semalam, dimana dirinya sudah tidak sadar. Tapi kenapa sekarang badannya berada ditempat tidur?.

06.00 kst/

Ryn menggeleng pelan. Baru jam 6 pagi dan dirinya sudah terbangun, Ryn menoleh dimana Jinyoung berada, dengan wajah tenang dan nafas yang tenang, Ryn tersenyum melihat Jinyoung.

Ryn beranjak dari kasur dengan pelan agar tidak membangunkan Jinyoung. Ryn menuju kekamar mandi untuk mencuci wajahnya, dan berganti dengan pakaian rumah. Bodoamat belom mandi, tetep cantik juga.

Ryn keluar dengan celana pendek dan baju berwarna coklat muda. Rambutnya yang diikat kuda membuat Ryn tidak terlihat seperti umur 20-an. Ryn berjalan menuju dapur untuk melihat isi kulkas.

Niatnya hari ini, Ryn akan membuat sarapan untuk Jinyoung. Walaupun dirinya sedikit kecewa karena kemarin Jinyoung tidak datang keacara Wisudanya, tapi, sebagai istri yang baik Ryn harus ikhlas dengan hal itu.

Ryn mengeluarkan daging sapi, dan berbagai bahan yang akan dipakai. Ia akan membuat Daging tumis kesukaan Jinyoung. Ryn memotong bahan - bahan dan menaruhnya ditempat, menyalakan kompor dan mulai menumis bahan - bahan. Tidak lupa, ia menambahkan bumbu - bumbu agar ada rasa, Ryn memasukan dagingnya dan mulai menggongseng.

Bau harum tercium diruangan dimana Ryn sedang memasak. Ryn mengambil nasi instan, menurutnya terlalu lama jika dirinya harus membuat nasi terlebih dahulu, sedangkan Jinyoung harus berangkat kantor pukul 7.30.

Setelah menaruh dagingnya dipiring, dan hanya menunggu nasinya panas di microwave, Ryn mencuci tangan dan berjalan menuju kamar untuk membangunkan Jinyoung.

"Jinyoung-ah"

Ryn berusaha membangunkan Jinyoung yang terus memejamkan mata. Ryn menghelas napas, biasanya Jinyoung langsung bangun ketika Ryn menggoyang lengannya hanya sekali, tapi kali ini tidak.

"Jinyoung"

Ryn menggoyangkan lengan Jinyoung. Mata Jinyoung mulai terbuka, dan langsung menatap Ryn yang berada didepannya.

"Wae?"Jinyoung berusaha menahan matanya agar tidak tertutup lagi. Ryn terkekeh geli, ia tau bahwa Jinyoung yang semalam menjemputnya, pasti Jinyoung sangat lelah.

"Sarapan, gue bikin daging kesukaan lo"Ucap Ryn. Jinyoung yang mendengarnya langsung membuka matanya lebar, dan menatap Ryn dengan tatapn tidak percaya.

"Lo bisa masak?"

Itu lagi yang keluar dari mulut Jinyoung.

"Bodoamat!"Ryn menghela napas dan tiduran kembali. Jinyoung terkekeh geli, dan mengangguk. Jinyoung beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Saat Jinyoung berada dikamar mandi, Ryn menyempatkan diri untuk melihat nasi dan menyiapkan dimeja makan.