26. Dinner

2.4K 173 3
                                    

Ryn menatap kesamping, cahaya lampu di Seoul ketika malam hari membuat Ryn ingin sekali keluar dari mobil dan berjalan santai dijalan.

Ryn menatap kesamping ketika Jinyoung tidak mengeluarkan suara dari tadi. Sudah 5 menit menaiki mobil, tapi mereka tidak ada yang berbicara satupun.

Ting/

Ponsel yang Ryn pegang berbunyi, Ryn langsung melihat layar ponselnya dan mengerutkan keningnya. Lagi - lagi pesan yang berasal dari Nomer yang sering mengirimi pesan.

Have fun, jangan makan Udang, lo alergi kan?.

Ryn menggeleng, entah kenapa saat abis melihat pesan dari orang tersebut, kepala Ryn langsung pusing. Lagian dari mana orang itu tau, kalau Ryn ingin pergi makan?.

"Apa Jinyoung tau semuanya?"Batin Ryn sambil menatap Jinyoung. Ryn menggeleng menghilangkan pikiran negative.

Tak lama kemudian, Jinyoung memberhentikan mobilnya ditepi membuat Ryn menaruh ponselnya didalam tas dan bersiap untuk turun.

JUNGSIK

Tulisan yang berada didepan gedung besar yang berada dihadapan Ryn membuat Ryn sedikit terkejut. Bagaimana tidak?, restaurant Jungsik termasuk kedalam restaurant terbaik di Asia.

Tapi bodoamat, bukan Ryn ini yang bayar.

Ryn turun dari mobil menunggu Jinyoung yang sedang memutari mobil, Ryn merapihkan dressnya, angin yang menusuk kulitnya membuat Ryn ingin segera masuk kedalam restaurant aja.

"Nih pake" Ryn menyodorkan jas yang dipegangnya ke Jinyoung, Jinyoung mengambil dan memakai Jas yang diberi istrinya itu. Mereka masuk bersama kedalam restaurant.

"Ji, rasanya gue mau pidato di depan banyak orang deh"Bisik Ryn sambil menoleh keJinyoung, Jinyoung mengerutkan keningnya.

"Kenapa?"

"Gue deg - deg sumpah"

Jinyoung menggeleng dan tersenyum geli, istrinya emang seperti ini, kadang punya malu kadang juga engga. Jinyoung menarik tangan Ryn untuk mendekat.

"Apan si?"

"Lo gugup kan?, yaudah biarin kaya gini"

Ryn tersenyum senang, akhirnya Park Jinyoung peka juga terhadap kodenya. Mereka menuju meja yang berada dipojok dimana sudah ada Jb dan seorang wanita dimeja itu.

"Astaga, Ji gue makin engga enak"Ucap Ryn. Jinyoung hanya diam dan berjalan mendekat, Ryn menarik napasnya dengan pelan dan berusaha bersikap normal.

Jb menoleh ketika bahunya ditepuk, Jinyoung yang berada dibelakang Jb hanya menatap Jb dengan tatapan datar. Jb menyuruh Jinyoung duduk tapi saat melihat Ryn, ia hanya menunduk sebagai tanda pertemuan. Ryn membalas dengan senyuman.

Ryn memainkan jarinya diatas paha, atmosfer disini membuat Ryn ingin keluar dari Restaurant aja. Jinyoung yang mengobrol dengan Jb membuat Ryn semakin kalut dengan dunianya sendiri.

Ryn menoleh ketika wanita yang bersama Jb tadi menyentuh lengannya. Ryn tersenyum.

"Ryn?"

Ryn terkejut karena wanita yang sekarang berada dihadapannya menyebut namanya. Ryn menatap wanita itu dengan tatapan bingung.

marriage [REVISI ULANG] ✅Where stories live. Discover now