35. Pesan Misterius dan Kekhawatiran Jinyoung

2.4K 164 5
                                    

Selesai makan malam, Jinyoung membantu Ryn untuk merapikan meja makan, sementara Ryn mencuci semua piring. Jinyoung memandangi Ryn yang sedang mencuci piring. Entah kenapa ada rasa yang berbeda di hatinya. Rasa yang tidak pernah ia rasakan selama menikah dengan Ryn. Jinyoung menghampiri Ryn dan memeluknya dari belakang.

Ryn terkejut sambil menolehkan wajahnya?

"Wae?" Tanya Ryn.

"I miss my wife, and she look so beautiful today" Ucap Jinyoung.

"Apakah ini karena anak yang ada di dalam rahimku, hingga Jinyoung yang begitu dingin berubah menjadi romantis?" Tanya Ryn dalam hati.

Jinyoung melangkah ke kamar untuk mandi dan berganti pakaian. Ryn duduk di ruang tamu, dan mulai menikmati drama favoritnya.

Drett

Ryn melihat ada pesan masuk di layar handphonenya. Nomer yang sama lagi. Ragu - ragu Ryn ingin membuka pesan itu. Raut wajahnya berubah seketika dan tangannya terasa dingin setelah membaca pesan itu. Tanpa Ryn sadari Jinyoung memperhatikannya dari pintu kamar. Dia melihat perubahan dari wajah Ryn. Yang terlihat seperti ketakutan.

"Ada apa Ryn?"

Ryn yang sedang memandangi handphonenya begitu terkejut mendengar suara Jinyoung. Hingga membuat handphonenya terjatuh dari genggamannya. Jinyoung langsung menghampirinya, digenggamnya tangan Ryn yang masih gemetar. Dan memeluk Ryn untuk menenangkannya.

"Aku takut Ji." Kata Ryn sambil memeluk erat suaminya. Jinyoung melepaskan pelukannya namun masih menggenggam tangan Ryn.

"Ada apa? Apa yang membuatmu takut?"

"Mungkin ini saatnya aku memberitahukan segalanya kepada Jinyoung." Pikir Ryn. Apalagi saat ini Ryn sedang mengandung. membuat Ryn bertambah cemas. Akhirnya Ryn menyerahkan handphonenya, agar Jinyoung membaca pesan yang diterimanya.

Apakah kau merindukan ku? Ryn mari kita bertemu kembali

"Siapa yang mengirimnya?" Tanya Jinyoung.

Ryn menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu.

Jinyoung teringat kejadian ketika mereka makan malam bersama teman - temannya. Dan ucapan Ryn tentang kertas di pintu appartment sebelum Ryn di temukan pingsan oleh Mark waktu itu.

"Ini bukan yang kali?" Tanya Jinyoung lagi.

Ryn menggeleng, lalu mengambil handphonenya dari tangan Jinyoung. Ia membuka pesan - pesan sebelumnya. Kemudian menyerahkan handphonenya lagi kepada Jinyoung agar ia membacanya. Jinyoung lalu membaca semua pesan yang sebelumnya pernah Ryn terima. Dan ia merasa begitu khawatir akan keselamatan Ryn. Namun ia berusaha tenang supaya Ryn tidak bertambah panik, apalagi dokter menyarankan agar Ryn tidak stress.

"Hey, lihat aku." Pinta Jinyoung

"Kamu jangan takut. Aku akan selalu melindungi kamu. Mulai saat ini, kamu harus berjanji tidak boleh berpergian sendiri. Beritahu aku kemanapun kamu pergi. Aku akan menyelidiki siapa yang melakukan ini" Ucap Jinyoung.

Ryn menganggukkan kepalanya. Lalu merebahkan kepalanya di dada Jinyoung. "Ya Tuhan, apa yang akan terjadi padaku dan bayiku? Siapakah orang itu dan kenapa dia melakukan ini semua?" Batin Ryn.

Jinyoung tahu Ryn begitu ketakutan. Dia menggandeng tangan Ryn dan membawanya ke dalam kamar supaya Ryn bisa beristirahat dan lebih tenang. Jinyoung memeluk Ryn, merebahkan kepala Ryn di dadanya sambil mengusap rambutnya. Ryn merasakan ketenangan dan perlahan tertidur dalam pelukan hangat Jinyoung.

marriage [REVISI ULANG] ✅Where stories live. Discover now