36. Pesta Peresmian Kerjasama dan Surprise untuk Jinyoung

2.3K 156 2
                                    

Hari ini adalah pesta peresmian kerja sama antara ke 7 sahabatnya, Jackson, Youngjae, Jaebum, Bambam, Mark, Yugyeom semua akan berkumpul di The Shilla, adalah satu Hotel mewah di Korea, terutama mengingat lokasi prima di pusat kota Seoul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini adalah pesta peresmian kerja sama antara ke 7 sahabatnya, Jackson, Youngjae, Jaebum, Bambam, Mark, Yugyeom semua akan berkumpul di The Shilla, adalah satu Hotel mewah di Korea, terutama mengingat lokasi prima di pusat kota Seoul.

Mam Yoona, Dad Sehun, Mark, Minhyun, Mama Krystal, Papa Kai.. juga teman teman dan kolega mereka turut serta menjadi tamu undangan. Ryn dan Mam juga Mama telah mempersiapkan acara suprise mereka tentang kehamilan Ryn.

Ryn dan Jinyoung bersiap - siap menghadiri acara itu. Malam itu Ryn mengenakan dress panjang berwarna hitam potongan simple namun terlihat glamour, dengan make up tipis yang membuat ia terlihat cantik. Jinyoung terpukau melihat istrinya yang begitu mempesona malam ini.

"Yeoppo" Ujar Jinyoung.

Ryn tersipu malu dan memandang Jinyoung yang mengenakan tuxedo hitam plus dasi yang terlihat seperti pita hitam disimpul.

"Oppa do motsisoyo" Ucap Ryn.

Mereka berdua tersenyum. Jinyoung mengulurkan tangannya,menarik Ryn ke dalam pelukkannya. Ryn memeluk suaminya dan berkata,

"Kita akan terlambat jika kamu tidak melepaskan pelukanmu."

Jinyoung melepaskan pelukannya dan menggandeng tangan Ryn ke luar kamar.

***

Dalam perjalanan Ryn terdiam dan memikirkan apa reaksi Jinyoung nanti mengetahui berita kehamilannya.

"Ada apa Ryn?" Tanya Jinyoung yang memperhatikan kegelisahan Ryn.

Ryn hanya menggeleng. Dan tersenyum. Tiba di lobby hotel sudah terlihat kedua anggota keluarga mereka berkumpul. Juga teman - teman Jinyoung dan Ryn. Mereka tersenyum melihat kedatangan pasangan ini. Karena mereka berdua tampak begitu serasi. Jinyoung menggandeng Ryn sambil berjalan ke arah mereka. Ryn dan Jinyoung membungkukkan badan memberi hormat kepada kedua orang tua mereka.

"Wow, sweet couple," Tiba - tiba terdengar suara Jackson yang lantang.

Jinyoung hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jackson.

Lalu mereka bersama - sama menuju ruangan pesta yang sudah disiapkan. Tampak ruangan itu begitu mewah dan tertata indah. Ryn jadi ingat pesta pernikahannya beberapa bulan lalu. Semua mengambil kursi masing - masing yang sudah dipersiapkan. Jinyoung mengantar Ryn untuk duduk. Lalu melangkah ke depan.

"Selamat malam semua, terima kasih kami ucapkan atas kehadiran serta waktu yang telah diberikan pada acara peresmian kerjasama ini." Ucap Jinyoung.

Lalu ke enam teman Jinyoung melangkah ke atas panggung, untuk menandatangani kontrak kerjasama mereka. Satu - persatu mereka menandatangani kertas kontrak kerja sama. Memereka bersalaman dan berpelukan satu sama lain. Seorang pelayan terlihat datang membawakan 7 gelas wine. Satu persatu mereka mengambilnya. Sambil mengangkat gelas.

"Sukses untuk kerjasama ini, semoga ini akan menjadi awal yang baik untuk perusahaan kita di masa mendatang, fighting." Ucap Jb.

Semua tampak ikut berdiri dan mengangkat gelas mereka, kecuali Ryn ia mengangkat gelas yang berisi air putih. Bahaya kalau Ryn meminum wine  dalam keadaan hamil.

Jinyoung dan teman - temannya turun dari panggung kembali ke meja mereka. Tiba - tiba saja Ryn bangun dari kursinya dan berjalan ke atas panggung, Jinyoung terheran - heran dan bertanya - tanya dalam hati apa yang ingin Ryn lakukan.

"Selamat malam semuanya, pertama - tama saya ingin mengucapkan selamat atas kerja sama yang baru saja terjalin antara suami saya Jinyoung beserta teman - teman." Ryn berkata sambil tersenyum.

Jinyoung tampak terkejut mendengar Ryn menyebut kata suami padahal ada beberapa undangan yang hadir tidak mengetahui tentang pernikahan mereka. Beberapa undangan pun sempat berbisik - bisik.

Ryn melambaikan tangannya kearah Jinyoung memberi tanda agar ia ke atas panggung. Jinyoung melangkah ke atas panggung.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini saya dan Jinyoung mewakili keluarga besar kami, ingin memohonkan maaf yang sebesar - besarnya jika tidak mengundang banyak undangan ketika acara pernikahan kami. Semua di lakukan atas permintaan saya pribadi. Sekali lagi dengan kerendahan hati kami memohonkan maaf kepada semuanya. Dan mohon doa yang terbaik untuk kami berdua." Kata Ryn lagi menundukkan kepalanya tanda permohonan maafnya. Jinyoung pun ikut menundukkan kepalanya.

"Dan pada malam ini juga saya ingin memohon maaf kepada suami saya tercinta." Lanjut Ryn memandang ke arah Jinyoung dan menggenggam tangan Jinyoung.

Jinyoung yang berada disamping Ryn terlihat bingung sambil memandang Ryn. Begitu juga para undangan yang bertanya - tanya dalam hati. Ada apa dengan pasangan ini.

"Aku juga mohon maaf kepada kamu karena ada yang aku sembunyikan belakangan ini dari kamu, dan aku berharap kamu tidak akan marah." ujar Ryn.

Jinyoung memandang Ryn dengan penasaran. Ryn menarik nafas panjang.

"Ketika aku sakit kemarin dokter melakukan beberapa test. Dan ternyata dokter mengabarkan jika aku..

Ryn terdiam lalu tertunduk. Matanya mulai berkaca - kaca.

"Kamu kenapa?" "Apa ada penyakit yang membahayakan?" Tanya Jinyoung begitu khawatir tanpa sadar jika ia ada di hadapan banyak orang.

"Tidak sayangku, aku sehat - sehat saja. Aku tidak sakit. Tetapi aku sedang mengandung anak kita." Kata Ryn dengan mata berkaca - kaca.

Mata Jinyoung terbelalak tidak percaya. Semua yang ada di situ terpaku.

"Kamu tidak bohong Ryn?" Tanya Jinyoung sambil menyentuh bagian perut Ryn.

Ryn menggeleng. Jinyoung langsung memeluk Ryn. Ia begitu bahagia dan tanpa sadar ia menitikkan air mata, air mata bahagia. Semua berdiri dan bertepuk tangan menyambut berita gembira itu. Mark dan Minhyun juga keenam teman Jinyoung langsung berlari ke atas panggung. Mark dan Minhyun memeluk Ryn dan Jinyoung. Begitu juga Mark...."Wohooo, Im going to be an uncle," teriak Mark.. Semua tertawa melihat tingkah Mark. Jinyoung tidak henti - hentinya menyeka air mata bahagianya. Jinyoung menggandeng Ryn turun panggung. Menuju meja kedua orang tua mereka.

"Im going become a daddy," ucap Jinyoung dihadapan mereka.

Dengan kompak mereka berempat menjawab dengan santai," We already know."

Jinyoung, Mark, Minhyun terkejut mendengar jawaban mereka.

"What!!" Kata mereka bertiga.

Ryn dan kedua orangnya juga mertuanya tertawa bersama - sama melihat ketiga anak laki - laki mereka yang sepertinya akan meledak marah karena merasa di bohongi.

Papa berdiri dan memeluk Jinyoung.

"Jaga Ryn dan bayinya baik - baik." Ucapnya.

Jinyoung mengangguk.

Teman - teman Ryn dan Jinyoung juga para kolega bergantian memberi ucapan selamat.

"Katanya belum diapa - apakan, kok langsung jadi ya." Kata Jackson. Jinyoung langsung memukul bahu Jackson.

"Tidak mungkin dia bilang - bilang sama kamu kalau sudah juga. Nanti kamu jadi kepingin," Ujar Jb. Mereka semua tertawa mendengar ucapan Jb. Jackson langsung memasang wajah kecutnya. Jinyoung merangkul pinggang Ryn dan berbisik di telinganya,

"Thank you for come in to my life. And thank you for making me so happy my dear. I love you."

****

Ryn hamil? okay

marriage [REVISI ULANG] ✅Where stories live. Discover now