20. Berdebat

2.6K 203 3
                                    

WASPADA, DIHARAP TIDAK MEMBACA KALAU ENGGA MAU JANTUNGAN. TERIMAKASIH😙

****

Udara malam hari di Kota Seoul membuat Ryn harus menahan dingin. Dirinya lupa membawa jacket atau semacamnya. Ia fikir dirinya tidak akan sampai malam.

Ryn menatap kedepan, ia sedang menunggu taksi. Walaupun jam sudah menunjukan pukul 22.50 kst, pasti Jinyoung sudah menunggunya di apart.

"Sialan"Gerutu Ryn ketika ponselnya mati. Tidak membawa powerbank, untung saja dirinya tidak lupa bawa dompet. Dua tas belanjaan yang berada disampingnya membuat Ryn menghelas napas.

Ryn menatap kedepan berharap ada Seseorang yang dikenalnya. Misalnya Mark atau Minhyun gitu, kalau perlu Jinyoung yang lewat. Menghelas napas berkali - kali tetapi tetap aja sama.

Saat mobil hitam berhenti didepannya Ryn menatap mobil itu dengan tatapan bingung. Tapi setelah orang didalamnya membuka kaca jendela Ryn tersenyum tenang.

"Yatuhan,"

Ryn berdiri dan mengambil tas belanjaannya dengan senang. Ryn mengeliling mobil untuk duduk dikursi penumpang.

Ryn menaruh tas belanjaannya di jok belakang. "Gue gatau lagi kalau lo engga ada disini. Mungkin gue udah nungguin taksi sampe pagi kali"Cerocos Ryn. Si pengemudi hanya menatap Ryn dengan tetapan bingung.

Jb, cowok itu masih menatap istri kerabatnya dengan tatapan tidak percaya. Kenapa Jinyoung memiliki istri seperti ini?.

"Lah?"

"Eh sorry, gue langsung masuk. Abis gue gatau lagi, jadi gue numpang ya sampe ke apartment gue. Engga jauh kok"Ucap Ryn. Jb masih tidak percaya dengan semuanya. Dan kemudian Jb menyalakan mobilnya kembali.

"Lo Jb, kan?"Tanya Ryn.

"Iya"

"Ahh temennya Jinyoung?"

"Iya"

"Astaga, untung aja lo berhenti didepan gue. Kalau engga gue bisa jalan pulang atau gue nunggu taksi sampe pagi di Halte"Ucap Ryn Panjang. Jb yang berada disebelahnya hanya diam tanpa menjawab.

Sesampainya di depan apart. Ryn berterimakasih pada Jb dan mengambil belanjaannya di jok belakang. "Btw, makasih yo. Maap repotin. Sekali lagi makasih, lo udah nyelamatin nyawa gue"Ucap Ryn. Jb hanya mengangguk.

Ryn keluar dari Mobil dan masuk kedalam apart. Ia menyapa satpam yang berjaga, tapi langkahnya terhenti ketika melihat seseorang didepannya sedang berbicara kepada seorang wanita. Itu Jinyoung.

Dada Ryn panas. Ingin rasanya Ryn berlari kesana dan menampar wanita itu. Bukan hanya mengobrol biasa, tangan wanita itu mulai menyentuh lengan Jinyoung. Tetapi Jinyoung terus menghindar.

Ryn mengeratkan pegangan pada tas belanjaannya. Menarik napas, matanya berapi - api, Ryn berjalan menghampiri Jinyoung.

"Ehem"

Suara Ryn membuat kedua manusia yang sedang asik mengobral menoleh. Tatapan Jinyoung langsung berubah menjadi terkejut, sedangkan wanita yang berada didepan Jinyoung hanya menatap Ryn dengan tatapan tidak suka.

"Anda siapa?"

"Wah, anda tidak kenal saya?"Tanya Ryn dengan nada mengejek. Ia membernarkan tali tasnya, dan menatap wanita itu dengan tatapan sinis.

"Park Jinyoung, ayo kita ke kamar"Tangan Ryn menarik tangan Jinyoung menjauh dari wanita itu. Suara wanita yang terdengar dibelakang membuat Ryn semakin memperlambat langkahnya.

marriage [REVISI ULANG] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang