marriage [REVISI ULANG] ✅

19. Hangout

Lo aja bisa keluar, masa gue engga -Park Jinyoung.

Berisik aja, om -Ryn

****

Jinyoung membuka matanya ketika sinar matahari mengenai matanya, cowok itu menoleh kesamping dimana Ryn, istrinya yang masih tidur dengan tenang.

Jinyoung mendekatkan dirinya ke Ryn, dan memeluknya membuat Ryn membuka matanya karena terkejut. "Gue ganggu lo?"Tanya Jinyoung ada rasa bersalah sedikit.

Ryn menggeleng, ia menenggelamkan kepalanya didada dibang Jinyoung dan kembali menutup matanya. Rasanya sangat bahagia ketika kita merasakan hal seperti ini.

Ryn mendongak, "Lo engga kekantor?"Tanya Ryn. Jinyoung menggeleng, matanya terpejam.

"Kenapa?"

"Gue udah kasih pekerjaan ke Sekertaris gue"

Ryn hanya diam. Sampai suara ponsel milik Ryn membuat kedua manusia yang berada diatas kasur menoleh.

Ryn melepas tangan Jinyoung yang berada diperutnya. Dan merubah posisinya menjadi duduk, mengambil ponsel yang berada dinakas.

Hyeri

Nama yang tertera di layar ponselnya. Ryn mendengus kesal, ia menggeser layar ponselnya dan menaruh ditelinganya.

"Apa?"

"....."

"What the fuck?"

Ryn menoleh ketika bahunya dipukul pelan. Ia lupa bahwa Jinyoung berada disampingnya, Ryn nyengir lebar.

"...."

"Gue mandi dulu, JEMPUT GUE"

Setelah itu, Ryn beranjak dari kasur. Ia berlari menuju lemari untuk mengambil baju, dan masuk kedalam kamar mandi.

Tapi, baru saja menutup pintu kamar mandi. Ryn mengeluarkan kepalanya dan berteriak "Jinyoung, tolong charger handphone gue!"Teriak Ryn dari dalam kamar mandi.

Jinyoung mendengus kesal, dan mengikuti ucapan istrinya itu. Ryn kalau sedang buru - buru pasti seperti ini, kadang membuat Jinyoung kesal.

Setelah Jinyoung mencharger handphone milik Ryn. Cowok itu langsung menuju dapur untuk mengambil minum.

Jinyoung membuka pintu balkon dan berjalan kembali ke dapur. Mengambil gelas dan menuangkan air kegelas, kemudian meminumnya.

Jinyoung menyalakan televisi, menonton berita pagi yang biasanya di lihat. Matanya memincing ketika melihat berita yang membuat dirinya tersenyum.

"Bekerja sama?"

Jinyoung terus melihat telivisi yang menunjukan berita tentang beberapa perusahaan membangun gedung dengan kerja sama dari beberapa perusahaan tersebut.

Salah satunya, Jae-Group, JB-Group, JackW-Group dan beberapa perusahaan yang terkenal. Jinyoung tersenyum melihat nama ketiga temannya yang ikut kedalam pembuatan gedung.

"Jinyoung, handphone lo bunyi nih!"Suara Ryn membuat Jinyoung beranjak dari sofa menunju kamarnya lagi, ia membuka pintu kamar dan mendapatkan Ryn yang sedang mencantok rambutnya.

"Mau kemana?"Tanya Jinyoung ketika melihat Ryn. Ryn menatap Jinyoung dari pantulan kaca.

"Kafe biasa"

"Mau ngapain?"

"Hyeri mau cerita"

"Sama Hyeri aja?"