Empatbelas

617 100 0
                                    

.

.

.

###

"Y/N?!"

Kau langsung menangis ketika melihat pengemudi itu adalah Mingyu. Benar, kau langsung menangis di hadapannya.

Lega.

Baru kali ini kau bertemu Mingyu dengan perasaan lega.

"Kau kenapa? Apa yang kau lakukan di sini?"

Kau menggelengkan kepalamu, memberi isyarat pada Mingyu untuk berhenti bertanya karena kau tak akan menjawab.

Mingyu berusaha memakluminya lalu membantumu berdiri. "Kau terluka?" dan tanpa perlu kau jawab Mingyu langsung mengangkat tubuhmu, begitu mudahnya seolah kau tidak berat sedikit pun.

Mingyu membopong tubuhmu dan membantumu duduk di samping kursi pengemudi, memasangkan sabuk pengamanmu lalu duduk di belakang setir. Mingyu mengamatimu sejenak sebelum mulai menstarter mobilnya.

"Jangan antarkan aku ke rumah," kini kau bersuara, masih dengan isakan kecil dan suara serak.

Mingyu hanya melirikmu kemudian kembali fokus pada jalanan di depannya. "Kenapa?"

"Aku tidak mau membuat Seungcheol gila karena tampilanku seperti ini," kau menatap kakimu yang terkilir, kedua lututmu yang berdarah, dan sikumu yang juga terluka. "Tolong antarkan aku ke rumah Vernon."

Ciiiit

Kau hampir menabrak dasbor mobil kalau saja Mingyu tidak menahan tubuhmu dengan lengannya. Kau menatapnya, memberinya pertanyaan lewat tatapan mengapa ia mengerem mendadak.

"Untuk apa kau ke rumah Vernon?"

Kau menarik napas, "Karena aku tidak bisa pulang dengan keadaan seperti ini. Jadi aku akan menginap di sana."

Mingyu tertawa. Tawa yang renyah. Dan kau tahu apa yang salah.

"Kenapa aku harus mengantar pacarku untuk menginap di rumah laki-laki lain?" ujarnya sinis. "Menginap di rumahku saja."

"Kau yakin? Jika Seungcheol tahu kau pasti mati."

Mingyu sekarang menatapmu. "Jadi Seungcheol tidak akan membunuh Vernon kalau kau menginap di rumahnya?"

Kau menghela napas lalu mengambil ponselmu. Memberi pesan singkat untuk Seungcheol, meminta izin untuk menginap di rumah Vernon. Kemudian mengirim pesan pada Vernon untuk membantumu menutupi kebohonganmu tanpa kau menjelaskan lebih lanjut di mana kau akan bermalam malam ini. Dan seperti biasa, kau berhutang penjelasan pada Vernon.

"Baiklah, aku akan menginap di rumahmu."

Mingyu langsung menstarter mobilnya lagi sebelum kau berubah pikiran.

####

Kau terdiam, terpaku di ruang tamu apartemen Mingyu sementara sang empunya bolak-balik, entah apa yang sedang dia lakukan.

Kau mengakuinya. Kejadian tadi benar-benar membuat pikiranmu kacau balau dan kau bahkan tak menyadari kalau sekarang kau berada di kandang serigala. Membunuh dirimu sendiri.

"Baiklah, sekarang perlihatkan kakimu."

Matamu memicing ke arah Mingyu yang sekarang berjongkok di depanmu dengan kotak P3K.

"Tidak perlu."

Mingyu langsung mendesah ketika mendengar penolakanmu dan tanpa persetujuanmu, laki-laki itu langsung menarik kakimu ke arahnya.

"YAH!" teriakmu protes yang tentu saja diabaikan Mingyu.

Sudah jelas kau kalah. Jadi kau hanya diam memperhatikannya membereskan luka-lukamu.

Existence - SVT Hip Hop Team ✔️Where stories live. Discover now