Duapuluh Empat

511 83 16
                                    

.

.

.

####

Kim Mingyu:
Hyung, aku dan Y/N akan pergi berlibur ke Busan sampai besok lusa. Oh ya, mungkin kau tidak akan bisa menghubungi kami. Tapi jangan khawatir, kami hanya akan bersenang-senang. Bye Seungcheol hyung 💕

Seungcheol langsung membanting ponselnya begitu nada panggilan sibuk terdengar saat ia menelponmu dan Mingyu.

"KIM MINGYU!" teriak Seungcheol sekencang mungkin.

"Ya! Choi Seungcheol! Kau sudah gila ya teriak-teriak di tengah malam begini?" omel Joshua yang langsung menerobos kamar Seungcheol ketika mendengar teriakan sahabatnya itu.

"EOH! AKU GILA! AKU AKAN PERGI KE BUSAN DAN MEMBUNUHNYA SEKARANG JUGA!"

Jeonghan yang mendengar Seungcheol menggila pun langsung bergabung bersama Joshua. Menyaksikan uap keluar dari kepala Seungcheol.

Seungcheol langsung bersiap-siap, mengemasi barang-barangnya untuk berangkat ke Busan sekarang juga.

Joshua dan Jeonghan membagi tatap sebelum sama-sama mengangguk. Detik berikutnya Joshua dan Jeonghan menerjang Seungcheol.

"YA! APA-APAAN KALIAN? LEPAS! LEPASKAN AKU!" teriak Seungcheol sambil memberontak saat Joshua dan Jeonghan melilit tubuhnya dengan selimut kemudian mengikatnya dengan seprai.

"Kami tidak melepaskanmu sampai kau tenang, oke?"

"Yoon Jeonghan! Hong Jisoo! Lepaskan aku!" geram Seungcheol yang langsung dibalas gelengan dari kedua sahabatnya.

"Seungcheol-ah, semarah apa pun dirimu setidaknya tahan saja sampai dua hari ke depan. Kau mau gagal ujian karena pulang sekarang?"

"Iya! Aku tidak peduli. Aku harus menemukan Y/N sekarang!"

"Y/N?" tanya Joshua yang memang belum paham kenapa Seungcheol meledak di tengah malam sampai pertanyaannya terjawab ketika Jeonghan menunjukkan pesan singkat dari Mingyu.

Joshua menghela napas, well, Kim Mingyu memang cari mati.

"Tenang, oke? Mereka akan baik-baik saja. Setidaknya Mingyu sudah memberitahumu. Jika kau sangat ingin membunuhnya, tunggu sampai dua hari ke depan. Selesaikan dulu ujianmu!" omel Jeonghan.

"Eoh, benar. Y/N juga tidak akan memaafkanmu saat tahu kau gagal ujian karena ini," tambah Joshua berharap amarah Seungcheol mereda.

Melihat Seungcheol yang terdiam, Jeonghan langsung membuka mulutnya lagi. "Kau tenang saja. Aku akan menelpon Vernon dan menyuruhnya menyusul ke Busan dan kau bisa kembali ke Seoul dua hari lagi. Deal?"

Seungcheol menarik napas dalam sebelum menjawab Jeonghan. "Oke. Deal."

####

Vernon meneguk habis gelas vodkanya, menghilangkan stresnya yang mendadak berkumpul.

Ia baru saja menutup panggilan telepon dari Jeonghan yang menyuruhnya ke Busan untuk mencarimu sebelum Seungcheol yang ke sana dan membunuh Mingyu dan sudah dapat dipastikan Vernon akan menjadi korban selanjutnya karena ia gagal mengawasi dirimu.

"Argh, Kim Mingyu," erangnya frustrasi.

Saat hendak keluar dari klub, sebuah lengan ringkih memeluknya dari belakang. "Oppa, kau mau ke mana, hm?"

Existence - SVT Hip Hop Team ✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu