Empatpuluh Tujuh

451 74 3
                                    

Chapter pertama yang aku publish hari ini
Jangan sampai kelewat ya

.

.

.

####

"Choi Y/N!"

Kau menoleh, menyaksikan Hoshi berlari menghampirimu tak kalah cepat dari kuda di rintangan balap.

"Jangan lupa akhir pekan ini. Kau harus datang, oke? Wajib! Ini pesta terbesar yang pernah aku adakan!"

Belum sempat kau memberi jawaban, Hoshi sudah lebih dulu berlari menghampiri hampir seluruh mahasiswa di kampus ini.

Begitulah. Penghujung tahun sudah di depan mata. Seungcheol, Jeonghan, dan Joshua sudah lulus. Tahun besok kau menjadi senior paling senior di kampus ini.

Setidaknya kalau dihitung-hitung sudah lebih dari tiga bulan sejak Seungcheol keluar dari penjara, Wonwoo masuk pusat rehabilitasi, dan Mingyu pergi.

Benar, lebih dari tiga bulan.

Mingyu pergi tanpa kabar.

Ia tak keluar dari kampus maupun cuti kuliah. Statusnya masih menjadi mahasiswa yang tak pernah hadir di kampus ini.

Nomor teleponnya tak lagi aktif. Bukan berarti kau peduli dan mencarinya, hanya saja Seungcheol sempat penasaran ke mana arah hubunganmu dan Mingyu hingga akhirnya Seungcheollah yang berusaha menghubungi Mingyu.

Sedangkan kau hanya diam. Kau sendiri pun sampai saat ini masih tidak berani membeberkan fakta hubunganmu dengan Mingyu pada Seungcheol. Sebab kau sendiri pun bingung sebenarnya hubunganmu dengan Mingyu itu apa.

Beda lagi dengan Vernon. Setelah ia tahu apa yang Mingyu lakukan padamu berkat cerita dari Yeongji, Vernon setengah senang Mingyu pergi setengah lagi tidak sebab ia khawatir kalau-kalau Mingyu kembali.

Tapi waktu berlalu begitu cepat. Seharusnya tidak ada lagi yang perlu kau khawatirkan, kan?

Semuanya terlihat baik-baik saja, segalanya berjalan dengan lancar.

Seungcheol berhasil lulus dan sekarang ia juga sudah mendapat pekerjaan. Masih seperti biasa, selalu menilai caramu berpakaian. No tight dress, no tight jeans, no tight and short skirt, etc.

Keadaan Wonwoo membaik. Sedikit demi sedikit ia mengerti kenapa apa yang dilakukannya dianggap salah. Kau juga selalu mendengar perkembangan Wonwoo dari Jungkook. Dan tiap minggunya Wonwoo mengirimimu surat, berisi permintaan maaf dan bagaimana kabar kebun mawarnya.

Vernon? Well, biasa. Ke sana ke mari membawa gandengan baru. Tebar pesona dan menjadi pesolek andal. Tapi memang ada yang berubah dari sahabatmu yang satu ini. Vernon tak lagi butuh bantuanmu untuk menjauhkannya dari singa-singa brutal nan ganas. Vernon kini punya caranya sendiri untuk meloloskan diri.

Jungkook melanjutkan kuliahnya di Seoul. Tetap tiap minggu bolak balik ke Busan untuk mengunjungi Wonwoo di akhir pekan dan besok seninnya ia akan menceritakan perkembangan Wonwoo padamu sambil tersenyum lebar.

"Y/N!"

Kau tersadar dari lamunanmu, melihat Jungkook yang sudah melambaikan tangannya dari kejauhan.

Oh, ini hari Senin. Surat Wonwoo datang.

####

'Hai, Y/N. Apa kabar?
Kuharap kau baik-baik saja.

Aku baik-baik saja di sini, haha
Kurasa Jungkook juga sudah memberitahukanmu kan?

Di sini sudah turun salju. Salju pertama turun kemarin malam saat aku tertidur. Begitu pagi datang, semua mawar sudah tertimbun salju.

Existence - SVT Hip Hop Team ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang