Duapuluh Delapan

498 87 8
                                    

.

.

.

####

Mati-matian Vernon dan Jungkook berusaha menahan Seungcheol. Walaupun mereka mempunyai tenaga yang kuat, tetap itu tidak sebanding dengan tenaga Seungcheol yang melebihi batas normal ditambah kewarasannya yang sekarang menipis.

Kejadian beberapa tahun silam terulang kembali.

Saat di mana Seungcheol menghajar Wonwoo habis-habisan.

Bahkan sampai sekarang Vernon tidak tahu dengan jelas apa alasan Seungcheol melakukan itu.

Teriakan minta tolong dari Jungkook mampu menarik perhatian orang-orang. Beberapa dari mereka dengan senang hati membantu menjauhkan Wonwoo dari Seungcheol.

Sebagian lainnya membantu Vernon dan Jungkook menahan Seungcheol yang menggila.

Sisanya sama sekali tidak membantu, mereka justru terpaku dengan pemandangan yang mereka lihat. Sebagian orang yang tak kalah berengseknya bahkan mulai merekam dan mengambil beberapa foto untuk disebarluaskan.

Sampai saat beberapa dosen datang dengan pihak keamanan kampus.

Mereka mengira ini hanya pertengkaran biasa. Dengan bijaksananya mereka berusaha melerai pertengkaran itu dan meminta mahasiswa lain yang tidak bersangkutan untuk pergi meninggalkan ruangan.

Satu per satu dari mereka pergi. Kini hanya tersisa tiga dosen dan dua satpam, Wonwoo di pojok ruangan yang hampir kehilangan kesadarannya, Jungkook dan Vernon yang masih berusaha mengatur napas mereka yang terengah, dan Seungcheol dengan mata yang gelap diam bergeming.

Baru saja satu dosen hendak mengeluarkan titahnya, Seungcheol langsung bergerak melesat ke pojok ruangan. Memberikan hadiah tendangan beberapa kali pada Wonwoo hingga laki-laki malang itu muntah darah.

Orang yang ada di dalam ruangan langsung menyergap Seungcheol lagi. Merasa situasi ini sudah di luar kendali, salah satu dosen akhirnya terpaksa menghubungi polisi. Ia tidak mau ada nyawa yang dipertaruhkan di sini.

Walau sudah jelas Wonwoo hampir kehilangan nyawanya.

####

"Tunggu."

Mingyu melirikmu dari balik setir, mengangkat sebelah alisnya bingung kenapa tiba-tiba kau menghentikannya.

"Kurasa aku tidak mau pulang. Kita ke kampus saja. Aku tidak bisa absen lagi. Seungcheol oppa pasti akan benar-benar murka."

Tanpa protes Mingyu langsung memutar arah setir mobilnya menuju kampus. Saat di pertigaan kampus, alisnya kembali terangkat ketika ia melihat banyak kerumunan juga mobil polisi dan ambulans.

Kemudian mata Mingyu melotot penuh ketidakpercayaan saat ia melihat Seungcheol digeret masuk ke dalam mobil polisi.

Begitu ia ingin memastikan apa yang dilihatnya  benar atau tidak, kau sudah melesat keluar dari mobil. Berusaha menghampiri Seungcheol dan menuntut penjelasannya.

Tapi kau tidak sempat bertatap muka dengan kakakmu ketika dirimu terhalangi mahasiswa lain yang sibuk bergosip dan kemudian mobil polisi itu sudah pergi membelah jalan.

Volume bicara setiap orang di situ langsung meninggi begitu paramedis keluar dari gedung kampus dengan orang yang terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang dorong.

Kau yang masih syok berusaha melihat siapa orang itu sebelum akhirnya kau menangkap sosok Jungkook yang ikut berlari di belakang paramedis.

Tanpa penjelasan apa pun, kini kau tahu apa yang terjadi.

Existence - SVT Hip Hop Team ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang