Flashback 0.2

414 75 13
                                    

.

.

.

####

Sekarang,
Semua hal yang berkaitan dengan Y/N menjadi candu bagi Wonwoo.

Tak ada yang lepas dari pengamatannya.

Dalam sekejap, semua aktivitas rutin Y/N terekam di otaknya.

Y/N selalu bangun pukul 6, Wonwoo bisa melihat bayangan Y/N dari balik tirainya. Y/N perlu tigapuluh menit untuk mandi, tipikal seorang perempuan, lama. Setelah itu mereka berangkat sekolah bersama-sama pada pukul 8.

Pelajaran yang paling dibenci Y/N adalah matematika, itu hal yang biasa. Menu makan siang Y/N sama dengan murid lainnya, hanya saja Y/N selalu menambah kopi ke menu makan siangnya setiap hari Jumat.

Sepulang sekolah juga mereka habiskan bersama, sampai pukul 8 malam ketika Seungcheol mengusir Wonwoo, Jungkook, dan Vernon pulang.

Setelahnya Y/N akan menghabiskan waktu dengan memutar musik kesukaannya. Genre yang paling Y/N suka yaitu alternatif rock dan pop. Lampu kamarnya akan padam pada pukul 10 malam, bertanda Y/N sudah terlelap.

Bukan hanya aktivitas rutinnya, hal sekecil apa pun yang berkaitan dengan Y/N pun Wonwoo tahu.

Caranya berpakaian sederhana dan cenderung tertutup yang sudah pasti itu pengaruh dari over protective-nya Seungcheol. Tentu saja Wonwoo tidak protes, ia memang lebih setuju kalau pakaian Y/N tertutup.

Y/N selalu memakai lipstik atau lip cream berwarna merah, sangat cocok di wajahnya dan kesan elegannya terbit. Y/N benci liptint.

Masalah parfum, Y/N selalu rutin menggantinya. Tapi lebih sering aroma floral.

Ketika mereka sedang movie marathon di rumah Jungkook, Y/N yang tak sengaja bersandar pada Wonwoo langsung merangsang indera penciuman laki-laki itu.

"Mawar?" tanya Wonwoo menebak harum parfum Y/N kali ini.

Y/N mengangguk dengan senyumnya, senang Wonwoo bisa menebaknya dengan benar.

"Aku suka."

Sejak saat itu, Y/N tidak pernah mengganti parfumnya lagi.

####

Wonwoo terdiam saat menyaksikan interaksi Y/N dengan Vernon dan Jungkook. Mereka benar-benar akrab, kepribadian ketiganya pun klop.

Tapi Wonwoo tak pernah cemburu atau pun merasa ditinggalkan. Ia memang bukan tipe cemburuan.

Lagipula tidak ada yang perlu dicemburui. Y/N selalu bermain bersamanya, Vernon atau Jungkook. Temannya yang lain sedikit karena Y/N tipe orang yang cuek. Ia hanya butuh sedikit sahabat daripada banyak teman.

Mengerti kualitasnya kan?

####

Satu lagi,
Kalian lupa tentang Seungcheol.

Saat pertama kali Seungcheol tahu Y/N dan Wonwoo berpacaran, ia murka. Wonwoo hampir mati diunyeng-unyeng oleh Seungcheol.

Tapi kata-kata ajaib Jungkook mampu menyelamatkan sepupunya itu.

"Seungcheol hyung, tenanglah. Hyung tidak perlu khawatir, mereka sudah bersahabat, jadi keselamatan dan keamanan Y/N sudah terjamin. Toh itu lebih baik daripada Vernon yang bersama dengan Y/N, kan?"

Vernon dan Y/N memang sudah bersahabat sejak di dalam perut ibu mereka masing-masing. Tapi benar apa yang dikatakan Jungkook, ia lebih rela Y/N bersama Wonwoo daripada harus bersama Vernon yang sudah main sana main sini.

Akhirnya, Seungcheol bungkam.

Yaaah, tetap saja Seungcheol selalu melotot kalau melihat jarak Wonwoo yang dinilainya terlalu dekat dengan adik tercintanya.

####

"Hansol! Kembalikan pulpenku!"

Vernon menatap Y/N dengan sebelah alisnya yang meninggi. "Hah? Pulpen?"

"Kau meminjamnya dan belum mengembalikannya."

"Sudah! Dua hari yang lalu aku mengembalikannya!"

Y/N masih menatap Vernon penuh curiga sebelum ia berbalik ke Jungkook. "Jeon!" Jungkook dan Wonwoo menoleh bersamaan. "Maksudku, Kook! Kembalikan pulpenku."

"For your information, my queen. Aku tidak pernah meminjamnya," bela Jungkook penuh drama.

Terakhir, Y/N menatap Wonwoo kemudian menghela napasnya. Jelas bukan Wonwoo yang mengambil pulpennya. Wonwoo selalu membawa semua barang-barang keperluannya sendiri.

"Kenapa, hm? Pulpenmu hilang?" tanya Wonwoo pada kekasihnya yang sudah tampak tenang itu.

Y/N mengangguk lesu. "Aku tidak peduli kalau yang hilang hanya satu. Tapi semua pulpenku hilang tiap hari! Argh, itu menyebalkan!"

####

"Kau serius tidak melihatnya?" Vernon menggeleng sekali lagi. "Tapi kau tahu kan buku catatanku yang kecil?"

"Iya aku tahu, yang kau corat coret kan?"

"Akh, masa itu juga hilang?" teriak Y/N yang nyaris frustrasi.

"Coba ingat-ingat lagi, mungkin kau lupa meletakkannya."

Y/N mengabaikan saran Jungkook. Ia yakin setiap hari, jam, menit, bahkan detik, buku catatannya selalu ada di tasnya.

Jadi hilang ke mana buku itu?

####

"Y/N, aku pinjam earphone."

"Eoh, oppa, ambil saja, ada di tas."

"Di mana?" Seungcheol menunjuk dalam tas Y/N.

"Di dalam. Tidak ada?" Y/N mengambil tasnya dari Seungcheol, tapi ia tidak menemukan benda yang dicarinya.

Lagi.

Seungcheol menghela napasnya. "Ya ampun, lihat betapa cerobohnya kau ini."

Seungcheol sudah berulang lagi menggerutu masalah Y/N yang selalu kehilangan barang-barangnya.

Sebelumnya adiknya tidak pernah seperti itu. Baru beberapa bulan ini Y/N kehilangan barang-barangnya.

"Lain kali berhati-hatilah."

Y/N mengangguk frustrasi.

####

Sebelum bertemu kembali dengan Senin 😭😭😭 aku drop ini dulu

Setelah Senin, ada Selasa, kemudian Rabu (libur yeeeay), Kamis, Jumat (finally), Sabtu (my precious), Minggu lagi (me time only)

Sooo itu siklus kehidupanku yang aku yakin kebanyakan dari kita juga begitu. Hahahaha

Okee byee, see ya
Don't forget to give me your love, hun.

Existence - SVT Hip Hop Team ✔️Where stories live. Discover now