Empatpuluh Dua

459 72 8
                                    

WARNING ⚠️
Lagi dan lagi akan ada konten sensitif.
Maaf atas ketidaknyamanannya

.

.

.

####

Kamar.

Hanya ada dua kamar di rumah Vernon. Biasanya kau menggunakan kamar tamu kalau menginap, tapi sekarang ada Yeongji.

Kau tidak bisa membayangkan berbagi kamar dengan wanita itu setelah first impression kalian yang luar biasa dramatis.

Dan kau masih kikuk dengan Vernon apalagi setelah tahu cerita Yeongji. Sumpah. Kau benar-benar tidak menyangka Vernon akan sebodoh itu, lengah hingga akhirnya menghamili wanita itu, walaupun di sisi lainnya Yeongji juga bersalah.

Sekarang kau hanya merenung di sofa ruang tamu, mengelak dengan mengatakan tidak mengantuk saat Vernon bertanya kenapa kau belum tidur.

####

"Hmm, ...ah singkirkan kakimu dari wajahku Y/N."

Matamu langsung terbuka lebar saat suara Vernon terdengar. Dengan cepat kau duduk dan melototi Vernon yang tidur di sebelahmu.

Semalam kau ingat betul kau tertidur di sofa ruang tamu. Tapi sekarang kau ada di kamar Vernon dan tidur bersamanya di kasur.

"YA!" kau menendang bahu Vernon.

"ARGH! Hentikan, Choi Y/N," kini giliran Vernon yang melototimu sambil menahan kakimu agar kau tidak menendangnya lagi.

"Kenapa kau membawaku ke sini?"

"Lalu kau mau kubiarkan tidur di luar? Kalau kau sakit dan Seungcheol hyung tahu, detik berikutnya aku yang akan dibunuhnya."

Kau tidak bisa berkata apa-apa lagi saat melihat Vernon kembali memejamkan matanya.

Ketika kau memutuskan untuk keluar dan mencari cemilan di dapur, kau kaget saat melihat Yeongji ada di depan kamar Vernon.

Dan sangat jelas, wanita itu juga terkejut melihatmu yang baru saja keluar dari kamar Vernon.

"O..oh, selamat pagi Y/N-sshi."

Kau hanya mengangguk lalu pergi ke dapur. Belum sampai lima menit, wanita itu hadir lagi di depanmu. Masih dengan wajah polos dan lugunya. Benar-benar tipe yang paling membuatmu muak.

Yeongji menundukkan kepalanya setelah ia menghampirimu, jari jemarinya saling bertautan dengan gugup. Seolah ada banyak hal yang ingin dikatakan, tapi wanita itu belum menemukan keberaniannya.

"Ada yang ingin kau katakan padaku? Katakanlah sekarang," ujarmu to the point.

Yeongji tersentak, kemudian memberanikan diri untuk menatapmu. "A- itu... aku mau minta maaf Y/N-sshi."

Alismu terangkat. "Minta maaf? Untuk?"

"Karena aku, hubunganmu dengan Vernon jadi-"

"Tunggu. Hubungan?"

Yeongji mengangguk. "Iya, walaupun kemarin kau mengatakan hanya berpura-pura menjadi tunangan Vernon, tapi aku tahu kalau kehadiranku mengganggumu, Y/N-sshi. Karena itu aku minta maaf."

Kau mengigit bibirmu, menahan tawa. Oke, kau mengaku kalau kau salah. Wanita itu, Yeongji, bukan tipikal wanita yang ahli berpura-pura lugu tapi memang dasarnya ia begitu.

Akhirnya kau pun tertawa. Yeongji langsung gemetar, takut kau berubah gila karenanya.

"Astaga, maaf-maaf," ucapmu sambil mengatur napas. "Tapi sungguh, aku dan Vernon hanya teman dari kecil. Aku sama sekali tidak terganggu akan kehadiranmu. Maafkan juga sikap keterlaluanku kemarin."

Existence - SVT Hip Hop Team ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang