Sieben

32.8K 4K 641
                                    

Hari Jum'at, hari yang di senangi oleh para murid.

Kenapa ?

Karena besoknya Libur.

Biasanya kalau disekolah lain setiap hari sabtu pasti kan masuk, tapi sekolah ini tidak.

Itu yang membuat para murid terlihat fresh karena mempunyai waktu istirahat yang cukup.

By the way, Jaemin sekarang sedang ada di kantin bersama Renjun.

Mereka sepertinya lelah.

Mungkin karena mereka habis selesai pelajaran olahraga, buktinya...

Peluh membasahi tubuh mereka dan juga baju olahraga mereka sangat basah kuyup diakibatkan keringat.

Jadi, mereka butuh makanan serta minuman untuk mengisi energi mereka.

"Huwaaaa... Lelah sekali. Park Ssaem benar-benar sadis." Ucap Jaemin.

"Huh, benar-benar sadis. Ini belum seberapa Jaem, dulu kita disuruh lari 20 putaran lalu kita harus push up 20 kali serta sit up 10 kali." Ujar Renjun.

"Jinjja ?! Parah sekali. Sekarang saja sudah lelah." Jaemin menyeka keringatnya dengan tissue.

"Ne, ini baru permulaan. Sekarang, lari 10 putaran serta back up 20 kali itu tidak ada artinya." Renjun sedikit meremehkan.

"Oh My God ! Help me God. I can't take it anymore" Ucap Jaemin putus asa.

"Jangan berputus asa dulu." Support Renjun.

"Ya, Kau benar. Anyway, want some cold drink ?" Tanya Jaemin.

"Eum... Boleh. Aku haus sekali."

"Okay, wait."

Jaemin beranjak dari duduknya dan pergi ke tempat penjual minuman.

"Ahjumma, aku beli 1 air mineral dan 1 susu Coklat ya." Ucap Jaemin.

"Ini minumannya." Ahjumma itu memberi minumannya pada Jaemin.

"Berapa total nya Ahjumma ?" Tanya Jaemin.

"Totalnya 1,000 ₩(setara dengan Rp. 13.000) anak muda." Jawab Ahjumma itu.

Jaemin pun langsung memberi uang pas pada Ahjumma tersebut.

"Gamsahamnida." Jaemin pun langsung pergi ke tempat yang ia duduki bersama Renjun tadi.

"Injun-ah~ ini minumnya." Jaemin memberi minumannya pada Renjun.

"Gomawo Jaemin-ah~" Renjun tersenyum manis pada Jaemin dan Renjun mencubit pipi semi-tembam punya Jaemin.

Dan perlakuan tersebut membuat pipi Jaemin memerah.

"Cheo-Cheonmaneyo. Eum... Injun-ah, ayo ke kelas." Ajak Jaemin.

"Ayo."

|| Baby Boy — Nomin||
© 2019, wakandaa__

•Problem•

Renjun dan Jaemin sedang berjalan menuju kelas mereka. Tapi... Ada sesuatu yang terjadi menimpa mereka atau mungkin menimpa seorang Na Jaemin.

"Arghhh !" Seseorang menggeram marah.

Jaemin terkejut.

Ia tak sengaja mumpahkan susu coklatnya ke baju seseorang.

"Mi-mianhae~" Jaemin menundukkan kepalanya.

"Kau !"

Suara itu, suara...

"J-jeno Hyung..."

"Sialan kau ! Kau membuat bajuku kotor !" Teriak Jeno.

"Jeno sudah !" Teriak Renjun.

Sayangnya, Jeno tidak mengindahkannya.

"Ma-maafkan aku Jeno, na-nanti aku cuci seragammu" Ucap Jaemin

"Cih," Jeno berdecih

"Aku tidak peduli kau ingin mencucinya atau tidak. Tapi... Yang kau tumpahkan ini bukan di baju seragam ku ! Tapi di jaket Gucci kesayanganku !" Geram Jeno.

Mata Jaemin terbelalak saat mendengar kata Gucci.

"Gu-Gucci..."

Hey ! Sekaya-kaya nya Jaemin, ia tidak pernah membeli barang semahal itu.

"Yak Jeno ! Apa-apaan kau ?! Itu hanya masalah kecil saja. Lagi pula itu Jaket kan ? Kau bisa tinggal mencucinya di laundry. Apa susahnya sih !" Lawan Renjun.

"Yak ! Kau mulai berani ya sekarang ! Biasanya kau mendukung ku. Teman macam apa kau ini ! Oooh... Apa mungkin anak sialan ini menghasutmu." tuduh Jeno.

Ucapan Jeno membuat mata Renjun dan Jaemin terbelalak.

"Apa-apaan ku Jeno ?! Jaga ucapanmu keparat !" Umpat Renjun.

"Diam kau ! Jangan berlagak Sok."

"Akan ku buktikan siapa yang berlagak sok disini." Renjun langsung memukul wajah Jeno dan itu membuat Jeno tersungkur ke lantai.

Jeno pun langsung membalas pukulan Renjun dan pukulan Jeno itu tidak main-main.

Jaemin mulai menangis, ia tidak tau untuk berbuat apa.

Terjadilah perkelahian diantara Renjun dan Jeno.

Tak lama ada sebuah ide lewat di otak Jaemin, Jaemin pun berusaha untuk melerai perkelahian antara Kakak tirinya dan sahabatnya.

Tapi, saat Jaemin melerai mereka. Satu pukulan Jeno tak sengaja mengenai wajah Jaemin.

Dan itu membuat Jaemin tersungkur dilantai dengan hidung yang berdarah.

"Jaemin !" Renjun menghentikan perkelahiannya, ia membantu Jaemin bangun dari lantai.

"Cih, lemah. Ini baru permulaan Lee keparat Jeno. Permainan belum dimulai. Untuk peringatan, jika kau melakukan ini pada Jaemin. Tak segan-segan aku melakukan hal yang kejam untuk membalas semua perbuatanmu pada Jaemin." Jeno hanya diam mendengar peringatan Renjun.

Tanpa sadar, Hatinya terasa sakit.

Ia merasa ada yang aneh dengan dirinya.

"Aku tak takut Huang, aku akan melawanmu." setelah itu Jeno pergi bertepatan dengan Renjun yang membopong Jaemin ke UKS.

TBC

Hmmm...

Jeno kenapa ini ?

Renjun kayaknya suka nih.

Triple Update ? Yes or nah ?

© 2019, wakandaa__

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang