Zwanzig

25.1K 3K 580
                                    

Aku lanjut nih !

Aku masih pengen idup, masih pengen ngeliat muka tampan Jeno ehe :>

Aku takut sama kalian yang pengen gigit aku, pengen lempar bom, pengen ngasih Cuba eh- :v

Jadi aku lanjut aja !

Happy reading my creepy readers !

Happy reading my creepy readers !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kriiiing...

Jeno Side

Bel pulang sekolah berbunyi.  Jeno dan teman sekelasnya bergerombolan keluar dari kelas.

Setelah keluar dari kelas, Jeno pun menuju ke kelas Adiknya untuk mengajaknya pulang bersama.

Tapi ia terkejut karena....





































Abang belum pergi kesana...sayur koool~

Eh- salah

Scroll scroll...




































Kejadian itu terulang kembali !

Jeno langsung masuk ke dalam kelas Jaemin dan mendorong siswa-siswa (mungkin bersatatus Uke) yang mencekik leher Jaemin.

Brak !

Jeno mendorong orang-orang yang mencekik Jaemin.

"Apa-apaan kalian ! Berani sekali, jangan sentuh dia ! Atau kalian akan mendapat balasannya !" Jeno berteriak keras di depan siswa-siswa itu.

Akhirnya, siswa-siswa itu pergi ketakutan karena bentakan Jeno.

Jeno menatap Jaemin yang meringkuk ketakutan, matanya sembab, wajahnya memerah.

"J-jeno hyung~ hiks- Nana takut~" Isak Jaemin.

Jeno memeluk Jaemin.

"Sstt...tenanglah. Jika kau di lakukan seperti itu lagi, aku tak akan segan memukulnya hingga sekarat." Tegas Jeno.

"Hiks- Hyung~" Jaemin masih terisak di dalam pelukan Jeno.

"Cup cup cup... Adikku yang manis, yang imut, yang cantik jangan menangis ya, sayangku~" Jeno menguyel-uyel(?) Pipi Jaemin.

"Ughh.. Nana gak cantik ! Nana tampan ! Dan Nana itu Manly gak imut !" Sergah Jaemin.

"Iya.. iya... Kamu Manly."

'Manis dan Girly'

Jeno terkekeh dalam batinnya.

"Kalau begitu... Ayo, kita pulang !" Ajak Jeno

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang