Dreißig

18.2K 2K 156
                                    

Sekarang Jaemin sudah berada di dalam kamar Jeno. Mereka duduk berhadapan di ranjang milik Jeno dengan Jeno yang menatap Jaemin dan Jaemin yang menunduk takut.

Jaemin ingin mengangkat kepalanya dan menatap Hyungnya, tapi ia takut. Hyungnya itu sangat seram jika keadaan seperti ini. Seramnya itu hampir melebihi hantu.

"Jaemin Jung. Angkat kepalamu, memangnya Hyung ada di mana ? Di bawahmu ? Aku ada di depanmu, Jung Jaemin. Jadi, angkat kepalamu." Perintah Jeno tegas.

Jaemin pun mengangkat kepalanya takut-takut, dan menatap Jeno dengan tatapan takutnya.

"Sekarang Hyung mau tanya, siapa itu Dino ?" Tanya Jeno.

"I-ia... Ia Sunbae saat aku masih di Junior High School, Hyung." Jawab Jaemin.

"Tunggu... Apa dia, Lee Chan ?" Tanya Jeno lagi.

"I-iya, Hyung. Dia Lee Chan tapi... Dia selalu di panggil Dino oleh teman-temannya satu tim basketnya."

"Dugaanku benar. Jauh-jauh darinya." Pinta Jeno.

"Tap—"

"Jauhkan dia ! Jika sekali lagi aku melihat kalian bersama, kau akan tau akibatnya."

"I-iya, Hyung..."

|| Baby Boy — Nomin ||
©2019, wakandaa__

•You don't know him•

SM High School.

Sekarang Jaemin dan kawan-kawannya sedang berada di kantin menikmati makan siang mereka. Tapi Mark dan Haechan merasa kalau Jeno dan Jaemin seperti terkena masalah. Karena sedari tadi mereka diam saja.

"Nana~ Apa kamu ada masalah ? Coba cerita sama Echan..." 

"Eung... tidak apa-apa Echanie, Nana tidak ada masalah." Jawab Jaemin sembari menampilkan senyuman manisnya.

Mendengar jawaban Jaemin, Haechan pun menjadi murung. "huh... baiklah. kalau ada masalah bilang sama Echan, Ya ?"

"Eum ! Pasti !"

Bel masuk kelas pun berbunyi, mereka pun akhirnya berpamitan dan pergi ke kelasnya masing-masing dan belajar sesuai pelajaran yang ditentukan.

Skip-

Waktunya pulang sekolah, seperti biasa Jaemin pulang bersama kakak tirinya, Jung Jeno. Tapi karena Jeno sedang ada urusan dengan guru jadi, Jaemin langsung pergi ke tempat parkiran. Jika dilihat-lihat hanya ada 3 mobil yang terparkir disana. Ada mobil Jeno, mobil Mr. Park dan mobil... Dino Hyung ?!

Jaemin menggelengkan kepalanya. Menghilangkan pikiran jika itu mobil Dino Hyung, Sunbae yang ia sukai semasa JHS. Jaemin duduk di sebuah kursi yang disediakan di tempat parkiran tersebut. Lalu, ia memainkan ponselnya sembari menunggu Hyungnya dan saking asyiknya ia memainkan ponsel pintarnya tersebut ia tak menyadari ada seseorang yang duduk di sebelahnya.

"Serius sekali, melihat apa sih ?" ujar seseorang yang duduk di sebelah Jaemin.

Jaemin terkejut saat mendengar suara tersebut, Jaemin pun menengok dan melihat siapa orang yang bertanya itu.

"D-dino Hyung ?!"

"Hai manis, kita bertemu lagi." Ucap Dino sambil tersenyum tampan.

Jaemin gelagapan, ia sangat takut sekarang. Kata-kata Jeno untuk menjauhinya tergiang di otaknya. Ia takut, sungguh. Ia takut Hyungnya marah dan memberinya hukuman karena tidak mengikuti perintahnya.

"Hei, ada apa denganmu ? Kenapa seperti orang yang sedang melihat Hantu ?" Tanya Dino sembari mengusak rambut Jaemin.

Jaemin semakin takut, ia takut Hyungnya melihat ini.

"Hei, mau pulang bersamaku tidak ?" ajak Dino.

"T-tidak terima kasih. Aku akan pulang bersama Hyungku." Tolak Jaemin.

"Oh, baiklah jika begitu. Mungkin kita bisa pergi bersama lain kali, ya kan ?"

Jaemin hanya diam menunduk.

"Aku anggap kau setuju. Kalau begitu, aku pulang dulu, ya ? Dahh." Dino mengusak rambut Jaemin dan juga mencubit pipinya dengan gemas. Setelah itu, Dino pergi meninggalkan Jaemin yang menunduk ketakutan.

dan juga... tanpa mereka sadari Jeno melihat semua itu sambil menggeram marah dengan tangan yang terkepal sampai kukunya memutih.

"Sialan kau Lee, siap-siap saja besok akan kupatahkan tanganmu."


To Be Continued.

Masih mau lanjut ?

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang