Siebenundzwanzig

20.9K 2.2K 60
                                    

"Eumm... Hyung."

"Ya ? Ada apa ?" Tanya Jeno.

"Apa ini gak salah ? Kita kan adik-kakak. Dan... Bagaimana kalau aku... Aku hamil ?" Tanya Jaemin.

"I-itu...






















...tentu saja aku akan bertanggung jawab." Ucap Jeno dengan ragu-ragu.

"Hyung... Tapi ini salah. Seharusnya kita tidak melakukan ini... Maafkan aku Hyung, seharusnya aku tidak menerimamu. Ini hanya sekedar nafsu saja dan aku yang terlalu terbawa perasaan padamu. Hyung... Aku rasa kita harus memutuskan hubungan ini. Aku baru sadar jika ini salah, benar-benar salah. Mulai sekarang, mari kita jalani hidup seperti biasa, dengan kasih sayang sebagai seorang kakak pada adiknya. Aku keluar dulu Hyung."

Jaemin berjalan meninggalkan kamar Jeno dengan Jeno yang masih saja terdiam.

Saat Jaemin memasuki kamarnya, ia langsung tertidur di ranjangnya dan menangis kencang dan juga meratapi kesalahannya ini.

|| Baby Boy — Nomin ||
© 2019, wakandaa__

•Back at First•


Beberapa hari kemudian,

Seperti biasanya Jaehyun, Taeyong, Jeno, dan Jaemin memakan sarapan mereka bersama-sama.

Tapi... Anehnya Jeno dan Jaemin tidak terlihat seperti biasanya karena mereka hanya diam dan menunduk lesu.

Taeyong dan Jaehyun yang menyadari hal itu pun bertatapan seolah-olah mereka bertanya ada apa dengan anak mereka tersebut.

Taeyong menatap Jeno yang berada di sebelahnya dan memegang bahunya, "Jeno... Ada apa ? Apa kalian ada masalah ? Tidak seperti biasanya kalian seperti ini." Ucap Taeyong.

Jeno menghela nafasnya, "Tidak ada apa-apa Mom... Jangan khawatir." Jawab Jeno.

"Jaemin, Jeno, apa kalian melakukan suatu hal selama kami liburan ?" Tanya sang Ayah, Jaehyun.

Pertanyaan sang Ayah membuat Jaemin dan Jeno gelagapan tetapi Meraka berusaha buat tenang.

"A-ah... I-itu tidak Dad, kami tidak membuat apa-apa." Jawab Jeno terdengar sedikit ragu-ragu.

"Apa itu benar ? Daddy harap kalian tidak berbohong. Kalian tau kan apa akibatnya jika kalian berbohong ?" Jaehyun memicingkan matanya ke arah mereka.

"I-iya, Dad kami tau." Jawab Jeno dan Jaemin bersamaan.

"Baiklah, Daddy percaya sama kalian. Oh, ya, karena Mommy kalian akan berkerja lagi jadi, kalian jangan nakal di rumah. Ayah tidak ingin ada kejadian sesuatu menimpa kalian. Mengerti ?!" Tegas Jaehyun.

"Mengerti Dad !"

"Baiklah, Dad dan Mom akan pergi dulu. Hati-hati kalian di rumah dan di sekolah." Ucap Jaehyun.

Sebelum pergi, Jaehyun dan Taeyong mengecup kening anak-anak mereka setelah itu mereka pergi bekerja.

Skip--

Jeno dan Jaemin sudah berada di sekolah, keadaan canggung masih berlangsung sejak mereka berangkat dari rumah mereka.

Karena Jeno tak menyukai keadaan canggung seperti ini, ia pun membuka suara.

"Jaemin-ah, jika terjadi sesuatu di kelasmu, kamu bisa pergi ke kelasku dan memberi tahu kepada ku."

Jaemin mengangguk mengerti, "Iya, Hyung. Aku akan langsung memberi tahu mu."

"Baiklah, berhati-hati lah. Dan... Seperti ucapanmu, mari kita kembali seperti semula." Jeno pergi meninggalkan Jaemin. Sejujurnya ada rasa yang mengganjal di hati Jaemin ketika Hyungnya berbicara seperti itu tapi... Ia tidak menghiraukannya dan pergi menuju kelasnya.

TBC

Hey Guys...

Maaf jelek bangeeet, Chaa bingung mau tulis apa 😭😭😭😭

Tenang aja, nanti Qiqi Eonnie bakal balik kok sebentar lagi.

Maaf ya Guys😭😭

© 2019, wakandaa__

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang