Siebenunddreißig

15.7K 1.7K 554
                                    

Double Update hehe hiar cepet END nguehehehe.

Btw, saya disini skip-skip aja ya, biar cepet end hehehe

Ujian kelulusan telah selesai sekitar 2 Minggu yang lalu dan sekarang adalah hari kelulusan Jeno dan murid-murid kelas XII di sekolahnya.

Sebenarnya Jaemin ingin sekali datang, tapi keadaanya tidak memungkinkan. Perutnya yang membuncit pasti akan menjadi perhatian murid-murid disana.

Jaemin sendirian di rumah, ia sungguh bosan karena tidak memiliki teman. Eomma dan Appa ada di sekolah Jeno untuk melihat Jeno.

Huhuuu.... Apa yang harus Jaemin lakukan.

Drrtt... Drrrttt...

"Eh ? Apa itu ?" Tanya Jaemin.

Jaemin melihat ke arah Handphonenya dan terdapat nama 'Injunie💚' tertera di layar Handphonenya.

"Injunie ? Kenapa menelpon ?" Jaemin pun mengangkat teleponnya.

"Yeoboseyo ? Injunie, ada apa ?" Tanya Jaemin.

"Halo, Nana. Nana, kau tidak ke sekolah ? Jeni sedang mengikuti acara kelulusannya kau tidak mau melihatnya ?" Tanya Renjun dari seberang sana.

"Ughh... Aku sangat mau, Injunie tapi... Keadaanku tidak memungkinkan perutku sudah besaaar nanti bisa-bisa aku di bully disana." Jaemin cemberut.

"Tidak akan, kau ada di rumahkan ? Aku akan kesana menjemputmu, Chenle juga bersamaku katanya ingin bertemu denganmu." Ujar Renjun.

"Tapi Injunie, aku..."

"Tenang, Chenle akan mendandanimu jadi, kau tidak akan terlihat seperti orang hamil dan sepertinya Jeno akan semakin menyukaimu hahaha." Renjun tertawa dari seberang sana.

"Ihh ! Bisa-bisanya kau menggodaku. Ya, sudah aku tunggu kau dengan Chenle disini. Bye." Tanpa menunggu jawaban, Jaemin langsung memutuskan panggilannya dengan Renjun.

"Ughh ! Bisa-bisanya Renjun menggodaku. Ugh, pipiku kenapa panas ya ?" Jaemin mengipas-kipas wajahnya.

Dan tak lama suara klakson terdengar di indera pendengarannya.

"Eoh ? Aku rasa itu mereka." Jaemin pun berjalan menuju pintu utama rumahnya dan benar, ia mendapati Renjun dan Chenle di sampingnya.

"Hai, Na." Sapa Renjun dengan senyuman manisnya.

"Hai juga Renjun dan kau juga Chenle. Kau terlihat manis sekaliiii." Jaemin tak kuasa untuk menahan dirinya untuk mencubit pipi Chenle.

"Ughh... Hyung, itu sakit." Chenle melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Utututu, maafkan aku. Kalau begitu, mari masuk." Jaemin mempersilahkan Renjun dan Chenle masuk ke dalam rumahnya.

"Jadi, kau ingin datang kan ke sekolah ? Tanya Renjun.

"Ya... Aku ingin, tapi... Aku takut." Jaemin menundukkan kepalanya.

"Jangan takut, Chenle akan mendandanimu sebagus mungkin dan perutmu tidak akan terlihat seperti orang hamil, ya kan Lele ?" Tanya Renjun.

"Iya, Hyung aku pastikan Jeno Hyung pasti akan tambah jatuh cinta saat melihatmu." Chenle terkekeh setelah berucap seperti itu.

"Ba-baiklah, aku ikut dan terima kasih Chenle."

|| Baby Boy — Nomin ||
©2019, wakandaa__

•Daddy's Graduation•

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang