Abane »S2«

7K 728 1
                                    

Berusaha update di jadwal yang ditentukan :(
.

.

.

"Jeno hyung, 'Dia' siapa ?"

Sekarang mereka sedang berada di dalam perjalanan menuju rumah mereka. Sejak Mark berkata bahwa 'dia' datang, Jaemin langsung menatap Jeno dengan tatapan bingung. Ya, karena di sini hanya Jaemin saja yang belum tau siapa 'dia' itu.

Jeno menatap Jaemin saat lampu lalu lintas menunjukkan warna merah. Lalu, ia menghela nafasnya. "Bukan siapa-siapa, tenang saja." Jawab Jeno sambil tersenyum.

"Aku mengenalmu, Hyung. Aku mohon, jangan berbohong pada ku." Ujar Jaemin memelas. Jeno hanya mengelus Surai madu Jaemin dan tersenyum. Setelahnya, ia menjalankan mobilnya.

"Tak usah dipikirkan dan juga, aku akan memberi tau mu  di saat yang tepat." Jawab Jeno.

"Hyung tidak berbohong, kan ?" Tanya Jaemin yang dibalas dengan anggukan oleh Jeno.

"Mom~" panggil Soobin yang baru saja bangun dari tidurnya. Jaemin yang mendengar panggilan dari anaknya pun langsung menoleh. "Ada apa sayang ?"

"Mom, Coobin au pelgi ke antai aleng dad, mom, dan Gyu." (Mom, Soobin mau pergi ke pantai bareng dad, mom, dan Beomgyu.) Ujar Soobin dengan suara khas anak kecil bangun tidur.

"Utututu~ anak mom baru bangun tiba-tiba minta ke pantai. Ada apa hmm ?" Tanya Jaemin.

"Ughh Mom, adi Coobin impi ke antai aleng glandma dan glandpa !" (Ugh Mom, tadi Soobin mimpi ke pantai bareng grandma Dan grandpa !) Jawab Soobin antusias. Jaemin yang melihat anaknya antusias seperti itu hanya tertawa. Astaga... Ia tidak menyangka bahwa anak-anaknya ini akan sangat imut.

"Hyung, bagaimana jika kita ke pantai nanti ?" Tanya Jaemin. Jeno menoleh sekilas lalu, kembali fokus pada jalanan. "Hmm, Aku setuju. Tapi nanti, ya sayang. Aku sangat sibuk. Jika berkas-berkas kantor sudah habis, aku akan mengajak kalian serta Eomma dan Appa ke pantai." Jawab Jeno.

"Dad, anji cama Coobin nee ?!" (Dad, janji sama Soobin nee ?!) Teriak Soobin dri belakang.

"Ne, tentu. Dad Janji." Balas Jeno sambil tersenyum.

Jaemin menatap Jeno dari samping, melihat eyesmilenya yang terukir indah di matanya. Ia sangat senang melihat interaksi ayah-anak tersebut. Tetapi... firasat buruk entah mengapa terlintas dalam dirinya. Huh... Semoga saja itu tidak terjadi.

⋘── ∗⋅Baby Boy⋅∗ ──

"Appa ! Eomma ! Jeno dan Jaemin datang !" Teriak Jeno saat sampai pada rumah lamanya.

"Aigoo, anak-anak Eomma sudah datang. Uhh ! Cucu-cucu Grandma ! Sini dengan grandma !" Taeyong yang melihat anak-anak serta cucu-cucunya pun langsung histeris. Ia pun langsung mengambil alih gendongan Jaemin pada kedua anaknya.

"Glandma ! Coobin dan Gyu angen glandma !" (Grandma ! Soobin Dan Beomgyu kangen Grandma !) Kedua anak kembar itu memeluk erat Taeyong.

"Grandma jugaa ! Ayo, masuk-masuk. Astaga, kalian kenapa masih di luar seperti tamu baru kenal saja." Cerocos Taeyong. Sepasang suami istri itu hanya menyengir saja. Setelah itu, mereka langsung masuk ke dalam rumah lama mereka.

"Eomma, Appa di mana ?" Tanya Jeno.

"Appa ada di ruang kerjanya, sana datangi dia seperti orang gila karena dari kemarin berpacaran terus dengan berkas-berkasnya." Taeyong mengerucutkan bibirnya setelah ia menjawab pertanyaan Jeno.

"Astaga, Appa memang tidak berubah. Baiklah, Eomma, Na, aku ke ruang kerja Appa dulu, ya." Pamit Jeno yang dibalas anggukan oleh Ibu dan istrinya.

"Eomma." Panggil Jaemin.

"Ada apa sayangku ?" Tanya Taeyong.

"Aku ingin bertanya tentang masa lalu Jeno. Apa boleh ?" Tanya Jaemin.

"Tentu, kau kan istrinya. Kau berhak tau segalanya tentang dia." Jawab Taeyong sembari tersenyum.

"Kalau begitu, aku ingin bertanya. 'Dia' itu siapa Eomma ?"

"A-apa ?"

.

.

.

TBC

Au ah bingung.
Anyway, stay health. Selalu mencuci tangan min. 1 jam sekali.

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang