Vierunddreißig

16.6K 1.8K 497
                                    

Maap guys, saia update tengah malem mumpung abis ini mau tidur.

Buat para pembaca,

Happy Reading 🌻

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 19.24 dan sekarang Taeyong, Jaemin, dan Jeno sedang makan malam bersama. Jaehyun tidak bisa ikut makan malam bersama keluarganya karena kantornya sedang mengadakan pesta ulang tahun perusahaannya yang ke-10 tahun.

Mereka makan malam dengan tenang dan hikmat, tetapi tiba-tiba Jaemin menutup mulutnya dan lari menuju kamar mandi. Lalu, Jaemin diikuti oleh Taeyong dan Jeno.

"Hoeekk, hoeek." Jaemin memuntahkan cairan bening dari mulutnya.

"Ya Tuhan, Nana apa kau sakit ?" Jaemin tidak menjawab pertanyaan Eommanya ia masih mengeluarkan cairan dari mulutnya itu.

Setelah itu, Jeno menuntun Jaemin untuk tidur di ranjangnya dan memberi segelas air hangat yang ia bawa dari dapur.

Sementara, Taeyong masih di kamar mandi masih berpikir tentang muntahan Jaemin itu. Terlihat seperti orang hamil, tapi tidak mungkin karena Jaemin bukan orang seperti itu yang melakukan sex bebas.

Mata Taeyong tertuju pada sebuah amplop coklat berukuran besar. Taeyong pun mengambil dan membuka amplop tersebut dan membaca tulisan yang tertera di kertas tersebut.

Mata Taeyong terbelalak saat membaca surat tersebut ternyata itu adalah surat pernyataan Jaemin hamil.

Taeyong melihat isi amplop itu lagi, dan mengambil foto USG yang ada di amplop tersebut.

"Tidak mungkin, siapa yang melakukan ini ?!" Taeyong keluar dari kamar mandi dan membawa surat tersebut. Lalu, ia mendatangi Jaemin dan Jeno yang sedang ada di ranjang milik Jaemin.

"Jung Jaemin, jelaskan maksud surat ini ?!" Taeyong memperlihatkan surat yang ada di tangannya.

Mata Jaemin dan Jeno terbelalak saat melihat itu.

"Eo-eomma... A-aku akan jelaskan." Ujar Jaemin terbata-bata.

"Ya, kau harus jelaskan di depan Ayahmu juga. Habis ini kalian ke ruang keluarga, kalian harus jelaskan maksud dari surat ini. Aku akan menelepon ayah kalian." Taeyong keluar dari kamar Jaemin sambil membawa surat tersebut.

"H-hyung... Apa yang harus kita lakukan ? Hiks-" tanya Jaemin dengan air mata yang berlinang.

"Sstt... Tenanglah, aku akan bertanggung jawab sesuai dengan yang aku katakan tadi siang. Sekarang kau tidurlah, aku akan membangunkanmu nanti jika Appa sudah pulang." Ucap Jeno sambil mengusap kepala Jaemin, setelah itu Jeno mengecup kening Jaemin dan pergi keluar dari kamar Jaemin.

|| Baby Boy — Nomin ||
©2019, wakandaa__

•Our Choice•

"Jung Jaemin, coba jelaskan pada Appa maksud dari surat ini ?" Tanya sang Ayah, Jung Jaehyun.

"A-appa, A-aku—" tiba-tiba perkataan Jaemin di potong oleh Jeno.

"Appa, maafkan aku. Ini salahku, Jaemin hamil karena ku sendiri. Aku yang menghilinya."

Taeyong yang mendengar tersebut langsung mendekati Jeno dan menampar pipinya dengan keras.

Plak !

"Maksudmu apa Jeno ?! Eomma tidak pernah mengajarimu seperti itu ! Appa Lee juga tidak pernah mengajarkanmu seperti itu juga, Jeno ! Kau membuat Eomma sakit hati, Eomma kecewa padamu Jeno..." Suara Taeyong melemah, hampir saja Taeyong jatuh jika saja Jaehyun tidak sigap untuk menahannya.

Jeno yang baru saja ingin membantu Taeyong untuk berdiri langsung diberikan tolakan oleh Taeyong.

"Tidak ! Jangan sentuh aku, aku sudah kecewa padamu. Eomma tau jika Jaemin bukan adik kandungmu. Tapi... Ia tetap adikmu Jeno, Eomma juga tau bahwa ia adalah cinta pertamamu tapi... Kalian tidak boleh melakukan ini." Ucap Taeyong lirih.

Jeno menatap Taeyong sendu, ia hanya berharap jika ia diperbolehkan untuk bertanggung jawab karena sudah menghamili Jaemin tapi ia tidak mendapatkannya. Ibunya sudah kecewa.

"Yeobo, bukankah kita—" Ucap Jaehyun terpotong oleh Taeyong.

"Ya, pertamanya Eomma ingin menjodohkan kalian berdua karena Eomma pikir Jaemin cocok untukmu Jeno dan kebetulan Jaemin juga cinta pertamamu. Hanya saja, saat mendengar bahwa kau telah menghamili Jaemin itu membuat hati Eomma sakit. Eomma hanya tidak percaya jika kau melakukan ini, Jeno." Taeyong menatap Jeno penuh arti.

Tatapan itu seakan-akan ada rasa amarah, kesedihan, kekecewaan yang sangat mendalam. Jeno jadi merasa bersalah, baru kali ini Jeno melakukan kesalahan sampai membuat Eommanya sedih.

"Eo-eomma, izinkan Jeno untuk bertanggung jawab " Jeno bersujud di kaki Taeyong.

"Eomma, maafkan Jeno jika melakukan kesalahan pa-pada saat itu hormonku tidak dapat terkendali ja-jadi..."

Taeyong menghela nafas, ia membantu Jeno untuk berdiri. "Eomma tau, tapi kalian belum cukup umur untuk melakukan itu dan kalian masih sekolah."

"Eomma, Nana akan homeschooling saja, ya Eomma ? Ta-tapi jika perut Nana sudah membesar saja karena itu akan jadi perbincangan banyak orang jika Nana pergi ke sekolah dengan perut yang besar." Ujar Jaemin.

Taeyong melirik ke arah Jaehyun, seakan-akan bertanya bagaimana dengan pendapat Jaehyun dan Jaehyun pun mengangguk.

"Baiklah, Jaemin nanti homeschooling." Ucap Taeyong.

"Oh, ya." Perhatian mereka semua terganti menuju sang Ayah, Jaehyun.

"Untuk pernikahan kalian, kalian akan menikah dua Minggu lagi."

Mata Jeno dan Jaemin terbelalak saat mendengar ucapan Jaehyun.

"A-apa kenapa cepat sekali ?" Tanya Jaemin.

"Lebih cepat lebih baik dan Appa tidak menerima penolakan. Sekarang kalian ke kamar masing-masing dan tidurlah." Jaehyun pun berjalan meninggalkan Jaemin dan Jeno sambil membopong tubuh lemas Taeyong.

"Je-Jeno..."

Grep !

Jenk memeluk Jaemin.

"Tenanglah, aku yang bersalah disini jadi semua masalah serahkan padaku. Dua Minggu lagi kita menikah maka dari itu, jangan terlalu banyak aktivitas sampai membuatmu sakit. Apa kau mengerti ?" Tanya Jeno.

Jaemin mengangguk, "Ya, aku mengerti."

"Kalau begitu, ayo kita ke kamar sudah malam tidak baik ibu hamil tidur larut malam."

Jaemin hanya tersenyum lalu memeluk Jeno dari samping, "Aku tidur denganmu, ya Hyung ?" Tanya Jaemin dengan puppy eyesnya.

Jeno yang melihat itu langsung menghela nafasnya, "Ya, ya, up to you."

Jaemin memekik senang dan memeluk Jeno erat. Mereka pun langsung ke kamar Jeno dan tidur dengan nyenyak.

Sleep well and sweet dream, jangan lupa mimpikan author yaa biar indah mimpinya >,<

TBC

Hehehe

6 Chap → END 🎉🎉

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang