Achtundzwanzig (Real)

20K 2K 237
                                    

HAIII !!!

QIQI IS BACK !

UwU... Aku kangen banget sama kalian, sama bacotan kalian/g.

Gmn rasanya kalo Chaa yg tulis cerita ? Aneh gak ? Kalo aneh wajar sih, soalnya dia masih beginner.

Anyway, AKU ULTAH LHOOO ! Bareng sama my Husband Jeno UwU /digampar Jaemin/

Jadi, kalian pengen double update atau nggak ? Komen ya hehe.

Okay, langsung aja.

Happy Reading :>

•••

Seperti biasa di kelas Jaemin selalu sepi dan juga seperti biasa tidak ada yang menemaninya ya... Terkecuali Renjun.

Jaemin duduk manis di kursinya dan melepaskan tas ranselnya, tiba-tiba Donghyuck datang menemuinya.

"Gumi !" Donghyuck memeluk Jaemin dari belakang.

"Eh ? Echan ? Ada apa ?" Tanya Jaemin.

"Ughh... Reaksimu membosankan !" Donghyuck menyilangkan tangannya kesal.

Jaemin menghela nafas, "Mau mu apa Echannya Gumiiiii."

"Balas pelukanku !"

Jaemin pun menurut, ia memeluk tubuh Donghyuck erat, lalu melepaskannya.

"Sudah, jadi... Ada apa Echan ?" Tanya Jaemin.

"Begini... Apa kau mau datang ke rumah ku ? Orang tua ku sangat merindukanmu~"

"Eh ? Uncle Minho dan Aunty Jisung merindukan ku ?"

"Iya Nana Gumiku sayang~ Apa kau tidak merindukan mereka ? Lagi pula... Aku juga rindu kita bermain bersama seperti dulu." Donghyuck menunduk setelah berkata seperti itu.

"Ughh... Echan jangan sedih. Nana akan datang ke rumah mu, kok !" Jaemin menyetujui ajakan Donghyuck.

"Yeay ! Kalau begitu, sepulang sekolah aku akan menemuimu di gerbang sekolah. Kita akan pulang bersama ! Ara ?"

Jaemi mengangguk, "Araa."

"Baiklah, aku akan ke kelas dulu. Pai Pai Naaa." Donghyuck melambai-lambaikan tangannya.

"Pai Pai Echan !" Jaemin pun juga membalas lambaian Donghyuck.

|| Baby Boy — Nomin ||
© 2019, wakandaa__

•I don't like it•

Kriiiiiing


"Ayo, kita pulang." Ajak Jeno.

"Aniyo... Aku akan pergi ke rumah Echan. Uncle dan Aunty Lee merindukanku." Jelas Jaemin.

"Kalau begitu, akan aku antar." Jeno menarik tangan Jaemin, hanya saja pergerakan Jeno terhenti karena Jaemin yang tak bergerak.

"Kenapa ?" Tanya Jeno.

"Tidak usah mengantarku, aku akan pergi bersama Haechan. Haechan pasti sudah menunggu di gerbang." Ujar Jaemin.

Jeno menghela nafas, "Baiklah, aku antar ke Gerbang."

Skip--

"Bersenang-senang lah, jika ada sesuatu hal yang terjadi telepon aku. Jangan pulang larut, okay ?" Peringat Jeno.

"Ne, Hyung. Aku janji." Jaemin tersenyum manis pada Jeno.

"Baiklah, sampai jumpa." Ucap Jeno dengan wajah datarnya.

"Pai pai, Hyung." Jaemin melambaikan tangannya bersamaan mobil Donghyuck yang berjalan.

'Entah kenapa, ada perasaan tidak enak melanda perasaanku.' —Batin Jeno.

At Jung's House.

"Jeno pulang !" Ucap Jeno sedikit berteriak saat ia sampai di dalam rumahnya.

"Sudah pulang rupanya, eh ? Dimana Nana Jen ?" Tanya Taeyong.

"Jaemin tadi pergi ke rumah Donghyuck, Mom." Jawab Jeno seraya membuka ikatan sepatunya.

"Donghyuck siapa ?"

"Teman sekelasku, mom. Eum... Nama lainnya itu Haechun ? Haechin ?" JENO menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ohh... Haechan, anaknya Minho dan Jisung. Ya, sudah tak apa. Tapi... Bisakah kau menjemputnya pulang ?" Tanya Taeyong.

Jeno mengangguk, "tentu, aku akan menjemputnya pulang."

"Baguslah. Ya, sudah sekarang gantilah bajumu, lalu makanlah makanan yang sudah Mommy sediakan." Ucap Taeyong.

"Siap, Mom."

At Donghyuck's House.

3 hours later.

"Astaga... Sudah jam 7 malam ! Tidak terasa, ya. Uncle, aunty terima kasih sudah memberiku banyak makanan dan mengobrol banyak bersamaku." Jaemin membungkuk hormat pada Orang Tua Donghyuck.

"Tidak masalah bagi kami, justru kami sangat senang. Sudah lama kami tidak bertemu denganmu." Ujar Minho.

"Iya, tidak masalah. Aunty sungguh senang kamu bisa memakan semua masakan aunty dengan lahap. Sering-seringlah main ke sini. Haechan kesepian di rumah." Jisung menimpali ucapan Minho.

"Baiklah aunty, uncle. Terima kasih untuk semuanya. Sampai Jumpa, bye Haechan." Jaemin melambaikan tangannya pada Donghyuck.

"Bye juga Na..."

Jaemin keluar dari rumah Donghyuck, dan berjalan ke arah jalan pulang Jaemin.

Tiba-tiba seorang lelaki memegang bahu Jaemin.

"Jaemin ?" Jaemin memutarkan tubuhnya.

"Eh ? Kau !" Jaemin terkejut bukan main, itu... Idolanya semasa JHS.

Ketua basket tampan di sekolahnya.

"Long time no see, Jaem. I miss you."

Meanwhile... Di kejauhan ada seseorang yang melihat interaksi mereka dari dalam mobil.

"Siapa itu ?! Sepertinnya mereka cukup dekat. Aku tak suka, mereka dekat seperti itu. Aku harus mencari tau siapa orang itu !"

Tebecehh

Omo...siapa ya orang itu ?

Ada di Ep selanjutnya.

Tenang beneran double update kook.

Pai pai !

© 2019, wakandaa__

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang