Isikhombisa »S2«

6.8K 670 38
                                    

Happy Birthday Jeno Lee 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Birthday Jeno Lee 💚

Semoga karirnya semakin bagus dan lancar, tambah ganteng + semoga jadi jodoh aku/g. Semoga tahun ini Jeno menjadi idol yang dikenal sebagai idol paling baik.

And... Happy birthday to me hehe. Semoga aku updatenya bisa cepet. Btw, umur kita sama, ya Jen. Emang udah takdir, kita tuh jodoh/g.

Udah ah bacotnya.

Selamat membaca 💚💚💚💚
Sorry for typo(s)

⋘── ∗⋅Baby Boy⋅∗ ──

Nomin's House.

Jaemin sekarang sedang bersama kedua anak manisnya di kamar. Hanya saja, sedari tadi Jaemin hanya melamun entah memikirkan apa. Soobin dan Beomgyu yang melihat Ibunya melamun hanya saling menatap. Seakan saling memberi isyarat, Soobin dan Beomgyu langsung mendekati Ibunya dan memeluknya.

"Mom ! Mom !" Teriak kedua anak kembar itu.

Teriakan kedua anaknya membuat lamunan Jaemin buyar. Ia langsung melihat kedua anaknya yang sekarang sedang memeluknya. Jaemin yang gemas langsung mengangkat anak kembarnya itu.

"Utututu... Anak siapa siiih ? Imut banget ??" Jaemin menggesek-gesekkan hidungnya dengan hidung anaknya bergantian. Kedua anak kembar itu yang mendapatkan perlakuan menyenangkan dari Ibunya langsung tertawa.

Cklek !

Suara pintu terbuka membuat ketiga makhluk imut itu langsung mengalihkan atensi mereka pada pintu kamar. Ternyata itu Jeno yang baru datang dengan jas kerja yang masih melekat lada tubuhnya.

"Eoh ? Hyung, kau pulang cepat ?"

Jeno mengangguk, "Eum. Tidak ada pekerjaan lagi karena aku sudah mengerjakannya tadi malam."

Jaemin menatap Jeno sendu. Suaminya ini terlalu keras dalam bekerja. Jaemin tau, semalam Jeno tidak tidur. Makanya, Jaemin tadi pagi sengaja tidak membangunkan Jeno lebih awal. Lagi pula, Jeno CEO dari perusahaannya ini, jadi tak perlu khawatir.

"Jeno Hyung... Kau bekerja terlalu keras, pasti kau sangat lelah. Kemarilah." Jaemin melambaikan tangannya, mengisyaratkan Jeno agar mendekat dan duduk di karpet bersamanya.

Jeno memeluk Jaemin berserta anak-anaknya sekaligus. "Aku bekerja untukmu, untuk kalian. Aku juga sengaja menyelesaikan pekerjaanku semalam agar aku dapat pulang cepat dan menghabiskan waktuku dengan keluarga kecil kita ini."

Jaemin yang mendengar itu menatap Jeno dengan perasaan haru. Ia merasa bahwa rasa cintanya pada Jeno akan terus bertambah setiap harinya. Tapi... Ada suatu pikiran yang membuat Jaemin takut. Di saat rasa cintanya pada Jeno semakin bertambah, Jeno akan meninggalkannya bersama anak-anaknya.

Jaemin kembali melamun, matanya berkaca-kaca. Jeno yang melihat mata Jaemin berkaca-kaca dan hanya terdiam lantas langsung memanggil nama Jaemin karena ia tau bahwa istrinya sedang melamun sekarang.

"Nana, Jaemin, Jung Jaemin. Sayang !"

Lamunan Jaemin buyar. Ia merasa canggung sekarang, sudah dua kali ia melamun hari ini. Astaga, ada apa dengan Jaemin sekarang ?

"Nana... Kamu kenapa ? Ada yang sakit ?" Jeno yang takut Jaemin sedang lelah atau sakit langsung mengambil alih kedua putranya yang berada di gendongan Jaemin sedari tadi.

"A-ah, tidak apa-apa, Hyung. Aku baik-baik saja." Balas Jaemin.

Jeno mengernyitkan dahinya ia juga menggelengkan kepalanya saat mendengar balasan Jaemin.

"Tidak-tidak. Sekarang kau harus istirahat. Aku tau, kau lelah sekarang."

"Tidak, Hyung. Aku tidak apa-apa, sekarang yang lebih membutuhkan istirahat itu, Hyung."

"Nana... Dengarkan, Hyung. Hyung memang lelah, tapi itu tidak sebanding denganmu yang bekerja seharian di rumah tanpa diam. Kau mengurus anak-anak kita tanpa berhenti, kau juga mengurusku dari pagi hingga malam. Sedangkan aku, aku hanya duduk di dalam ruangan dan mengerjakan tugasku. Hanya tanganku yang bergerak, tubuhku tidak." Ujar Jeno dan membuat Jaemin menatapnya haru.

Jeno menghela nafas dan kembali melanjutkan kalimatnha. "Lagi pula, banyak yang membantuku. Ada sekretaris dan juga karyawan-karyawan ku. Di sini kau hanya sendiri tanpa ada orang yang membantumu. Jadi, kau yang perlu istirahat. Ayo, naik ke ranjang dan tidur. Aku akan pergi ke kamar Soobin dan Beomgyu. Lihat, mereka tertidur karena mendengar celotehan ku. Dasar anak-anak ini. Nana, kau tidur. Jika, aku kembali kau tidak tidur, aku akan menghukum mu."

Setelah Jeno menyelesaikan kalimatnya, ia langsung pergi ke kamar kedua anaknya yang tepat di sebelah kamar mereka. Jaemin yang takut dengan ancaman Jeno langsung menidurkan diri di ranjang mereka dan memejamkan matanya.

Jeno kembali masuk ke dalam kamarnya. Ia yang melihat Jaemin yang mungkin sudah tertidur pun tersenyum. Dengan segera ia mengganti pakaiannya menjadi piyama dan menidurkan dirinya di samping Jaemin tak lupa ia juga memeluk tubuh ramping Jaemin yang membelakanginya

"Terima kasih telah menjadi Istri dan Ibu yang baik untuk ku dan si kembar, sayang. Aku mencintaimu dan akan terus mencintaimu hingga maut memisahkan kita." Jeno mengecup pelipis Jaemin setelah itu, ia pun tertidur dan memasuki alam mimpinya.

The End









































Udah guys, End.

Iya, End. Untuk chapter ini. Wkwkwkwk.

Sekarang mah puas-puasin dulu sama nominnya okee. Nanti akan ku buat konflik yang menyeramkan bwahahah/paan sih gaje/

Sorry for typo(s).

Ok, thank you & lop yu

-Qii💚

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang