Mẹrinla »S2«

7.8K 801 531
                                    

4 years later....

Jeno's House

Prang !

Pecahan kaca di mana-mana, barang-barang tidak berada di tempatnya, bahkan ruangan itu sudah tidak bisa dibilang ruangan lagi. Semuanya berantakan tak beraturan. Siapa yang berbuat ? Tak lain dan tak bukan pastinya Jeno.

Bahkan dirinya sendiri sudah tidak bisa dikatakan manusia lagi. Dia bagaikan monster, tak punya hati. Jeno bukanlah lelaki tampan yang baik hati lagi, semua itu telah hilang entah ke mana.

Empat tahun, sepertinya waktu yang cukup untuk membuat Jeno menjadi seorang yang gila ini. Bahkan, di kantor saja dia juga gila. Memecat semua karyawannya yang salah sedikit saja, selalu membentak karyawannya, bahkan pernah melakukan kekerasan pada sekretarisnya. Hingga hampir ditahan jika saja, sekretarisnya tidak baik hati.

Flashback...

Empat tahun yang lalu.

Jeno baru saja pulang dari kantornya dengan perawakan yang berantakan. Kiss mark di mana-mana, bekas lipstik di kemeja, bahkan dasi favorit milik ha pun entah hilang ke mana. Tapi, sedikit tidak yakin kenapa Jeno berantakan seperti itu jika dia baru pulang dari kantornya ? Apa kantornya berubah menjadi club ?

Jeno melangkah gontai memasuki rumahnya, ia pun memanggil nama Istrinya dengan kencang.

"Jaemin ! Jung Jaemin ! Di mana dirimu ?!"

"...."

Tidak ada jawaban.

"Jaemin ! Jaem—YAK JUNG JAEMIN DI MANA DIRIMU ?! CEPAT LAH KE SINI BANTU AKU ! SIALAN, DASAR JALANG !"

Tapi nihil, tidak ada jawaban apa pun.

Jeno menggeram kesal. Ia pun melangkah menuju kamarnya dan membukanya dengan keras. Ia kira Jaemin ada di sana, tapi ternyata tidak ada.

Jeno bingung tapi ia kesal. Ia pun menuju dapur dan ternyata ada surat yang ditempelkan oleh Jaemin, sepertinya di sana.

 Ia pun menuju dapur dan ternyata ada surat yang ditempelkan oleh Jaemin, sepertinya di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno membaca surat itu. Saat ia mengetahui bahwa Jaemin pergi, ia merasa sangat marah. Ia mengambil kunci mobilnya dan langsung mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan. Ia tidak peduli apa pun lagi sekarang. Tujuannya hanya ingin ke rumah orang tuanya, ia sangat yakin bahwa Jaemin bersembunyi di sana.

Brak !

Suara gebrakan pintu membuat sepasang suami-istri yang sedang menonton televisi terkejut. Tambah terkejut lagi saat mengetahui bahwa itu adalah anak mereka, Jeno serta perawakannya yang berantakan. Taeyong pun berdiri dari duduknya dan mendekati Jeno.

"Sayang, ada apa kau datang malam-mal—"

"Di mana Jaemin ?" Sela Jeno.

"Apa maksudmu, Jeno ? Di tidak—"

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang