Isishiyagalolunye »S2«

6.3K 738 221
                                    

Warning! 1,16K words

Awas bosen!

•••

Sudah hampir satu bulan ini, Jeno sering  pulang terlambat dengan alasan lembur. Sudah satu bulan ini, Jaemin hampir tidak pernah melihat Jeno, karena Jeno selalu pulang disaat Jaemin terlelap dan pergi saat Jaemin masih terlelap. Oh, dan juga sudah hampir satu bulan ini makan malam buatan Jaemin untuk Jeno utuh di meja makan hingga pagi menjelang dan berkahir makanan itu dibuang atau kadang Jaemin berikan pada kucing dan anjing liar yang kelaparan.

Jujur, Jaemin sangat sedih. Ia merindukan quality timenya bersama Jeno. Dulu, mereka sering bersama dan jikalau Jeno lembur pasti Jeno selalu berusaha untuk megambil waktu cuti untuk menghabiskan waktu cutinya bersama keluarganya.

Tak jarang, Soobin dan Beomgyu menanyakan keberadaan Jeno. Mereka selalu bertanya, kenapa mereka tidak jalan-jalan bersama lagi atau sekedar tidur bersama.

"Mom, Dad mana ? Gyu angen tidul ma Dad." (Mom, Dad di mana ? Beomgyu kangen tidur sama Dad.)

"Ne, Mom. Coobin uga angen alan-alan cama Dad..."(Soobin juga kangen jalan-jalan sama Dad...) Soobin berucap dengan lirih dan mata yang sudah berkaca-kaca.

Tentu saja Jaemin sedih. Kesedihan mereka sama besar. Mereka sangat rindu dengan sosok suami sekaligus Ayah itu. Sosok yang selalu ada bersama mereka. Sosok yang selalu sial siaga jika suatu hal yang buruk menimpa mereka.

Jaemin hanya bisa tersenyum dan menjawab seadanya saja pada anak-anaknya. Jaemin tak ingin anak-anaknya kembali bersedih jika ia menjawab jujur pertanyaan mereka.

"Dad sibuk, sayang... Daddy ingin menyelesaikan semua pekerjaanya agar Daddy bisa kembali bermain dengan kalian." Itu saja yang bisa Jaemin jawab.

Setiap hari ia selalu berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya di depan anak-anaknya. Tapi kali ini tidak. Dinding pertahanan Jaemin runtuh. Ia menangis di depan anak-anaknya.

Soobin dan Beomgyu yang melihat Ibunya menangis lantas, langsung mendekati lada Ibunya dan memeluknya.

"Mom, Lindu Dad ? Coobin uga, Mom. Mom cabal, ya. Kata Mom Coobin cama Gyu halus cabal adi, Mom uga halus cabal." (Mom rindu Dad ? Soobin juga, Mom. Mom sabar, ya. Kata Mom Soobin sama Beomgyu harus sabar jadi, Mom juga harus sabar.) Ujar Soobin sembari memeluk Jaemin.

"Eung, Mom ! Gyu cama Bin hyung cayang Mommy." (Beomgyu sama Soobin Hyung sayang Mommy.) Beomgyu berucap dengan senyuman khasnya.

Jaemin seketika tersenyum. Kebahagiaannya sekarang hanya satu, yaitu anak-anaknya. Jaemin berharap, ia akan selalu bersama anak-anaknya selamanya tanpa ada yang memisahkan mereka.

"Mom juga menyayangi kalian..."

⋘── ∗⋅Baby Boy⋅∗ ──

Drrt... Drrtt...

Suara getaran dari handphone milik Jaemin membuat Jaemin terbangun dari tidurnya. Lantas, ia segera mengambil handphonenya dan memeriksa siapa yang meneleponnya.

"Mark... Hyung ?"

Bip !

"Halo, Hyung. Ada apa ?" Tanya Jaemin.

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang