Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️

Vierundzwanzig

"Nana rasa dari sini... Ini apa Hyung ? Kenapa keras ?" Jaemin menekan-nekan benda yang berada di tengah-tengah selangkangan tersebut.

"Na... Janganhh nghh~"

"Kenapa ?" Jaemin masih tetap menekan-nekan benda tersebut.

"Ughh... Na, kau nghh harus di hukum !"

"Eh ?"

Brak !

.

.

.

"O-ouchh... Sakit Hyuung~" Ringis Jaemin yang merasakan sakit di punggungnya akibat di banting(?) Oleh Jeno.

"Kau sudah membangunkan singa yang tertidur, Na. Maka dari itu, kau harus bertanggung jawab." Bisik Jeno sembari menjilat kecil cuping Jaemin.

"Ma-maksud Hyu—hmmpppph !" Belum sempat menyelesaikan pertanyaannya Jeno sudah mencium bibir Jaemin kasar.

"Ahhmpphh... Jen-nghh." Suara kecipak basah terdengar di kamar tersebut.

Jeno terus mencium Bibir Jaemin dengan kasar, namun ia memberhentikan kegiatan tersebut karena Jaemin yang sepertinya membutuhkan oksigen.

"Hahh.. hyunghh hahh..." Jaemin mengambil nafasnya dalam-dalam.

"Sudah mengambil nafasnya? Mari kita lanjutkan acara menghukum seekor kelinci, Na Jaemin." Ucap Jeno sembari menyeringai.

|| Baby Boy — Nomin ||
©2019, wakandaa__

•My Baby Boy•

Jeno terlihat sedang mengambil sebuah barang sekarang di lemarinya.

Jaemin hanya terbaring di kasur Jeno sambil melihat Jeno yang membongkar isi lemarinya.

"This is it !" Jeno mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah seperti kotak harta Karun.

"What is it Hyung ?" Tanya Jaemin ke Jeno.

"Special gift for you." Jawab Jeno.

Jeno menaruh kotak tersebut di kasur.

"Open it, Na." Pinta Jeno.

Jaemin pun membukanya, dan terkejut dengan isinya.

Vibrator, cock ring, Blindfold, Whip, but plug, Handcuffs, nipple clamp, And other sex toys.

Hei ! Sepolos-polosnya Jaemin, dia juga tau fungsi dari semua benda hina tersebut !

"H-hyung... A-apa maksudnya ini ?" Tanya Jaemin.

"Ini. Ini hadiah dariku untukmu karena kau telah membangun singa yang tertidur. Jadi, aku.....

....memintamu untuk memakai sebagian dari benda-benda ini di tubuhmu sendiri." Ucap Jeno sensual.

Jaemin membelalakkan matanya.

"A-apa ?! Aku tidak mau Hyung !" Tolak Jaemin.

"Berani menolakku hah ?" Jeno mendekatkan wajahnya pada wajah Jaemin.