Zweiunddreißig

16.9K 2K 208
                                    

2 hari semenjak Jaemin dinyatakan hamil oleh seorang dokter yang Jaemin kunjungi bersama Renjun saat itu dan sudah 2 hari ini Jaemin diam saja, jarang berbicara. Jaemin hanya bicara seperlunya saja itupun jika orang tuanya yang bertanya kepada Jaemin terlebih dahulu.

Jeno yang merasa aneh dengan hal ini langsung menghampiri Jaemin yang sekarang sedang duduk terdiam di ayunan yang berada di taman dalam rumahnya. Ia pun juga tak sadar bahwa Hyungnya duduk di sebelahnya.

"Jaemin-ah, ada apa denganmu ? Apa kau sakit ? Kita bisa ke rumah sakit jika begitu." Ujar Jeno pada Jaemin.

Jaemin yang tersadar dari lamunannya langsung menoleh ke arah Hyungnya, "Ah! tidak apa-apa kok, Hyung. Eum... Aku hanya sedikit pusing saja." Jawab Jaemin.

"Benarkah ? Kau tidak sedang berbohong kan ? Aku tidak suka jika kau berbohong tau menyembunyikan sesuatu dariku." Ujar Jeno.

"Tidak kok, Hyung. Tenang saja, Hyung."

"Baiklah, jika ada yang sakit langsung beri tahu Hyung, Oke ? Aku tak ingin kau kenapa-kenapa." Jeno memeluk tubuh ringkih Jaemin.

"I-iya, Hyung aku akan langsung memberi tahumu jika aku merasa sakit." Jaemin sedikit mendorong bahu Jeno guna untuk melepaskan pelukannya.

"Baiklah, ngomong-ngomong ini sudah malah tidak baik untuk kesehatanmu. Masuklah ke dalam dan makan makan malammu, kau belum makan sejak siang tadi."

Jaemin tersentak, ia baru ingat jika ia belum makan siang dan ia juga baru ingat jika ada nyawa yang ada di dalam kandungannya.

"O-oh Iya, Hyung aku lupa. Hyung masuklah terlebih dahulu aku akan menyusul nanti." Ucap Jaemin.

"Hmm, Hyung tunggu di dalam, jika ada apa-apa masuk saja ke kamar Hyung, aku ada disana. Hyung masuk dulu." Setelah itu Jeno pun turun dari ayunannya dan masuk ke dalam rumahnya.

Dirasa Jeno sudah benar-benar masuk ke dalam, Jaemin menghela nafasnya dan ia mengusap perutnya yang masih rata.

"Sabar, ya nak. Mommy hanya belum siap untuk bilang ke ayahmu. Jika Mommy sudah siap, Mom akan bilang langsung ke Daddy." Jaemin pun langsung beranjak dari ayunan dan masuk ke dalam rumahnya setelah berucap seperti itu.

|| Baby Boy — Nomin ||
©2019, wakandaa__

•Really ?!•

Pagi harinya Jeno dikejutkan oleh Jaemin yang memuntahkan isi perutnya. Jeno yang melihat itu langsung membantu Jaemin, setelah itu Jeno menidurkan Jaemin ke atas ranjang miliknya dan mengambilkan Jaemin segelas air hangat.

Karena Jaemin sakit, Jeno pun memutuskan untuk tidak sekolah. Ia ingin mengurus Jaemin seharian ini. Taeyong dan Jaehyun pun juga mengizinkannya dan mereka juga sudah memberi tahu kepada wali kelas mereka masing-masing.

Sudah 3 jam jaemin tertidur dan sudah 3 jam itulah Jeno setia menunggu Jaemin terbangun. Ia hanya merasa bingung dan juga sedari tadi ia masih memikirkan tentang jaemin yang memuntakan cairan bening dari mulutnya.

Jika dipikir-pikir Jaemin seperti orang hamil. Memuntahkan cairan bening, merasa pusing dan mual, serta merasa lelah. Jeno segara menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran tersebut. Tapi jika dipikir-pikir Jaemin bisa saja hamil karena mereka kan sudah pernah melakukan hal 'itu' tapi... Jaemin kan lelaki !!!

Jeno langsung pergi ke kamar mandi yang berada di kamar Jaemin dan memncuci wajahnya. Tanpa sengaja Jeno melihat sebuah map coklat yang tergeletak begitu saja. Jeno membuka map coklat tersebut dan...

...Jung Jaemin positif hamil, dengan kandungan berumur 2 bulan.

Deg !

Tidak mungkin.

"Ya, Tuhan jangan bilang jika ini nyata."

TBC

Ya Tuhaaaaan !! Kayaknya makin aneh aja deh.

Aku cepetin alurnya ya biar cepet tamat, mau ??

©2019, wakanda__

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang