Vierzehn

27.7K 3.3K 685
                                    

⬆️ Foto diatas ini memang bukan member NCT Tapi itu Salah satu member di list Jodohku :")

⬆️ Foto diatas ini memang bukan member NCT Tapi itu Salah satu member di list Jodohku :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin Side

Sudah Sore, berartinya Jeno akan mengantarkan Jaemin ke rumah Renjun ya ?

Tapi... Apa Jeno tidak berubah pikiran ?

Jaemin saja belum bersiap. Ia masih tiduran bergelung di dalam selimut.

Jaemin itu... Buat tidak sih untuk memutuskan hubungannya ?

"Ughh... Nana maleeees~ memangnya Jeno Hyung mau mengantarkan aku ? Mungkin hanya omong kosong saja." Gumam Jaemin.

"Aish ! Aku ke kamar Jeno Hyung saja deh" Jaemin beranjak dari ranjangnya dan pergi ke kamar Jeno.

Tanpa mengetuk, ia langsung masuk ke kamar Jeno begitu saja.

Cklek !

"Kyaaaaaaaa !!!!"

"Kyaaaaaaaa !!!!!"

Jaemin menutup wajahnya.

Ia sangat terkejut karena tak sengaja melihat tubuh Jeno yang telanjang tanpa sehelai benang di sana.

Jeno dengan segera mengambil handuknya dan menutup bagian bawahnya.

"A-apa yang kau lakukan ?!" Tanya Jeno.

"Ughh..  Nana mau tanya pada Jeno Hyung !" Jaemin tetap menutup wajahnya.

"Sudah-sudah, jangan ditutup lagi." Ucap Jeno.

Dengan hati-hati Jaemin menurunkan tangannya, ia tidak mau jika ia melihat itu lagi.

"Apa yang ingin kau tanyakan ?" Tanya Jeno.

"Apa Jeno Hyung mau antar Nana ke rumah Renjun ?"

"Seperti yang kubilang tadi pagi, aku akan menjadi saksi jika kau sudah putus dengannya." jawab Jeno datar.

"A-Arrasseo."

"Kalau begitu, cepatlah bersiap." perintah Jeno

"N-ne."

Baru saja Jeno ingin membuka handuknya, Jeno langsung melirik Jaemin.

"Apa yang kau lakukan disana ? Kau belum puas melihatnya ?" Tanya Jeno.

Jaemin tersentak, "Ti-tidak !" Jaemin langsung pergi dengan pipi yang memerah.

"Kkk.... Lucunya." Jeno terkekeh, dan setelah itu ia memakai pakaiannya.

|| Baby Boy — Nomin ||
© 2019, wakandaa__

•Break Up•

"Cepat masuk." Perintah Jeno.

Jaemin langsung masuk ke dalam mobil pemberian ayahnya untuk Jeno.

Jeno pun juga masuk ke dalam mobilnya.

"Siap ? Sudah pakai Seatbelt ?" Tanya Jeno.

Peduli sekali, kenapa ?

Hei, ia masih tau kalau Jaemin seorang manusia. Walaupun ia membencinya, ia masih ingat dosa. Lagi pula, ia juga tak ingin Jaemin-nya itu lecet sedikitpun.

Jaemin mengangguk, "Eum, sudah."

Setelah itu Jeno langsung menancapkan gasnya menuju rumah Renjun.

.

.

.

Jeno memberhentikan mobilnya didepan rumah Renjun.

"Ini rumahnya. Turunlah." Ucap Jeno.

Jaemin dan Jeno langsung melepas seatbelt nya dan turun dari mobil.

Mereka berhenti di depan gerbang.

"Maaf, kalian siapa ya ?" Tanya seorang security.

"Saya teman sekaligus Sunbaenya Huang Renjun dan dia adalah kekasih Renjun sendiri" dan setelah keluar dari rumah ini, Jaemin akan menjadi mantan kekasih Huang Renjun sendiri.

"Oh, baiklah. Kalian di bolehkan masuk" Security itu membuka gerbang kecil untuk mereka masuk

Setelah itu, Jeno dan Jaemin jalan menuju pintu masuk rumah Renjun dan memencet bel rumahnya.

Ting tong...

"Ne, siap— N-nana...." seseorang membuka pintu rumah dengan seorang lelaki manis yang dirangkul  dan orang itu terkejut saat melihat Jaemin.

"Ada apa Renjun-ssi ? Kenapa kau terkejut ?" Tanya Jeno sambil menyeringai.

"A-anu..."

"Aku sudah tidak percaya denganmu lagi Renjun ! Ka-kau bilang, kau mencintaiku ! Tapi kau menghianatiku sendiri ! Untuk apa kau menjadikanku seorang kekasih, jika kau mencintai orang lain ! Ahh... Aku tau, kau hanya menjadikanku sebagai pelampiasanmu kan ?!" Nafas Jaemin sudah sama seperti Nasar seorang pelari. Sangat mengebu-ngebu.

"N-nana... Aku bisa jelas—"

"No, no... I don't need your shit reasons. I don't trust you anymore. Renjun-ssi, we're break up !" Jaemin langsung pergi dari hadapan Renjun dan lelaki yang ia rangkul dengan nafas yang mengebu-ngebu.

"Tidak perlu meminta bukti darinya. Karena buktinya semua dariku. Aku saksinya. So, go away from him. Don't touch him, even though the tip of the finger. Or... You will get a special gift from me." Setelah mengancam, ia segera  pergi dari rumah sialan yang dihuni orang sialan itu.

Jenis langsung masuk kedalam mobilnya, ia tersentak saat melihat menangis.

"Hiks- hiks- Jeno Hyung~ Hiks- kenapa harus Nana yang hiks- begini ?~"

"Sstt... Uljima. Jangan menangis. Untuk apa kau menangisi orang brengsek seperti dia ? Aku bangga padamu, kau sudah berani." Jeno tersenyum. Ia rasa, ia sudah mulai menerima Jaemin sebagai adiknya.

"Hiks- tapi... Hiks- aku takut". Jeno menguap punggung Jaemin.

"Sudahlah... Bagaimana jika kita makan es krim ?" Tanya Jeno mengalihkan perhatian.

"Nana mau~" Ucap Jaemin manja.

"Oke~ ! Mari kita makan es krim sepuasnya !" Jeno berucap riang dengan kekehan diakhirnya.

Hmm... Sepertinya Jeno memang sudah menerima sebagai adiknya. Atau.... Sebagai teman hatinya :)

Tuberculosis
Eh-
To Be Continued :v

Next ?

© 2019, wakandaa__

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang