About Siyeon

13.6K 642 59
                                    

Ok, guys maap banget... Ternyata aku lupa tulis bagian Siyeon, kan aneh tiba-tiba ngilang :( Untung ada yang ingetin... Terima kasih untuk SesiLia3 💚

⋘──◈ ∗⋅◈Baby Boy◈⋅∗ ◈──⋙

Flashback 1

Hari ini Jeno berniat untuk mengajak Jaemin pergi jalan-jalan sebagai permintaan maafnya karena telah membatalkan acara makan malamnya di luar kemarin. Salahkan saja pada pekerjaannya yang sangat menumpuk membuat Jeno lembur. Apa lagi, ia mendapat masalah jika salah satu karyawannya melakukan korupsi hingga perusahaannya mendapatkan kerugian kurang lebih satu miliar won atau jika dirupiahkan mencapai kurang lebih dua belas miliar rupiah. Jika saja Jeno tidak menyadarinya, perusahaannya bisa bangkrut begitu saja. Tapi, ia masih belum mengetahui siapa pelakunya.

Jeno melirik jam dinding yang ada di ruangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, masih ada waktu untuk pulang dan mengajak Jaemin jalan-jalan. Mengingat Jaemin, ia jadi ingin cepat-cepat pulang. Maka dari itu, dengan cepat Jeno menyelesaikan pekerjaannya.

Cklek !

Suara pintu terbuka mengalihkan atensi Jeno, tenyata itu Siyeon. Jeno memandang Siyeon tidak minat, setelah itu ia kembali memfokuskan dirinya pada pekerjaannya.

"Jeno~"

Argh, Jeno membenci suara itu.

"Apa maumu ?" Tanya Jeno datar tanpa mengalihkan atensinya.

"Aku ingin kita kembali." Balas Siyeon dengan nada yang dibuat-buat.

Jeno merotasikan matanya. "Aku tidak berminat. Pergilah, kau membuang waktuku."

Tanpa Jeno sadari, Siyeon menyeringai. "Kenapa tidak berminat ? Aku itu seksi dan cantik dibanding istri tak bergunamu itu. Istrimu tidak ada cantik-cantiknya, tubuhnya kurus tidak menggoda, dan ia hanya bisa memasak di dapur. Tidak seperti diriku. Aku cantik, seksi, menggoda, aku juga bisa membantu pekerjaanmu, istrimu kan tidak mengerti bisnis dan lagi aku juga ada bonusnya..." Siyeon mendekatkan wajahnya pada telinga Jeno. "...aku bisa memuaskanmu." Lalu, Siyeon menjilat cuping Jeno.

BRAK !

Jeno menggebrak meja kerjanya.

"JALANG SIALAN ! Ya, aku akui kau itu seksi, cantik, menggoda karena memang itu kan syarat-syarat menjadi jalang ?"

Siyeon menggeram tak suka.

"Kau memang sangat cantik, tapi istriku sangat sangat cantik dibanding dirimu, kau memang seksi, tapi istriku sangat sangat seksi, kau memang menggoda, tapi istriku berkali-kali lebih menggoda dibanding dirimu ! Ia memang tidak bisa membantuku dalam bekerja, ia hanya bisa memasak. Tapi, karena itulah aku mencintainya." Balas Jeno sinis.

Jeno kembali duduk dan kembali mengerjakan pekerjaanya.

Siyeon yang merasa diremehkan itu menepuk tangannya, membuat Jeno bingung. Tiba-tiba seorang karyawan yang tanpa Jeno ketahui, ia adalah pelaku korupsi perusahaan Jeno. Ia masuk membawa jam pendukung di tangannya dan menatap Jeno tanpa kedip.

"Hei ! Siapa yang menyuruhmu masuk dan kenapa kau menatapku ?!"

Karyawan itu menatap Siyeon seakan-akan bertanya sesuatu lalu, dibalas anggukan oleh Siyeon. Karyawan itu kembali menatap Jeno. Tiba-tiba tubuh Jeno terasa kaku dan tidak bisa bergerak.

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang