Mejidilogun »S2«

8.2K 783 76
                                    

Paris, Perancis

08.15 CET

Jeno side

Woof ! Woof !

Suara anjing mengonggong memasuki indra pendengaran Jeno, membuat Jeno yang sedang tertidur harus terpaksa bangun untuk memastikan keadaan si anjing itu. Jeno pun keluar, ia melihat anjingnya membawa sebuah plastik bekas makanan anjing dan memberinya kepada Jeno. Sepertinya anjing itu sedang kelaparan.

"Ah... Ternyata David ingin makan ?"

Anjing yang dinamakan David menggonggong, menandakan ia benar-benar lapar.

"Tapi, aku belum membeli makanan untukmu. Bagaimana jika kau memakan ayam yang semalam aku beli ?" Tanpa menunggu jawaban si anjing itu, Jeno pun mengambil sepotong ayam yang ada di meja makan dan memberinya pada David.

David memakan dengan lahap membuat Jeno tertegun. "Astaga, kau benar-benar lapar. Tunggu sebentar, aku akan pergi ke toko swalayan untuk membeli beberapa daging." Jeno kembali ke kamarnya dan mengambil jaket serta dompetnya. Tak lupa ia juga mandi terlebih dahulu. Hey ! Tidak mungkin, kan jika orang tampan keluar tanpa mandi terlebih dahulu ? Bisa-bisa orang yang berada di sekitarnya menjauhi dirinya karena ilfeel. Setelah itu, Jeno pun berjalan menuju toko swalayan paling dekat dari hotelnya.

Keadaan toko swalayan di sekitar hotel itu lumayan ramai. Padahal masih pagi sekali, tapi orang-orang sudah memenuhi toko itu. Jeno pun masuk ke dalam toko itu dan mencari beberapa daging ayam untuk David dan beberapa buah untuknya. Setelah selesai, ia pun mengantre untuk membayar belanjaannya.

Sepuluh menit kemudian, Jeno pun selesai membayar. Ya, membutuhkan waktu sedikit lama untuk membayar beberapa potong daging ayam dan buah. Tapi, mau bagaimana lagi. Toko sangatlah ramai dan hanya di sinilah toko paling lengkap.

Saat Jeno keluar dari toko tersebut, tak sengaja ia melihat seorang lelaki berparas cantik dan... Wajahnya tidak asing ! Jeno mempertajam matanya, mencoba untuk mengetahui siapa lelaki itu.

"J-jaemin..." Jeno terkejut saat mengetahui lelaki yang ia lihat itu. Baru saja ia mencoba untuk mendekati Jaemin, tapi langkahnya terhenti saat ia melihat seorang lelaki bertubuh tegap dengan seorang anak digendongannya. Hati Jeno sangat terenyuh ketika melihat itu.

"J-Jaemin... Itu siapa ?" Jaemin terlihat senang saat berinteraksi dengan lelaki tegap dan seorang anak itu.

"Apa itu suaminya ? Suami barunya ?" Jeno akhirnya melangkahkan kakinya, ia ingin bertemu dengan Jaeminnya. Tapi, saat ia sudah hampir dekat ia malah berlari ke arah yang berlawanan. Kenapa ? Kenapa Jeno tidak bertemu dengan Jaemin ? Bukankah itu yang ia mau ?

Ya, ia ingin bertemu dengan Jaemin. Sebelum ia mendengar kata-kata dari mulut anak kecil yang ada digendingan lelaki tegap itu.

"Eric sayang Mommy dan Papa !"

⋘──◈ ∗⋅◈Baby Boy◈⋅∗ ◈──⋙

Brak !

Barang-barang berserakan di kamar hotel itu. Bahkan, David menyembunyikan diri karena ketakutan melihat tuannya seperti itu.

Perasaan marah, sedih, kecewa bercampur di dalam diri Jeno. Tapi ia sadar, untuk apa kecewa ? Toh, ini memang balasannya.

"Bodoh ! Jeno keparat yang bodoh ! Kau benar-benar bajingan, ini balasannu dasar Jeno keparat !" Jeno memukul kepalanya dengan barang-barang yang ada di sekitarnya. Setelah itu, ia pun mengambil sebuah botol obat dan meminumnya dengan rakus.

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang