Zwölf

27.1K 3.4K 1.2K
                                    

Ehe apdet tengah malem.

Gpp lha ya... Biar ena🌚

Anyway, Hendery ganteng ya ? 🌚

•••

"Apa ? Menyukai adik tiriku ? Tidak mungkin" Jeno terus berpikir.

Anyway, Jeno sedang berada di cafe dekat sekolahnya.

Ia hanya memesan Americano dan Tiramisù cake saja. Kedua hidangan itu saja yang dapat membuat hati dan pikiran Jeno tenang.

"Jeno, ada apa denganmu ? Tidak mungkin kan aku menyukai Jaemin. Dia laki-laki dan... Orang yang ku benci. Tapi... Kenapa aku terus berharap apapun yang berkaitan dengan Jaemin ? Ya Tuhan... Tolonglah aku." Jeno mengusap wajahnya kasar.

Cling !

Suara bel yang menandakan seorang pembeli datang membuat Jeno mengalihkan perhatiannya.

'Renjun ? Chenle ? Mwo, Chenle ? Dimana Jaemin, kenapa ia bersama Chenle ? Ada apa dengan mereka ?' batin Jeno.

Banyak pertanyaan terlintas di otak Jeno.

Ia sangat bingung, kenapa pacar adik tirinya itu sedang bersama orang lain. Kenapa tidak bersama Jaemin ?

Jeno melihat Renjun dan Chenle duduk di depan kiri Jeno. Untung saja Jeno memakai masker dan sweater Hoodie jadi ia tidak perlu bersembunyi.

Jeno pun langsung menyimak pembicaraan mereka.

"Injunie gege~ Tapi aku menyukai Jisung." Ucap Chenle.

"Tidak ! Jisung tidak cocok denganmu." tegas Renjun.

Percakapan mereka membuat Jeno curiga, ia pun langsung merekam percakapan mereka.

"Maksudmu apa Gege ?" Tanya Chenle.

Renjun menghela nafas, "Kau.. kau hanya tidak cocok dengannya. A-aku.... Aku mencintaimu, Le."

Jeno tersentak kaget dengan ucapan Renjun.

"Ge-gege, tapi... Kau sudah memiliki kekasih kan ? Jaemin Hyung kekasihmu kan ? Dia orang baik, jangan membuat ia bersedih." Chenle juga sedikit terkaget dengan ucapan Renjun.

"Tidak, tidak apa-apa. Lagi pula ia tidak tahu ini. Dan juga... Aku bisa memutuskannya dengan alasan keluargaku mentunangi aku denganmu. Dan... Kita masih bisa berteman."

'Siapa yang ingin berteman denganmu Bastard !' -batin Jeno.

Jeno yang sudah naik darah langsung berdiri dan beranjak pergi dari tempat itu.

|| Baby Boy - Nomin ||
© 2019, wakandaa__

•No Way !•

Entah, ada apa dengan pikiran Jeno.

Bukannya ia sangat membenci Jaemin ? Kenapa ia malah mengkhawatirkan Jaemin.

Jeno menggelengkan kepalanya.

"Tidak, mungkin aku sudah menerima Jaemin sebagai adiknya. Dan... Mungkin ini hanya perasaan sebagai kakak dan adik."

Jeno menyalakan Handphone nya. Ia membuka aplikasi chat dan segera menge-chat Jaemin.

Nana Gumi💜

Jaemin
Read 5.46

Eoh ? Jeno Hyung ?
Wae ?
5.48

Bisa kita bertemu ?
Read 5.49


Eh ! Tumben ? Ada apa Hyung ?
5.51

Ada sesuatu yang ingin aku omongin.
Temui aku di Cafe xxx sekarang.
Read 5.52

Arrasseo, tunggulah.
15 menit lagi aku kesana.
5.52

Ne
Read 5.53

Jeno mematikan ponselnya. Ia memesan makanan dan minuman. Ia membeli Caramel Macchiato untuk dirinya dan Vanilla Latte untuk Jaemin.

Tak lama Jaemin datang berbarengan dengan pesanan untuk mereka.

"Ini pesanan kalian, silahkan di nikmati. Saya permisi." Ucap pelayan tersebut seraya pamit pergi.

"Ini untuk mu." Jeno memberi Vanilla Latte kepada Jaemin.

"Eh ? Gomawo Hyung. Bagaimana Hyung tau minuman kesukaan ku ?" Tanya Jaemin.

"Hanya kebetulan saja." Jawab Jeno datar.

Hening...

Tapi tak lama setelah Jaemin membuka suara.

"Jadi... Apa yang ingin Hyung bicarakan ?"

"Oh, ya." Jeno mengambil ponselnya dan memberi rekaman itu pada Jaemin.

"Maksudmu apa Gege ?" Tanya Chenle.

Renjun menghela nafas, "Kau.. kau hanya tidak cocok dengannya. A-aku.... Aku mencintaimu, Le."

Jeno tersentak kaget dengan ucapan Renjun.

"Ge-gege, tapi... Kau sudah memiliki kekasih kan ? Jaemin Hyung kekasihmu kan ? Dia orang baik, jangan membuat ia bersedih." Chenle juga sedikit terkaget dengan ucapan Renjun.

"Tidak, tidak apa-apa. Lagi pula ia tidak tahu ini. Dan juga... Aku bisa memutuskannya dengan alasan keluargaku mentunangi aku denganmu. Dan... Kita masih bisa berteman."

Jaemin tersentak kaget.

"R-Renjun~ hiks- Jeno Hyung.... Renjun hiks- ren-renjun. Tidak Mungkin ! Hiks-" Jaemin menangis.

Entah dorongan dari mana Jeno langsung memeluk Jaemin.

"Sstt... Tenanglah Na~ Lelaki seperti itu tak perlu di tangisi." Jeno mengusap punggung Jaemin.

"Ta-tapi hiks-"

"Sstt... Tenanglah... Ada Hyung disini yang akan menjagamu." Jeno memeluk Jaemin erat serta Jaemin yang membalas pelukan Jeno lebih erat lagi.

Tidak peduli orang-orang melihat mereka yang penting Jaemin tenang di pelukan Jeno yang hangat.

TBC

Uyeee...

Next gak nih ?

Janlup Voment yaww

© 2019, wakandaa__

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang