You are My Drugs || Part 6

30.7K 1.5K 41
                                    

Hai-hai readers! sebelum baca jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah ya!

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

Semoga suka!

***


Di malam setelah kejadian itu, Lexi tidak bisa berhenti memikirkan perkataan Jex. Apa maksudnya untuk tidak menolaknya tiap hari? Orang tampan mah bebas ceplos sana-sini. Ye kan?

"Ugh, dasar iblis tampan," gerutu Lexi yang tengah berguling-guling ditempat tidurnya. Tiba-tiba, suara dering ponsel berbunyi. Lexi pun mengambil ponsel miliknya, dari nakas samping tempat tidur.

Siapa? Batin Lexi. Dilayar ponsel miliknya, tertera tulisan nomor yang tidak dikenal 'uknown number'. Lexi pun mengangkat panggilan tersebut, takut jika itu adalah sesuatu yang penting.

"Siapa?" tanya Lexi.

"Makan malamlah denganku," kata seseorang dengan suara bariton khasnya dari seberang sana.

"Jex!?" Lexi sedikit kaget saat tahu siapa yang tengah menelponnya. Bagaimana Jex tahu nomor telponnya?

"Tidak ada penolakan, Lexi," balas Jex. Ia memang selalu begitu. Memaksa seenak jidat!

"Jangan memaksa, JEX!" kata Lexi dengan sedikit menekankan nama pria itu.

"Aku ada di depan pintumu," kata Jex lagi. Jex pun segera mematikan panggilan, membuat Lexi makin jengkel dibuatnya. Dan apa Jex bilang tadi? Ia di depan pintu? Oh Gosh!

Lexi segera berlari ke pintu apartment, dan membukanya.

"Kau akan pergi makan dengan pakaian itu?" Jex memperhatikan Lexi dari atas sampai bawah, seperti merendahkan. Ya, memang. Tidak mungkin Lexi akan pergi dengan piyama mickey mouse miliknya.

"Kau! Beraninya mengajakku!" kata Lexi dengan nada garang. Jex hanya menunjukkan senyuman kecilnya. Disaat seperti ini, bukannya menaktkan. Raut wajah Lexi sangat lucu, dan membuat Jex sedikit tergoda dengan bibir mungil itu.

"Yasudah, ayok!" tanpa aba-aba, Jex langsung menarik lengan Lexi. Lexi merontah, tidak mungkin ia keluar tanpa mengenakan baju yang pas!

"Ergh...Lepaskann!" tolak Lexi, ia masih menahan tangan kekar Jex yang akan segera beranjak menuju lift. Jex menghentikkan langkahnya sesaat, dan menoleh ke arah Lexi.

"Ganti bajumu, atau aku akan menggendongmu sampai bawah!" ancam Jex, ia pun menarik Lexi menuju kamarnya lagi.

"Dasar pria pemaksa!" Lexi yang mendapat kesempatan langsung masuk ke kamar apartmentnya dan menguncinya.

You are My Drugs [END]Where stories live. Discover now