You are My Drugs || Part 37 [ Without Permission ]

17.3K 740 8
                                    

Hello para readers tecinta...gimana liburannya? lancar dong. Udah dapat THR pasti lah ya wkwkwk.

Kritik + saran + typo langsung comment ya.

ENJOY!!!

PART 37 - WITHOUT PERMISSION____________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PART 37 - WITHOUT PERMISSION
____________________

Setelah menyalahkan dirinya seharian, Lexi akhirnya memutuskan untuk turun dari kamar saat melirik jam yang sudah menunjukkan waktu makan malam.

Seharian di kamar membuat Lexi bosan sendiri. Ia hanya memainkan ponselnya kemudian pergi mandi, lalu memainkan ponselnya lagi.

Saat Lexi membuka pintu kamarnya, disaat yang bersamaan Jex juga lewat di depannya. Lexi sebenarnya mau mencegat Jex. Tapi, ia urungkan kembali saat Jex seperti tidak menyadari kehadirannya—sengaja mengabaikannya.

Lexi pun turun ke bawah untuk makan malam. Namun, ia merasa sangat canggung melihat Jex yang sudah duduk di meja makan sambil mengerjakkan sesuatu di Macbook nya. Daripada menahan lapar semalaman, lebih baik Lexi berbicara pada Jex dan meminta maaf padanya serta menanyakan kenapa Jex memarahinya.

"J-Jex?"

Jex mengalihkan fokusnya pada Lexi. Kemudian membalasnya dengan bergumam dan kembali fokus pada pekerjaannya.

Lexi membasahi bibirnya yang sudah kering menghadapi kecanggungan di meja makan. "Aku minta maaf karena lancang masuk ke ruangan tadi."

Lexi memerhatikkan Jex yang belum saja merespon permintaan maafnya. Ia kembali merasa canggung.

"Jex?" Lexi meninggikan sedikit suaranya agar Jex mendengarnya, dan ya. Akhirnya Jex menatap wajah Lexi.

"Ya, kau dimaafkan. Tapi jangan pernah masuk lagi ke dalam sana," ujar Jex. Lexi pun mengangguk mengerti. Kali ini ia tidak boleh lancang lagi.

"Boleh aku bertanya?" Jex kembali menatap Lexi. "Kenapa kau melarangku masuk ke dalam sana?"

Jex berdehem sedikit sebelum menceritakkannya. "Ib-"

"Permisi tuan dan nona, ini makanannya." Salah satu maid membawakan hidangan makan malam di meja mereka. Membuat Jex yang ingin berkata kembali mengurungkan niatnya.

"Ib?" Lexi melanjutkan—mengabaikan beberapa maid yang menaruh hidangan mereka.

"Nanti saja." Jex mengabaikannya.

Lexi menghela nafasnya. Dalam batinnya ingin sekali ia memarahi maid yang menyelah omongan Jex. Padahal Lexi ingin tahu secepatnya.

"Baiklah..." Lexi mengambil hidangan makanan tersebut lalu mengucapkan doa sebelum memakannya. "Selamat makan."

"Ya."

Makan malam itu menjadi makan malam paling sunyi dan sepi. Seakan mereka tidak merasa kehadiran satu sama lain. Suasananya berbeda dari saat mereka di villa kemarin. Keheningan tersebut tak berlangsung lama saat Lexi sudah selesai makan. Lexi bertanya tentang apa saja yang Jex lakukan saat di kantor. Namun Jex hanya menjawab seperlunya, ia tidak menambahkan topik lain ke dalamnya.

You are My Drugs [END]Where stories live. Discover now