You are My Drugs || Part 38 [ Without Thinking ]

17.3K 752 1
                                    

Don't forget to vote + comment! don't be a silent readers!

Kritik + saran + typo langsung comment!

ENJOY!!!

PART 38-WITHOUT THINKING____________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PART 38-WITHOUT THINKING
____________________

"Disini, pak."

Lexi segera turun dari mobil itu setelah menyuruh sopir Jex untuk menunggunya. Lexi melangkah masuk ke dalam apartmentnya. Dengan buru-buru ia segera masuk ke dalam lift dan memencet angka untuk sampai ke kamar apartmentnya.

Berhubung, lift ini sepi. Jadi Lexi tidak perlu menunggu lama untuk sampai ke tingkatan apartmentnya. Segera saja, Lexi berjalan sambil mengotak-atik tasnya untuk mengambil kunci kamar apartmentnya.

"Lexi?"

Lexi yang sudah mau masuk ke dalam kamar aprtmentnya berhenti lalu memundurkan langkahnya untuk melihat siapa yang memanggil.

"Oh, hai El!" Lexi membenarkan posisnnya menghadap El. El pun berjalan mendekat ke arah Lexi.

"Kau dari mana saja? Apartmentmu seperti tidak berpenghuni beberapa hari terakhir," El memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.

Lexi pun melirik ke kanan dan kiri, tidak tahu mau menjawab apa, "Aku liburan, refreshing, begtulah."

"Oh," El mangangguk, "Kau masih tinggal di sini bukan?"

"Ah, sepertinya tidak. Aku akan menginap di rumah temanku, ya. Aku akan menginap di sana," jawab Lexi mengarang bebas. Tidaak mungkin ia memberitahukan bahwa ia akan tinggal bersama CEO V.crop berdua di mansionnya kan?

"Benarkah? Kau perlu bantuan? Aku akan membantumu," El mengangkat kedua alisnya menunggu Lexi menjawab tawarannya.

Lexi tampak berpikir sejenak sebelum menjawab, "Baiklah, kau bisa membantuku."

Lexi pun menyuruh El untuk masuk ke dalam apartmentnya. Lexi menyuruh El untuk memasukkan beberapa barang yang Lexi taruh untuk menghiasi apartmentnya ke dalam box yang sudah Lexi sediakan. Sementara Lexi menyediakan baju-bajunya sendiri.

"Done," Lexi menepuk tangannya ke atas-bawah untuk menghilangkan debu yang menempel di tangannya.

"Kau mau membawannya kemana?" El mengangkat box yang ia siapkan tadi. Sementara lexi memegang tas besar yang berisikan baju-bajunya.

"Ke bawah," Lexi pun berjalan duluan disusul oleh El.

Sesampainya di bawah Lexi menuju ke tempat sopir Jex memarkirkan mobil mereka. Setelah beres memasukkan barang Lexi ke dalam mobil tersebut, Lexi pun masuk ke dalam mobil. Sebelum, El mencegatnya.

"Kau mau makan siang? Biar ku traktir," ajak El sebelum Lexi menutup pintu mobil, "Kau terlihat kelelahan."

Lexi tampak berpikir sejanak, "Baiklah, dimana?"

You are My Drugs [END]Where stories live. Discover now