16 - Care / Attetion

2.7K 154 11
                                    

Entah mengapa didalam hatiku ada kebahagiaan kecil saat kau hanya sebatas peduli padaku.

-Icha Febrina

***

Icha dibangunkan oleh mamanya. Sekarang sudah jam 06.05, pantas saja mamanya mengomel dari tadi.

Icha cepat cepat mandi dan bersiap. Tak butuh waktu lama, Icha sudah selesai.

Icha segera menuju meja makan. Icha duduk dan segera makan nasi goreng
dihadapannya. Setelah selesai, Icha duduk sebentar.

"Gimana Cha lombanya? Menang?" tanya Anita.

"Alhamdulillah menang Ma," jawab Icha.

"Steven sekarang kok jarang jemput kamu Cha?" tanya Anita lagi.

"Em, ayo Ma berangkat. Udah mau telat nih." Icha mengalihkan pembicaraan.

"Iya, ayo." Anita pun beranjak dari duduknya.

Setelah sampai, Icha menyalami mamanya.

Saat Icha sampai di tempat duduknya, Icha teringat sesuatu.

"Eh, tugas dari pak Pandu dikumpulin sekarang ya?" tanya Icha pada kedua temannya.

"Iya Cha dikumpulin sekarang," sahut Alysya.

"Aduh gue lupa nggak bawa," ucap Icha sambil menupuk dahinya.

"Harus dikumpulin sekarang Cha, kalau nggak lo sekelompok nggak dapet nilai." Raisa mengingatkan.

"Aduh gimana ini?" Icha mulai bingung.

Ada ide terlintas di otaknya. Icha segera menuju bangku Aldi.

"Di, anterin gue pulang ya?" pinta Icha.

"Loh emang ada apa?" tanya Aldi.

"Tugas kita ketinggalan di rumah gue," sahut Icha panik.

"Haduh, gue tadi nggak bawa motor Cha," ucap Aldi.

"Gimana ini? Pelajaran pak Pandu pas jam pertama," Icha tambah panik.

"Ah lo ke kelas Steven aja, suruh nganterin ke rumah lo," saran Aldi.

Tanpa berkata apapun, Icha pergi meninggalkan Aldi.

Saat tiba di kelas Steven, Icha bertanya kepada teman sekelasnya, ternyata ia belum datang. Calista hari ini juga tidak masuk.

Icha memilih untuk menunggu Steven di gerbang. Melihat Icha panik, pak Satpam pun bertanya.

"Dek, emangnya nunggu siapa?" tanya pak satpam.

"Em...anu..eh..temen," jawab Icha panik.

Tak lama kemudian, Icha sudah melihat motor dari jauh. Icha lega, akhirnya ia datang juga. Waktu bel kurang lima menit lagi.

Setelah Steven dan motornya sampai di gerbang, Icha segera menghadangnya.

"Eh, anterin gue dong, tugas kita ketinggalan di rumah gue," pinta Icha.

Steven mengisyaratkan Icha untuk naik, dengan cepat Icha langsung naik ke motornya.

Mereka berdua menghiraukan pak satpam yang teriak teriak memanggil mereka.

"Aduh jangan ngebut dong," protes Icha.

"Ini mau telat, lo mau dihukum pak Pandu!" celetuk Steven.

"Biasanya telat aja, sok panik," gumam Icha tapi masih terdengar di telinga Steven.

"Apa lo bilang!" seru Steven.

LOVE VIBESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang