36 - New Friend

2K 108 23
                                    

Aku bahagia bersamamu, aku tersenyum karenamu, terima kasih atas segalanya. -Icha Febrina

***

Saat Icha, Raisa dan Alysya sedang makan di salah satu meja di kantin, ada seseorang yang datang menghampiri mereka. Gadis manis dengan rambut sebahu itu tersenyum kepada Icha, Raisa dan Alysya.

"Gue boleh gabung di sini?" tanya gadis tersebut meminta izin. Ia membawa mangkuk bakso dengan tatapan yang menunggu jawaban.

"Boleh, duduk aja."

Icha, Raisa, dan Alysya mengangguk dan menyetujui. Mereka dengan senang hati menyambut gadis tersebut. Gadis itu duduk di samping Icha dengan senyum yang merekah.

"Oh iya, kenalin gue Indira anak IPA 1," ucap Indira dengan senyum yang merekah.

"Gue Raisa, IPA 2."

"Gue Alysya, IPA 2."

"Lo Icha kan?" tebak Indira. Icha belum sempat mengatakannya, ternyata Indira sudah tau terlebih dahulu.

"Iya."

Icha hanya bisa mengangguk, ia masih tak mengetahui kenapa Indira bisa kenal dengannya.

"Lo deket ya sama Steven?" tanya Indira dengan melahap bakso. Ia mengatakannya tanpa beban.

"Iya," jawab Icha dengan senyum canggung. Ia tidak bisa lagi untuk merespon seperti apa.

"Bukan deket aja, udah pacaran kali," ralat Alysya. Alysya memang sedikit sensi jika ada orang baru yang menanyakan tentang hubungan Icha.

Alysya menatap sedikit sinis Indira, raut wajahnya menunjukkan bahwa Alysya tidak menyukai Indira.

"Oh, kapan Cha?" tanya Indira lagi.

"Kenapa sih lo nanya-nanya mulu? Kepo banget jadi orang!" sindir Alysya. Ia tidak bisa mengontrol mulutnya.

Icha melotot, ia mengisyaratkan Alysya agar tidak ketus-ketus kepada Indira. Alysya hanya memutar bola matanya, ditambah lagi Raisa menyenggol lengan Alysya.

"Apaan sih?"

"Jangan ketus-ketus kenapa sih?" bisik Raisa. Raisa juga merasa tak enak karena Indira hanya tanya bukan untuk mengintrogasi.

"Bodo, dia sih kepo banget. Pengen gue usir aja dari sini!" balas Alysya. Alysya saat ini menatap Indira yang sedang berbincang dengan Icha. Tangan Alysya mengepal, ia sudah tidak tahan.

"Maaf ya, bukannya gue kepo gue cuma nanya. Maaf ya," lirih Indira merasa bersalah.

"Iya, nggak papa kok," sahut Icha dan Raisa.

Alysya hanya mengaduk-aduk jus alpukat di hadapannya dengan malas. Ia seketika menjadi badmood saat melihat Indira, tidak ada nafsu untuk minum.

"Kalo lo pacarnya Dimas ya?" tanya Indira kepada Alysya. Ia hanya memastikan dan tidak berniat apapun.

"Iya, kenapa?" Alysya bertanya balik dengan ketus.

"Nggak papa, gue cuma tanya kok."

Alysya hanya tersenyum sinis dan memutar bola matanya. Sungguh saat ini, ia ingin mengusir Indira dari meja ini. Hanya saja, Raisa dan Icha mencegahnya.

Karena dari awal pertama Alysya menatap Indira, ia sudah tidak suka walaupun belum mengetahui sifatnya. Icha, Raisa dan Indira bersenda gurau bersama, Alysya hanya diam saja.

***

Saat bel pulang berbunyi, Icha mengemasi alat tulis dan bukunya. Setelah itu, Icha langsung menggendong tasnya dipunggung dan berjalan keluar dari kelas.

LOVE VIBESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang