65 - Empty Without You

1.5K 92 26
                                    

Hadirmu membuat hidupku berwarna, pergimu membuat hidupku hampa.

🎶: Noah - Yang Terdalam (cover Tami Aulia)

***

"Steven mau lo ngelupain dia dan pacaran sama gue," ucap Dani yang membuat Icha terkejut setengah mati.

Icha terdiam beberapa saat, ia sungguh tak percaya. Tangisnya berhenti sesaat, otaknya berpikir keras untuk menjawab perkataan Dani. Dani menyadari akan hal itu hanya bisa menepuk pundak Icha pelan, membuat Icha tersentak kaget.

"Berat ya?" tebak Dani. "Kalau nggak bisa jawab sekarang, besok juga nggak papa. Gue akan terus nunggu."

Icha menatap Dani dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan. "Kak? Steven beneran minta itu?"

Dani menggangguk mantap. "Iya. Dia bilang gitu ke gue."

Icha menundukkan kepalanya dalam-dalam, ia hanya memainkan jari-jarinya. Otaknya berpikir keras untuk menemukan jawaban, tapi tidak bisa. Ia coba bertanya pada hatinya, hatinya menjawab bahwa Icha tidak seharusnya menerima Dani walaupun itu keinginan Steven.

"Kak Dani, maaf...," lirih Icha setelah memantapkan hati untuk membuat keputusan.

Dani hanya bisa menghela napas panjang lalu akhirnya tersenyum kecut. Ia tau apa arti kata yang diucapkan tadi, yaitu Icha tidak mau menerima Dani menjadi pacarnya.

"Kenapa? Gue bisa buat lo lupa sama Steven, Cha," bujuk Dani masih ingin Icha mempertimbangkan keputusan. Dani menatap Icha sendu, membuat Icha tak tega.

Icha tau, bahwa Dani sangat mencintainya, tapi Icha tidak tau apa ia bisa juga mencintai Dani sama seperti Dani cinta padanya. Tapi, Icha hanya akan tetap pada pilihannya. Yaitu, tidak mau berpacaran dengan Dani dan memilih untuk sendiri saat ini.

"Maaf, Kak. Icha nggak bisa, Icha perlu waktu sendiri. Untuk saat ini Icha nggak mau pacaran dulu, Icha mau sendiri," tolak Icha halus.

Dani tersenyum miris. "Emang lo nggak bisa buka hati buat gue? Tapi, gue juga nggak maksa lo untuk jadi pacar gue. Itu hak lo, Cha."

Icha hanya mengangguk disertai seulas senyum. Ternyata Dani masih sama, tidak pemaksa dan sabar. Icha sebenarnya juga kasihan melihat Dani masih memperjuangkan dirinya, tapi Icha juga tidak bisa menerima Dani sebagai pacarnya karena Icha tidak mau melukai perasaan Dani, jujur Icha masih sangat mencintai Steven.

Tapi Steven malah pergi dan memutuskan hubungannya dengan Icha.

***

Setelah mereka berdua sudah banyak bercerita, Dani mengantar Icha pulang. Dengan perasaan yang sedikit kecewa, Dani menyemangati Icha agar kuat dan harus melupakan Steven.

Dani pulang dengan keadaan yang sedikit pusing, ia mungkin butuh rehat. Ia merasa sakit hati karena untuk yang kedua kalinya, Icha menolak Dani. Sebenarnya Dani juga tak berniat berbohong tentang Steven, tapi entah mengapa mulutnya tidak bisa terkontrol dan mengatakan yang tidak-tidak.

Tapi, Dani ada sedikit senang saat Icha putus dengan Steven. Jujur, Dani sangat tak suka jika Steven terus menerus menyakiti Icha. Kadang, Dani sangat ingin memiliki Icha dan menyingkirkan Steven. Tapi Dani masih punya akal dan pikiran.

"Sepertinya nggak ada harapan lagi buat gue, gue harus ikhlasin Icha buat orang lain. Gue harus hilangin rasa ini, mungkin Icha bukan jodoh gue," gumam Dani berusaha tegar.

LOVE VIBESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang