37 - Simple

1.8K 117 30
                                    

Pagi-pagi, Icha sudah didatangi oleh Alysya. Sungguh Alysya sangat mengganggu paginya yang indah ini, Alysya mengeluarkan suara khasnya di rumah Icha.

Setelah Icha siap dengan seragamnya, Icha langsung menuruni tangga untuk menemui Alysya yang berada di teras rumahnya. Icha sebenarnya bingung, kenapa Alysya datang ke rumahnya. Alysya jarang dan bisa juga dikatakan tidak pernah ke rumah Icha, Icha sudah menduga jika Alysya ada perlu di rumahnya.

Saat sudah selesai menutup pintu rumahnya, Icha menatap Alysya yang sedang duduk dengan raut yang tak diartikan.

"Tumben ke rumah, butuh apa lo?" tanya Icha dengan sedikit menyindir.

Alysya hanya nyengir.
"Nggak ada, ayo berangkat."

"Lo ngajak gue berangkat bareng? Emang lo punya kendaraan?"

Alysya menunjukkan ke arah gerbang rumah Icha dengan dagunya, dan di luar gerbang itu sudah ada mobil terparkir rapi disana.

Icha mengikuti arah dagu dan pandangan Alysya. Ia sedikit terkejut melihat mobil berada di depan gerbang rumahnya.
"Mobil lo?"

"Bukan, udah ah ayo!" ajak Alysya dengan menarik lengan Icha untuk mengikutinya.

Icha hanya mengikuti saja, malas berdebat dengan Alysya. Saat mereka sudah di luar rumah, Icha menutup gerbang rumahnya dan menghampiri mobil yang entah milik siapa.

Alysya mengetuk kaca mobil itu, mengisyaratkan agar membukakan pintu mobil. Orang yang berada di dalam sana akhirnya membuka pintu mobilnya, Alysya dan Icha pun masuk ke dalam.

"Ini mobil kakak lo?" tanya Icha berbisik.

"Iya, kenapa?" sahut Alysya.

Icha hanya menggelengkan kepala cepat.

"Kenapa lo suka ya sama kakak gue? Nggak papa kok masih kelas 12 sama kaya kak Dani, tapi ingat Cha lo masih punya Steven," tebak Alysya dengan tertawa jahil.

Icha yang melihat itu bergidik.
"Nggak, cowok ketus kaya gitu."

Cowok di depannya dengan cepat menoleh ke belakang dan menghentikan mobilnya.

"Lo ngomongin gue?" tebak Kevin. Nada bicaranya terdengar ketus.

"Lo merasa?" balas Icha sinis.

"Jelas lah! Tatapan lo mengarah ke gue!"

Icha memiringkan satu sudut bibirnya.
"Bagus kalau lo sadar."

Alysya melihat kedua orang yang bertengkar itu memegang pelipisnya yang pusing, membuat keadaan panas saja

"Dasar nggak terima kasih!"

"Gue nggak minta lo untuk nganter gue!"

"Songong banget sih lo!"

"Udah! Udah! Stop!" Alysya melerai keduanya. Sungguh perdebatan antara dua orang ini membuat Alysya pusing dan kesal.

Kevin dan Icha hanya memasang tampang sengit dan langsung terdiam. Kevin kembali menjalankan mobilnya sedangkan Icha memandang ke arah kaca yang melihatkan pemandangan sepanjang jalan.

LOVE VIBESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang