58 - Happiness

1.9K 102 27
                                    

🎶: Ariana Grande - Boyfriend

🎶: Ariana Grande - Boyfriend

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suka aja liat fotonya :)

***

"Gue mau kita sama-sama lagi, Cha."

Icha pun refleks memukul lengan Steven, ia sungguh terkejut. Mata Icha melotot mendengar itu, Steven yang dipukul Icha malah tersenyum kecil.

"Stev! Nggak ngerti keadaan banget sih! Ada Mamanya Indira," kesal Icha dengan pelan. Beruntung Mama Indira tidak mendengar apa yang diucapkan Steven karena masih terpukul atas kepergian Indira. Icha sangat malu, pipinya merah merona.

Steven tiba-tiba menggenggam tangan Icha dan menariknya dengan paksa, Icha berusaha melepaskan tangannya dari tangan Steven tak bisa. Yang dilakukan Steven saat ini adalah pamit dan menyalami tangan Mama Indira, mau tidak mau, Icha juga menyalami tangan Mama Indira.

Sebenarnya, Icha masih mau berada disini menemani Mama Indira. Tapi Steven malah mengajaknya pulang, hal itu membuat Icha kesal setengah mati.

"Tante, saya sama Icha pulang dulu ya. Mama nyuruh saya pulang," pamit Steven sopan.

Mama Indira menggangguk dan tersenyum meski pipinya dipenuhi air mata. "Iya, kalian berdua hati-hati ya. Makasih banyak kalian udah buat Indira bahagia selama ini. Tante nggak bisa balas apa-apa."

Icha dan Steven tersenyum mendengarnya. "Sama-sama, Tante. Saya sama Icha pulang dulu ya, maaf nggak bisa lama-lama disini."

Icha dan Stevenpun pergi dari ruang rawat itu, sebenarnya Icha tak tega meninggalkan Mama Indira sendirian, tapi Steven memaksanya.

Saat mereka sudah berada di luar, Icha akhirnya bisa melepaskan genggaman tangan itu. Icha menatap Steven kesal, yang ditatap hanya memasang wajah tanpa ekspresi.

"Steven kok nggak ngerti keadaan banget sih!" kesal Icha dengan mengerucutkan bibirnya.

"Icha malu tau! Ada Mamanya Indira tadi!"

"Untung tadi Mama Indira nggak denger!"

"Steven nggak malu gitu?"

"Kok malah diem aj-" ucapan Icha terpotong karena perlakuan Steven.

Tanpa aba-aba, Steven menarik Icha kedalam dekapannya. Icha membeku ditempat, sangat kaget dengan perlakuan Steven yang memeluknya. Jantungnya mendadak tak normal, tapi entah mengapa Icha senang.

"Gue rindu sama lo," ucap Steven lembut.

Tak terasa, kedua sudut bibir Icha terangkat membentuk senyuman. Kata-kata yang dilontarkan dari mulut Steven membuat Icha merasa bahagia. Icha membalas pelukan itu, jujur ia juga sangat merindukan Steven.

"Icha juga rindu banget sama Steven," lirih Icha dalam hati.

Steven melepas pelukan itu, lalu ia tersenyum yang membuat Icha terpesona. "Gue mau kita baikan lagi, Cha."

LOVE VIBESWhere stories live. Discover now