16 - 𝐼𝑏𝑢 𝐵𝑜𝑠𝑠

19.8K 738 10
                                    

~𝒞𝒾𝓃𝓉𝒶 𝒹𝒶𝓁𝒶𝓂 𝓁𝓊𝓀𝒶~

***

"Bahkan kamu tidak menyadari kalau kamu itu adalah gadis--" Althaf tidak melanjutkan perkataannya, ia hanya mengusap wajahnya frustasi dan berlalu meninggalkan Shabiya sendiri.

Brakk!!

Shabiya tersentak ketika Althaf menutup pintu secara kasar, seketika Shabiya menjatuhkan tubuhnya di atas lantai." ini sungguh menyakitkan"Pekik Shabiya dalam hati sambil menepuk dadanya yang terasa sesak.

Tidak, dia tidak boleh seperti ini. Dia harus kuat, dia adalah Shabiya yang kuat, Shabiya akan menganggap semua ini adalah cobaan dalam pernikahannya dan Althaf, dia harus berusaha mempertahankan pernikahannya, dia tidak akan pernah mengecewakan Abi dan Uminya. Shabiya berjanji akan bertahan dengan pernikahan ini walaupun ia harus mengorbankan hati nya yang selalu tersakiti dengan semua penolakan yang diberikan Althaf padanya. Tekat Shabiya.

***


Althaf selalu kepikiran kejadian tadi malam, apakah dia sangat kejam dengan Shabiya, tapi menurutnya itu adalah satu satunya cara untuk menghindari Shabiya, dia tidak mencintai gadis itu dan dia tidak ingin melakukan itu, dia melakukan semua itu agar Shabiya tidak berharap lebih dengannya dan pernikahan ini. walaupun dia tau bahwa caranya salah, dia hanya ingin membuat Shabiya menyerah dengan pernikahan ini, dan lambat laun Shabiya akan pergi. Itulah yang diinginkan Althaf.

Althaf hanya ingin hidup bahagia dengan gadis yang di cintainya. Dia tidak akan pernah bisa melupakan gadis itu. Althaf mengacak rambutnya frustasi, ini benar benar rumit. Jika sampai ia menceraikan Shabiya apa yang akan di pikirkan orang tua Shabiya dan bagaimana dengan Papa dan Mamanya dia akan sangat marah besar lalu bagaimana cara supaya ia bisa bebas dari pernikahan sialan ini dan hidup bahagia dengan gadis yabg selama ini dicintainya.

Tok.. Tok.. Tok...

"Masuk!" Sahut Althaf malas.

"Kenapa lo? Muka kusut amat, harusnya muka lo itu bersinar sinar seperti kebanyakan pengantin baru bukan kusut seperti ini!" Ucap Raka sambil terkekeh pelan.

"Kalau tidak ada yang penting silakan kamu keluar!"Ucap Althaf dingin.

Raka yang sadar kalau sahabatnya itu ada masalah hanya bisa menghela nafas.

"Al kamu ada masalah lagi dengan Shabiya? Kamu gak boleh seperti ini, jangan egois pikirkan perasaan gadis itu, bukan hanya kamu yang sakit disini tapi Shabiya juga,mungkin saja dia lebih hancur. menjalankan pernikahan kalian karena perjodohan dan harus menerima penolakan dari kamu Al, pikirkan bagaimana tersiksanya dia!" Terang Raka, sementara Althaf hanya diam memikirkan apa yang dikatakan Raka barusan.

"kamu harus memikirkan perasaan Shabiya, jangan menyakiti gadis itu. Dia sama sekali tidak bersalah. dan ingat Jangan mengecewakan siapapun!"Peringat Raka sebelum keluar dari ruangan Althaf.

Argghhh..

Gue bingung, gue juga tau kalau Shabiya tidak bersalah dalam pernikahan ini, tapi gue lakuin semua ini agar Shabiya menyerah dan pergi selama lamanya dalam kehidupan gue. Gue benci takdir ini mengapa tuhan harus mempertemukanku dengan gadis yang tidak kucintai. Teriak Batin Althaf sambil mengerang Frustasi.

***

Shabiya sedang memasak makanan pagi ini ditemani dengan Arumi Mama mertuanya.

"Ma, Biasanya Althaf pulang jam berapa dari kantor?" Tanya Shabiya.

"Biasanya Althaf pulang jam dua siang, tapi sering juga pulang terlambat. Mungkin tergantung dengan kesibukannya di kantor. Kamu pasti kangen ya!"Goda Arumi membuat Shabiya salah tingkah.

Cinta Dalam LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang