ENAM - ULANG TAHUN DADDY JEON

18.7K 1.8K 103
                                    

Jihye tengah sibuk membersihkan rumah sebab Bibi Han tidak masuk bekerja. Sementara Gukie masih di sekolah dan Paman Go yang akan menjemput anak itu.

Ini tepat hari ulang tahun Jungkook, dan pagi tadi pria itu marah tanpa mau membuka mulut untuk sekadar bertanya.

Jungkook hanya meminta hadiah permainan di atas ranjang, namun Jihye dengan tegas menolak dan beralasan bahwa Bibi Han libur tiga hari, jadi Jihye takut keesokan harinya tidak bisa membersihkan rumah dan mengurus suami serta anaknya.

Di saat ia tengah sibuk mengolesi obat cair pada lantai kamar mandi, suara seruan dari pintu utama membuatnya menggelengkan kepala sambil tersenyum hangat.

MOM ... JAGOAN JEON SUDAH DATANG!!!” Gukie melepas sepatunya dengan asal setelah menutup pintu utama. Kemudian buntalan kecil itu berlari memasuki kamar sang ibu dengan kedua tangan memegang erat tali bahu tas ranselnya.

Gukie sempat mengernyit karena tidak mendapati sang ibu di dalam kamar. Namun ketika hendak keluar dari kamar, ia mendengar suara Jihye. “Mom di kamar mandi, Goo.”

Tanpa mengulur banyak waktu, Gukie lekas menghampiri sang ibu seraya berlari kecil.

Belum juga berhasil memeluk Jihye, wanita itu sudah lebih dulu memekik. “Awas! Di situ saja, biar Mom yang datang.”

Mengerti bahwa lantainya licin dan di samping kaki ibunya ada satu botol obat untuk membersihkan lantai, Gukie memilih untuk menurut dan menunggu di ambang pintu.

“Goo lapar,” kata Gukie mendadak membuat Jihye lekas meninggalkan lantai dan berdiri dari posisi berjongkoknya.

Mencuci kedua tangannya, Jihye kemudian menggendong Gukie dan membawa anak itu ke dalam kamarnya sendiri.

“Hal apa yang harus pertama kali dilakukan saat pulang sekolah?” tanya Jihye setelah menurunkan sang anak ke atas ranjang dengan seprai superhero.

Gukie masih diam manakala ibunya menyingkirkan tas ransel itu. “Mom ajak bicara kok diam?”

“Goo kan sudah lepas sepatu,” jawabnya sambil menunduk menatap Jihye yang berjongkok di hadapannya.

“Kaus kakinya belum dilepas,” balas Jihye lantas melepas kaus kaki bergambar Thor itu.

Gukie tiba-tiba menangkup pipi sang ibu dan kepalanya maju untuk mengecup bibir ibunya. “Sayang Mommy,” katanya merayu. “Goo tidak suka Mom galak.”

Jihye kini yang mengecup bibir anaknya. “Tidak galak. Mom kan cuma tidak suka Goo bandel.”

“Goo lapar.” Gukie memilih untuk mengalihkan pembicaraan dan menatap sang ibu yang kini membantunya melepas seragam sekolah untuk diganti dengan baju rumahan.

Mengangguk, Jihye kemudian memakaikan pakaian untuk Gukie. “Setelah makan siang, nanti jalan-jalan dengan Mom, ya?”

“Ke mana?” Gukie suka diajak jalan-jalan. Bukan karena robot juga, tapi anak itu memang jarang keluar rumah saking Jungkook yang sibuk bekerja. Sedangkan Jihye tidak berani diam-diam keluar tanpa sang suami.

“Ke mal. Hari ini daddy ulang tahun. Goo mau beli hadiah buat dad?” Jihye bertanya sembari menggendong anaknya dan dibawa ke dalam dapur. Ia dudukkan Gukie di atas konter sedang ia mulai sibuk memasak untuk makan siang Gukie.

“Tapi Goo tidak punya uang,” katanya dengan wajah polos. “Goo beri cium saja boleh, tidak? Biasanya kalau Mom ulang tahun juga mintanya dicium Goo.”

Jihye yang tengah sibuk memotong wortel kini tertawa rendah. “Boleh. Daddy pasti suka. Apalagi robotnya Goo diberikan pada daddy,” jawab Jihye usil.

EUPHORIAWhere stories live. Discover now