TIGA PULUH TUJUH - ULANG TAHUN MOMMY

13.6K 1.6K 229
                                    

Tepat hari ini adalah hari bahagia Jihye. Bukan hanya ibu dua anak tersebut, pun kedua anak dan juga suaminya ikut merasakan kebahagiaan yang tengah dirasakan oleh Jihye saat ini.

"Yeay, Mommy tiup lilin hari ini!" seru Gukie girang. Putra sulung Jungkook itu memakai kemeja putih; sama seperti Gail dan Jungkook. Mereka juga memakai celana jins sebatas lutut berwarna milo. Harus berpenampilan yang keren meskipun hanya dirayakan di dalam rumah.

"Goo sudah siapkan hadiah untuk mommy?" tanya Jungkook yang sedang menggendonga Gail sebab Jihye sibuk merias wajahnya sebelum keluarga Jungkook dan beberapa teman datang.

Gukie mengangguk, lantas si kecil itu turun dari ranjang kamarnya dan menuju lemari televisi untuk mengambil kotak hadiah yang telah ia siapkan.

Gukie menghampiri sang ayah yang berdiri di samping ranjang. Kemudian meletakkan kotak tersebut sebelum membukanya dan menampilkan sebuah robot Black Widow di dalamnya.

Jungkook terkekeh untuk menunjukkan rasa keterkejutannya. "Kapan Hyung beli itu?" Matanya menyipit penuh selidik.

Gukie menyengir kemudian. "Kemarin," jawabnya.

"Kenapa Daddy tidak tahu?" tanyanya lagi.

"Dibelikan mommy!"

Mengacak gemas surai anaknya, Jungkook lekas menutup kembali kotak yang anaknya buka. "Berarti namanya bukan hadiah untuk mommy, Goo ... kan mommy beli sendiri," ujar Jungkook lalu memindahkan kotak hadiah itu ke atas nakas di samping ranjang anaknya. "Coba lihat. Apakah mommy sudah selesai."

Anak itu mengangguk dan buru-buru berjalan keluar dari kamarnya untuk menuruti apa yang dang ayah perintahkan.

Tungkai pendeknya melangkah dengan ritme cepat. Pun usai tangannya mendorong pintu putih tersebut, manik bulatnya lekas menemukan sang ibu yang tengah berdiri tanpa memakai pakaian; hanya bra dan celana dalam berwarna hitam senada.

Gukie menutupi matanya dengan kedua telapak tanga. Akan tetapi, jemarinya sedikit mengintip agar ia dapat berjalan dengan mudah mendekati sang ibu.

"Mommy tidak pakai baju!" serunya. Anak itu kemudian melepaskan telapak tangannya dari kedua mata yang sempat menghalangi pandangan. Setelah mendekat hingga ke hadapan sang ibu, jari telunjuk Gukie menyentuh pinggul Jihye dan menatap takut. "Mommy, ini apa? Kenapa ada cacingnya?"

Jihye menunduk untuk melihat apa yang Gukie tanyakan. Tawa renyahnya menguar begitu saja sebelum Jungkook datang dengan Gail di gendongannya. Balita tersebut mengulum jari telunjuknya bersama manik kembarnya yang menatap sang ibu sambil sesekali mengerjap.

"Ini stretch mark namanya. Kalau di perut Mommy ada baby-nya, nanti jadi seperti ini," jelas Jihye.

"Apa tadi namanya, Mommy?"

"Stretch mark," jawab Jihye sekali lagi. Gukie hanya mengangguk sebab tak bisa mengulangi apa yang sang ibu sebutkan. Kemudian Gukie naik ke atas ranjang orang tuanya dan duduk di bibir ranjang sembari menyaksikan Jihye yang kini memakai tunik sebatas lutut yang juga berwarna putih. "Eh, anak Mommy tampan sekali!"

Jihye mendekat pada anak bungsunya sebelum menjatuhkan kecupan gemas ke pipi bulat Gail.

"Goo tidak tampan?" Gukie menyahut, mengerucutkan bibir sembari memasang tatapan iri lantaran sang ibu hanya memuji adiknya. Padahal Gukie sudah menghadap cermin full body yang berada di ruang tamu untuk melihat penampilan dirinya sekarang. Anak itu juga meminta sang ayah untuk menyemprotkan parfum mahal ayahnya ke area leher dalam dan pergelangan tangannya. "Sekarang tidak pernah bilang Goo tampan. Sedikit-sedikit Iyel, Goo tidak pernah."

EUPHORIAWhere stories live. Discover now