EMPAT BELAS - SELINGKUH

17.8K 1.7K 304
                                    

Hari ini Jihye disibukkan dengan menjemput Gukie karena Paman Go pergi bersama Jungkook ke luar kota untuk melaksanakan rapat dadakan.

Mengetukkan jemari di atas kemudi, Jihye lekas keluar dari mobil karena tidak mendapati Gukie di taman bermain.

Ibu hamil delapan bulan itu melangkah tenang sembari menyusuri koridor sekolah Gukie yang cukup besar karena menyatu dengan gedung sekolah dasar.

Mrs Allena!” Jihye memanggil salah satu guru Gukie yang merupakan campuran Amerika dan Korea. “Apakah Anda melihat Gukie?” tanyanya setelah mencapai wanita campuran tersebut.

“Ya, I see. Dia di kelas bersama Bill. Kau bisa menghampirinya,” jawabnya lantas membungkuk dan berlalu meninggalkan Jihye.

Beruntung karena Gukie masih di sana. Bermain puzzle yang disediakan di dalam kelas bersama Bill.

Tungkai Jihye melangkah lebar untuk menghampiri sang anak. “Goo ... sudah Mom bilang kalau sudah pulang jangan lama-lama di dalam kelas.”

Gukie mendongak dan menghentikan aktivitasnya. “I brought him to play, Ji-Mom,” jawab Bill; teman dekat Gukie di sekolah yang merupakan darah keturunan Inggris.

Gukie mengangguk setuju. “Maaf, Mom. Gukie tidak akan mengulanginya lagi, oke?”

Jihye tersenyum, lantas berjongkok dan mengacak surai Gukie juga Bill bersamaan. Lalu wanita itu membantu menyusun puzzle yang nyaris sempurna dan meletakkannya ke dalam rak sebelum menenteng tas bergambar Thor milik Gukie.

“Bill, where's your mom?” Jihye menggandeng tangan Gukie dan Bill untuk keluar kelas usai meletakkan tas ransel anaknya di bahu.

Bill menggeleng. “I don't know, Ji-Mom,” jawabnya lesu. Tangan kirinya yang kosong kini merema tali bahu tas ranselnya.

Jihye tersenyum gemas. “Ji-Mom antar pulang saja, ya? Sekolah sudah mulai sepi,” putus Jihye dan dibalas anggukan oleh Bill.

....

Hari ini Gukie senang sekali. Bill main ke rumahnya.

Tadi Jihye telah memulangkan Bill, tapi sang anak merengek dan meminta sang ibu untuk mengajak Bill main ke rumahnya. Jihye mengangguk untuk menuruni, lalu meminta izin pada mama Bill untuk dibawa ke rumahnya.

Hitung-hitung menjadi teman untuk Gukie karena si kecil selalu bermain sendiri jika ayahnya bekerja, dan Jihye sibuk dengan rumah.

Membiarkan kedua buntalan kecil itu bermain di ruang bermain, Jihye kini berkutat pada alat dapur untuk membuat camilan Gukie dan Bill.

Saat ia tengah bersenandung kecil karena musik pada ponselnya yang ia nyalakan, mendadak bibirnya mengatup karena musik berhenti dan digantikan dengan notifikasi masuk.

Sejenak wanita itu mengernyit, lalu meraih ponselnya dari dalam saku celana. Begitu ia membuka aplikasi chat, matanya terbelalak dengan mulut terbuka.

Ada seorang akun dengan foto profil wanita berambut panjang berwarna cokelat. Ia mengirimi satu foto yang berada wajah sang suami di sana.

Tidak. Pasalnya posisi Jungkook tengah tertidur di atas ranjang dengan tubuh atas yang telanjang. Entahlah, Jihye tidak menahu di bagian bawahnya apakah Jungkook menutupi dengan selembar kain.

Jihye mendadak meremas ujung pantri. Mengambil napas dengan satu tangan mengusap perutnya, Jihye lekas melangkah menuju ruang santai untuk merebahkan diri sesaat.

Tangannya gemetar; takut jika foto yang ia lihat sama seperti apa yang dia pikirkan. Jihye tidak ingin kejadian di masa lalu terjadi kembali setelah adanya Gukie dan menjelang lahirnya anak kedua.

EUPHORIAWhere stories live. Discover now